Foto: ESPN.com

Manchester United siap memanfaatkan bursa transfer bulan Januari untuk mencari pemain anyar. Pemain belakang kembali menjadi fokus utama Jose Mourinho mengingat sektor pertahanan United begitu berantakan pada musim ini. Beberapa nama sudah dipasang sebagai target. Akan tetapi, ada beberapa pemain yang harus dikorbankan jika target berhasil diraih.

Dua nama yang berpotensi untuk dilepas adalah Eric Bailly dan Marcos Rojo. Mereka digosipkan akan menjadi pemain yang akan didepak pertengahan musim nanti. AC Milan, Tottenham Hotspur, dan Arsenal mengincar Bailly sementara Fenerbahce menjadi peminat terbesar Marcos Rojo.

Musim ini, memang belum berjodoh kepada Eric Bailly. Di semua kompetisi, ia baru bermain tujuh kali. Penampilannya menghadapi Newcastle menjadi laga terakhir Bailly merumput sebelum namanya tidak lagi dibawa oleh Mourinho sejak pertandingan melawan Everton.

Penampilannya pun terbilang mengecewakan. Ia menjadi titik lemah di laga United ketika menghadapi Leicester dan takluk dari Brighton. Ketika menghadapi Newcastle, ia bahkan harus diganti ketika laga baru berjalan 19 menit karena lini belakang yang ia kawal begitu rapuh. Hal ini disebut-sebut membuatnya kecewa dan meruntuhkan kepercayaan diri Bailly sehingga membuatnya terpikir untuk meninggalkan United.

Cukup aneh memang melihat permainan Bailly musim ini. Setelah mengalami cedera parah, ia nampak gugup dan begitu mudah membuat kesalahan. Berbanding terbalik jika dibandingkan pada musim pertamanya. Saat itu, Bailly berperan dalam kesuksesan United melaju ke final Liga Europa dan Piala Liga.

Bailly sendiri adalah pemain belakang yang sebenarnya dipantau langsung oleh Mourinho sejak awal kedatangannya. Akan tetapi, hubungan personalnya dengan The Special One dikabarkan merenggang sejak United takluk melawan West Bromwich Albion pada April 2018 lalu. Saat itu, Bailly diistirahatkan Mourinho dengan alasan sakit, padahal beberapa hari sebelumnya, ia tidak mengalami masalah apapun dan berlatih bersama tim.

Cedera juga yang membuat Marcos Rojo sulit berkembang di kota Manchester. Sejak direkrut pada 2014, pemain Argentina ini kesulitan meraih tempat utama karena kebugarannya yang selalu naik turun. Musim ini, ia belum pernah bermain sama sekali dengan tim utama karena mengalami cedera setelah Piala Dunia 2018. Sempat sembuh dan bermain melawan Reading di tim U-23, Rojo kemudian kembali cedera. Rojo sebenarnya hampir dimainkan ketika United menang atas Everton, akan tetapi batal karena Smalling saat itu masih bisa meneruskan laga.

Sejak direkrut dari Sporting Lisbon, Rojo sudah menderita delapan cedera yang berbeda dan sudah kehilangan 83 pertandingan. Hal ini menandakan betapa rapuhnya kebugaran pemain yang sebenarnya terkenal dengan sifat ngotot dan tanpa komprominya di atas lapangan.

Kedua pemain ini bukanlah pemain yang buruk. Mereka justru menjadi pujaan para penggemar United di seluruh dunia. Akan tetapi, inkonsistensi menjadi kendala bagi mereka untuk tumbuh dan berkembang bersama United.

Bailly cukup tangguh dalam mengawal lini belakang dan diproyeksikan sebagai bek masa depan klub bersama Lindelof. Akan tetapi, disaat Lindelof mulai tampil apik, penampilan Bailly musim ini justru jauh di luar harapan banyak orang. Sementara itu, Rojo memiliki kemampuan bermain di dua posisi yang tentu saja menguntungkan United. Sayang, cedera kambuhan membuat namanya kini semakin terbuang.

Dengan tidak konsistennya permainan mereka, maka para penggemar United harus menerima nasib untuk menonton Chris Smalling bermain setiap pekan. Kalau Smalling absen, mereka mendapat suguhan penampilan ajaib dari seorang Phil Jones. Menjadi tugas yang berat bagi Mourinho mencari pemain belakang yang tepat untuk timnya.