Pada 18 Desember 2018, Manchester United memecat Jose Mourinho. Di musim 2018/2019 tersebut, United cuma menang tujuh kemenangan dari 17 pertandingan awal Premier League. Ia menempatkan United tertinggal 19 poin dari pemuncak klasemen.

Bersama Mourinho, United meraih satu trofi Piala Liga 2016/2017 serta Europa League di musim yang sama. Sejak pemecatan itu, United belum pernah meraih trofi lagi.

Kalau dihitung-hitung, harga dua trofi utama tersebut diraih dengan menghamburkan 419,46 juta paun untuk mendatangkan pemain baru. Lantas, siapa saja yang direkrut Mourinho di United?

Musim Panas 2016

Jose Mourinho tiba tak lama setelah Louis van Gaal mempersembahkan trofi Piala FA. Ini merupakan trofi yang penting, karena jadi pembuktian Sang Meneer setelah dua musim di United. Ini sekaligus jadi trofi pertama United setelah tiga tahun puasa gelar.

Mourinho hadir sebagai jawaban dari direkrutnya Pep Guardiola oleh Manchester City. Ia juga diharapkan mampu mengembalikan United ke habitatnya. Soalnya, di musim itu, United tak main di Liga Champions.

Meski demikian, dengan kekuatan uang, United berhasil mendaratkan nama-nama top. Sebut saja Zlatan Ibrahimovic, Paul Pogba, Henrikh Mkhitaryan, dan Eric Bailly. Mereka semua dibeli senilai 166,5 juta paun!

Bailly mengawali musim pertamanya dengan sangat bagus. Ia terlihat seperti titisan Nemanja Vidic. Sementara Pogba adalah gelandang kreatif yang diharapkan bisa memberikan warna baru di lini tengah The Red Devils.

Ibrahimovic? Ia punya kharisma yang bikin bek lawan menunduk. Meski sudah berumur, tapi ia masih sanggup mencetak gol dan bersaing di kerasnya Premier League.

Akan tetapi, hal ini tak berlangsung lama. Ibrahimovic cedera ACL-nya di akhir musim. Mkhitaryan tak bisa menunjukkan performa terbaik, sementara Bailly lebih sering mendapatkan cedera.

Di musim 2016/2017, ada tiga trofi yang diraih United: Community Shield, Piala Liga, serta Europa League.

Cuma Pogba dan Bailly yang bertahan hingga saat ini. Zlatan dilepas dengan status bebas transfer, sementara Mkhitaryan ditukar.

Musim Panas 2017 dan Musim Dingin 2018

Di musim panas, suporter United bergairah karena konon Antoine Griezmann siap didatangkan. Sialnya, Atleti justru mendapatkan hukuman transfer dan tak bisa menjual pemain berkebangsaan Prancis tersebut.

Mourinho sangat membutuhkan penyerang. Ia tak percaya dengan Anthony Martial serta Marcus Rashford. Akhirnya, muncul nama Romelu Lukaku dan Alvaro Morata. Sialnya, United harus berperang dengan Chelsea.

Sebelum transfer terjadi, Lukaku sepertinya akan ke Chelsea sementara Morata ke United. Di menit-menit akhir, transfer berubah dan terjadi sebaliknya.

Masuk pula Nemanja Matic dan Victor Lindelof. Sementara Fabinho dan Harry Maguire masih dalam radar.

Total pengeluaran United di musim itu adalah 178 juta paun. Di musim dingin, United menukar Mkhitaryan dengan Alexis Sanchez.

Musim Panas 2018

Tidak ada yang spesial di transfer musim panas 2018. United secara aneh merekrut Lee Grant yang sudah veteran. Masuk juga nama Diogo Dalot dan Fred. Ketiganya direkrut senilai 74 juta paun, dan tak memberikan dampak besar di musim pertamanya.

Mourinho sebenarnya ingin mendatangkan Jerome Boateng, Ivan Perisic, hingga Harry Maguire. Namun, manajemen tak menurutinya. Beberapa bulan kemudian, Mourinho dipecat.

Simpulan

Dari total 419,49 juta paun yang dihabiskan Mourinho selama dua setengah musim, tujuh dari 11 pemain masih bertahan di klub. Cuma Mkhitaryan, Sanchez, Ibrahimovic, dan Lukaku yang pergi.

Angka ini bisa bertambah dengan Pogba yang kemungkinan pergi musim depan atau musim dingin saat ini.

Grant kini merupakan coach-player, Matic sudah jarang main lebih dari 20 pertandingan, Bailly sangat rentang cedera, sementara Dalot hampir dijual sebelum Ralf Rangnick masuk.

Rekrutan terbaik United di bawah Mourinho menurut Manchester Evening News adalah Lindelof dan Fred. Keduanya bisa menjadi opsi atau bahkan menjadi pemain utama.

Pemain-pemain yang didatangkan Mourinho jelek? Jangan salahkan dia, karena segalanya sudah ada yang mengatur (Baca: Ed Woodward).

Sumber: Manchester Evening News