Foto: Oddchecker

Manchester United punya sosok Pete Boyle. Dia adalah orang dibalik munculnya chant ikonik yang kerap kita dengar saban menyaksikan United bermain di stadion Old Trafford. Banyak chant yang membekas dan masih sering dinyanyikan hingga saat ini. Sebut saja “We’ll Drink to Eric the King” hingga “Gary Neville is a Red”. Semuanya dikemas dalam lirik-lirik penuh semangat.

Tidak demikian dengan Andy Tate. Jika Boyle memilih untuk membuat chant, maka Tate memilih untuk membuat sebuah lagu untuk Manchester United. Langgam ini ia ciptakan khusus untuk merayakan Natal yang sebentar lagi akan tiba. Tak ayal, Tate menjadi viral berkat lagunya tersebut.

Lagu yang ia ciptakan berjudul “Since Fergie Gone” atau yang berarti “Sejak Fergie Pergi”. Lagu ini menceritakan bagaimana terpuruknya Manchester United sejak Sir Alex Ferguson memutuskan pensiun pada Mei 2013 lalu. Melalui lagu ini, Tate mencoba untuk menyindir secara halus keterpurukan yang dialami klub kesayangannya.

Ed made the wrong call

It was cool, but we play bad footba-all

Yeah, yeah

Since Fergie’s gone

 

We was good, back in our hay-day

But moyseh went and signed Fellai-ni

Yeah, yeah

Since fergie’s gone

 

Para penggemar seperti Tate mencoba untuk bangkit setelah Sir Alex memutuskan untuk pensiun. Akan tetapi, penunjukan David Moyes justru menjadi awal dari sebuah keterpurukan yang hadir hingga saat ini yang sayangnya tidak didukung dengan pembelian pemain yang mumpuni. Moyes hanya mendatangkan Fellaini dengan nilai yang melebihi harga jualnya. Masuknya Moyes juga membuat permainan cantik di era Ferguson langsung hilang. United saat itu diidentikan dengan tim yang mengandalkan umpan silang tapi minim kreativitas di lini tengah.

MK Dons hammered us 4-0

Di Maria 60 mil?

The Gla-zers are worth three bil

Since’s fergie been goooone

 

We’ve had Moyes, and Louis van Gaal

I’m so moving on, don’t care

Thanks to you, now we’ve got

Mourinhoooo

 

Pada lirik ini, Tate menunjukkan bagaimana kekesalannya melihat United tidak menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Setelah Moyes, lalu datang Louis van Gaal. Akan tetapi, masuknya Van Gaal juga tidak membawa dampak banyak. Yang paling memalukan tentu saja saat tim sekelas United dibantai MK Dons 4-0 yang berujung pada dibuangnya pemain-pemain yang dianggap gagal mengambil hati Van Gaal.

Tidak hanya itu, pembelian Angel Di Maria juga menjadi sebuah kesia-siaan. Dibeli dengan harga hampir 60 juta, namun Di Maria hanya bertahan satu musim saja. Yang menarik, ia juga menyindir keuntungan Glazer yang mencapai tiga miliar paun tapi tidak mau berinvestasi. Hal ini kemudian dibahas pada lirik berikutnya.

Since Fergie’s gone

Lee Grant was a marquee si-gning

Memphis didn’t stop his whining

Yeah, yeah

 

Since Fergie’s gone

City went and signed John Stones

We’re stuck with Smalling and Jones

Get giggsy on the te-le-phone

 

Since Fergie’s gone

We had a chance, we blew it

Maguire, Alderweireld

 

Style of football

Just can’t take it

Long balls long balls long balls long balls

Since Fergie’s been goooone

 

Tate memberi contoh bagaimana Manchester City berani membayar 50 juta paun untuk John Stones. Sempat dicibir karena tidak bermain baik pada musim pertamanya, namun mantan pemain Everton tersebut perlahan-lahan menjadi pilar penting dalam skuad Pep Guardiola musim ini. Sementaran United masih terjebak dengan Chris Smalling dan Phil Jones, dua pemain belakang yang penampilannya tidak menunjukkan kalau mereka adalah bek kelas dunia.

United punya kesempatan untuk memperbaiki lini belakang mereka dengan merekrut Toby Alderweireld dan Harry Maguire. Akan tetapi, Setan Merah melewatkan kesempatan itu. Kontrak Toby belum diperpanjang dan akan berakhir pada musim panas ini, sementara Maguire ditengarai hanya memiliki banderol sekitar 75 juta paun saja. Angka yang seharusnya bisa dipenuhi United. Yang menarik, United justru merekrut Lee Grant untuk menjadi kiper ketiga.

Tate juga merasa kecewa dengan penampilan United yang mulai mengandalkan bola-bola panjang. Jika rencana A milik Moyes, Van Gaal, dan Mourinho gagal, maka mereka tidak punya rencana B selain menempatkan Marouane Fellaini di kotak penalti dan memberikan bola-bola lambung untuk dimanfaatkan gelandang Belgia tersebut. Efektif memang, tapi cara itu justru menambah kesan kalau Moyes, Van Gaal, dan Mourinho sama-sama miskin taktik.

***

Hingga hari ini, video musik lagu Since Fergie’s Gones sudah disaksikan 475 ribu di kanal twitter SPORTbible dan mendapatkan lebih 7 ribu retweet dan 18 ribu likes. Respon yang didapat pun beragam. Ada yang memuji Tate namun tidak sedikit yang mencibir lagu tersebut. Namun satu hal yang pasti, Since Fergie’s Gone menunjukkan bagaimana Manchester United sudah menjadi klub yang penuh lelucon. Semua setelah Ferguson pergi.