Playmaker Manchester United, Juan Mata, telah menandatangani kontrak barunya. Eks pemain Chelsea itu tampaknya masih menajdi bagian penting yang bisa menghasilkan peran besar untuk skuad Ole Gunnar Solskjaer di musim depan. Walaupun, sejatinya ada sebuah perasaan bahwa karier Juan Mata di United akan menurun jika melihat usianya yang semakin tua.
Namun tetap saja, bukan berarti hal itu akan membuat popularitas Mata tergerus dengan stigma usia yang menua. Karena, ia selalu menciptakan kesan baik untuk para suporter United dengan sifatnya yang ramah dan kualitas teknisnya di atas lapangan.
Jadi, sangat sulit sekali untuk menemukan suporter yang tidak bahagia ketika kontrak baru mata diumumkan di awal musim panas ini. Bahkan, kabar tentang Mata yang baru setuju dengan tawaran kontrak dua tahun dari United saja, sudah membuat para suporter gembira. Berbeda dengan situasi perpanjangan kontrak dua lulusan akademi United, Tuanzebe dan Pereira, yang dikecam oleh beberapa suporter tidak lama setelah diumumkan.
Yang jelas, Juan Mata sekarang sudah memperpanjang masa baktinya di Old Trafford. Bahkan menurut MEN Sports, dengan perpanjangan kontraknya itu, ia kemungkinan bisa memiliki dua peran baru di skuad United. Bukan tidak mungkin, jika Mata juga akan tetap menjadi pemain yang paling dibutuhkan selama dua tahun ke depan.
Menjadi mentor pemain muda
Untuk dua tahun ke depan, semua orang mungkin akan melihat Juan Mata yang berbeda, terutama di luar lapangan. Misalnya, ketika ia berbicara, Mata selalu terdengar berwibawa dengan kelembutannya, yang membuat kata-katanya tampak beresonansi dengan para pemain muda di ruang ganti United.
Maka bukan tidak mungkin ia akan memiliki peran baru untuk membantu pemain seperti Aaron Wan-Bissaka dan Daniel James, yang baru datang di musim ini, guna meningkatkan kepercayaan diri mereka di tim. Selain itu, Mata juga dapat berperan sebagai pemain senior yang mengajari banyak hal kepada para lulusan akademi sekelas James Garner, Angel Gomes dan Tahith Chong.
Mereka semua akan sangat membutuhkan pengalaman dari seseorang yang pas, dan Juan Mata adalah orangnya. Oleh karena itu, pemain berkebangsaan Spanyol tersebut masih sangat diperlukan di dalam lingkungan tim utama. Ole Gunnar Solskjaer juga mungkan mulai menaruh kepercayaan kepada Mata untuk membantunya mengembangkan pemain-pemain muda di United.
Di satu sisi, kebetulan Solskjaer juga sedang fokus pada pemain muda yang dijadikannya sebagai elemen baru dari pembangunan ulang skuad Setan Merah. Jadi, pria asal Norwegia itu pasti akan melihat Juan Mata sebagai seorang pemain yang cukup dewasa dan cukup cerdas untuk bertindak sebagai “letnan” di sisinya.
“Anda membutuhkan campuran pemain di ruang ganti, termasuk yang sudah berpengalaman, dan saya sudah menjadi pesepakbola profesional selama 13 tahun. Saya merasa saya bisa membantu pemain yang lebih muda di sini, dan saya akan menjadikan pemain muda di sini bermain sangat bagus,” tutur Mata kepada The National tentang alasannya menandatangani kontrak baru dengan Manchester United.
Kembali memainkan posisi aslinya
Faktanya, dalam pengertian taktis dan kepemimpinan, Juan Mata dapat membantu pasukan muda United untuk membuat langkah yang signifikan dalam dua tahun ke depan. Tapi, di tengah rumor perekrutan Bruno Fernandes, Mata bisa kehilangan tempatnya di tim utama Setan Merah.
Namun, jika rumor Bruno Fernandes ini gagal terjadi, Mata mungkin harus mulai melangkah mencari perspektif lain ketika bermain. Selama ini, beberapa manajer United, baik Moyes, Van Gaal, ataupun Mourinho, mereka selalu menempatkan Mata di pos sayap kanan. Padahal, posisi terbaik mantan pemain Valencia dan Chelsea itu adalah posisi No. 10, di mana ia selalu bermain di sentral di belakang striker.
Mata mempunyai karakter yang dihormati diantara rekan satu timnya, dan ia selalu dapat mendikte permainan, serta berkomunikasi dengan rekan satu tim di atas lapangan ketika ia berperan penuh sebagai pemain No.10. Setelah kepergian Antonio Valencia, mungkin juga posisi ban kapten akan sangat cocok diberikan kepada Mata jika ia benar-benar akan dimainkan di posisi aslinya tersebut.
Victor Lindelof jelas merupakan pesaing yang lumayan menonjol untuk pengemban ban ban kapten di tim utama sebagai hadiah atas penampilan apiknya dalam 12 bulan terakhir. Meskipun sebenarnya, masih ada kemungkinan bahwa ban tersebut bisa menjadi milik Paul Pogba jika ia masih bertahan di musim depan.
Namun sekali lagi, Juan Mata juga menjadi favorit untuk memperoleh posisi kapten, dan Solskjaer lah yang nantinya akan memutuskan secara de facto untuk menentukan siapa pemain yang siap memikul beban besar pengemban ban kapten tersebut. Sejauh ini, Mata menjadi favorit para suporter untuk mengemban posisi krusial itu.
Sumber: Manchester Evening News