Andai fisiknya tidak mudah terpengaruh oleh cedera, mungkin Edinson Cavani sudah mencetak banyak gol untuk Manchester United. Mungkin ia juga sudah mematenkan satu tempat di posisi ujung tombak sekaligus menyingkirkan striker sebelumnya yang terus tidak konsisten hingga membuat kesabaran para pendukung klub mulai habis tiap kali melihatnya bermain.
Sayangnya, harapan tidak sesuai kenyataan. Cavani datang pada saat karier sepakbolanya sudah mulai mendekati kata akhir. Ini semua karena cedera yang mulai menggerogotinya sejak musim lalu hingga membuat kariernya menjadi tidak stabil.
Beruntung karena Cavani sejauh ini tampil cukup baik bersama Setan Merah. Di semua kompetisi, pemain kelahiran Salto ini sudah membuat 7 gol dan 2 assist dari 25 pertandingan. Memang tidak sampai dobel digit, namun tidak buruk-buruk amat untuk seorang pemain yang berani memakai nomor keramat tujuh. Tidak sebagus Cristiano Ronaldo, namun sedikit lebih baik ketimbang Memphis Depay. Itulah kesimpulan kiprah Cavani sejauh ini.
Sekarang Cavani sedang menjalani proses pemulihan dari cedera. Menurut Ole, ia bisa tersedia ketika melawan Milan nanti. Di sela-sela masa istirahatnya, ia menjalani sesi wawancara bersama Inside United. Pada momen ini, Cavani mengungkapkan ia sebenarnya sudah ingin bermain untuk United sejak ia masih membela Palermo.
“Saya memang tidak ingat persis apa yang terjadi. Tapi saat itu, ada satu sampai dua tim berbeda yang berbicara dengan pihak saya. Tapi hei, jika saya punya kesempatan bergabung dengan United lebih cepat, saya akan mengambilnya tanpa berpikir dua kali,” katanya.
Entah tim itu United apa bukan, dia tidak mengucapkannya dengan jelas. Namun, menurut sumber lain dua tim yang sudah menaruh minat kepada Cavani sejak di Palermo adalah Inter Milan dan Juventus.
Sinar Cavani sebagai salah satu penyerang berkualitas di dunia sudah terlihat sejak masih membela Palermo. Setelah dua musim pertama tidak bisa menembus digit ganda, Cavani kemudian membuat 15 gol di semua kompetisi pada dua musim terakhirnya.
Penampilan apiknya di Italia ini kemudian membawanya masuk tim nasional Uruguay untuk Piala Dunia 2010. Di sana, ia membuat satu gol dan satu assist untuk membawa La Celeste menjadi semifinalis. Tiga bulan kemudian, ia membuat tiga gol pertamanya untuk tim nasional ketika melawan Indonesia. Setelah Piala Dunia berakhir, ia kemudian hijrah ke Napoli.
“Saya tidak ingat pasti. Tapi saat saya akan ke Afrika Selatan untuk Piala Dunia 2010, saya telah melakukan percakapan dengan Napoli. Mereka percaya kepada saya dan saya juga ingin ke sana. Saya harus membuat keputusan dan saat itu saya akhirnya memilih Napoli setelah bermain bersama Palermo,” ujarnya menambahkan.
Cavani tampaknya mulai menemukan rasa nyamannya bermain sepakbola di United. Musim lalu, kedatangan Mauro Icardi membuatnya tampak tidak dibutuhkan. Sekarang, suporter United justru merindukan kehadiran Cavani di atas lapangan.
Takdir memang tidak berjodoh bagi United dan Cavani kala itu. Waktu dia masih membela Palermo, United sudah memiliki Rooney, Owen, Berbatov, dan Welbeck di lini depan. Saat Cavani bersinar di kota Naples, United sudah memiliki Robin van Persie dan tidak menunjukkan minat sama sekali kepada mantan pemain Danubio ini. Ia justru merekrut rekan setim Cavani dulu di PSG, Zlatan Ibrahimovic pada 2016.
“Zlatan pemain kompetitif. Dia benci kalah. Dia menunjukkan kebencian itu lebih dari apa yang kami dan pemain lain tunjukkan. Saya juga bermain bersama Neymar dan Mbappe. Dua pemain yang memiliki sihir di kakinya dan teknik yang luar biasa serta kecepatan di atas rata-rata. Mereka adalah pemain kelas dunia,” ujar Cavani.
Musim 2020/2021 mulai mendekati kata akhir. Hanya ada 20-an pertandingan lagi yang bisa dimainkan Cavani bersama United jika ia bugar 100 persen. Setelah itu kontraknya berakhir. Berbicara soal kontrak Cavani, segalanya masih serba tanda tanya. Si pemain mengaku senang bisa bermain di Manchester, di sisi lain muncul isu kalau sang Ayah ingin anaknya kembali ke Amerika Latin dan bermain di sana. Selain itu, United juga dikabarkan sudah siap merekrut penyerang baru musim depan.
Entah apa pilihan yang akan ia ambil nanti, namun yang pasti Cavani mungkin akan mencetak banyak gol bagi Setan Merah jika klub ini menaruh minat serius kepadanya sejak ia masih bermain di Italia.