Foto: Sportsnet.ca

Manchester United tampaknya sedang gencar untuk mengembalikan orang-orang yang pernah berdedikasi terhadap klub ini. Setelah Ole Gunnar Solskjaer, Mike Phelan, dan Mark Dempsey, kini giliran Giuseppe Rossi yang kembali datang ke Manchester untuk bergabung bersama Setan Merah. Akan tetapi, Rossi datang bukan untuk menjadi pemain maupun staf pelatih. Ia datang hanya untuk berlatih demi menjaga kebugaran.

Rossi sendiri saat ini sedang berstatus tanpa klub setelah meninggalkan Genoa pada akhir musim lalu. Ia nyaris tersandung kasus doping setelah gagal dalam tes obat-obatan pasca Genoa melawan Benevento musim lalu. Ia pun akhirnya diberi peringatan meski jaksa anti doping Italia saat itu menginginkan Rossi dilarang bermain selama setahun.

Apa yang dilakukan United kepada Rossi sama persis dengan apa yang mereka lakukan kepada Victor Valdes Oktober lima tahun lalu. Ketika itu, penjaga gawang asal Spanyol ini juga menumpang berlatih bersama United untuk memulihkan diri dari cedera lutut dan sedang tidak memiliki klub karena kontraknya sudah habis bersama Barcelona. Tiga bulan kemudian, Valdes resmi menjadi pemain United.

Beberapa penggemar United merasa kalau Rossi juga akan diberikan kontrak sebagai pemain layaknya Valdes. Di usianya yang baru 31 tahun, Rossi bisa menjadi pelapis kelima penyerang United yang sudah dimiliki saat ini. Akan tetapi, Solskjaer menegaskan kalau aktivitas Rossi di United untuk sekadar berlatih dan tidak ada peluang untuk mengontrak dirinya.

“Saya kira kami tidak akan menandatangani Rossi. Dia disini hanya untuk berlatih bersama kami. Dia nampak terlihat tajam saat berlatih. Saat ini dia sedang mencari klub dan mungkin dia akan bersama kami seminggu lagi sebelum ada klub yang ingin membawanya,” kata Solskjaer kepada Manchester Evening News.

Menurut Ole, Rossi berlatih di Carrington dengan sangat baik. Bahkan, latihan Rossi sempat dipantau langsung oleh Sir Alex Ferguson yang dalam beberapa hari terakhir rajin menyambangi klub. Ferguson bahkan kaget setelah Rossi bisa mencetak gol indah saat menjalani sesi latihan.

Saat masih membela United, Rossi merupakan salah satu penyerang potensial yang pernah diorbitkan oleh tim akademi. Pada 2004, ia memenangi gelar pemain muda terbaik yang kemudian ia teruskan dengan gelar pemain terbaik tim cadangan semusim berselang. Debutnya di Premier League langsung ia tandai dengan sebuah gol dalam pertandingan antara United melawan Sunderland.

Kontribusi terbesar Rossi adalah saat membawa United menjuarai Piala Liga pada musim 2015/2016. Ia tampil tiga kali dan mencetak satu gol. Sayangnya, ia tidak dimainkan oleh Sir Alex pada partai final. Beruntung Nemanja Vidic mau memberikan medali hadiahnya kepada Rossi karena merasa kontribusi penggawa Serbia tersebut tidak sebesar dengan apa yang dilakukan Rossi.

Sayangnya, Rossi tidak bisa mencapai status reguler di Manchester United. Ia kalah bersaing dengan Ruud Van Nistelrooy, Wayne Rooney, Ole Gunnar Solskjaer, dan Louis Saha. Sempat dipinjamkan ke Newcastle United dan Parma, Rossi kemudian dilepas secara permanen ke Villarreal pada musim panas 2007. Bersama The Yellow Submarine, Rossi mulai menemukan performa terbaiknya. Gol demi gol berhasil ia cetak. Musim terbaiknya adalah pada musim 2010/2011 saat ia membuat 32 gol dalam 56 penampilan. Dalam enam musim, ia membuat 82 gol dari 192 pertandingan.

Akan tetapi, bersama Villarreal juga dirinya mendapatkan cedera yang kemudian menjadi momok bagi kariernya. Lututnya mengalami kerusakan dalam pertandingan antara Villarreal melawan Real Madrid pada ajang Copa Del Rey yang memaksanya absen enam bulan.

Cedera ini yang membuat kariernya perlahan menurun. Ia tidak bisa lagi mencetak banyak gol. Cederanya pun bersifat kambuhan yang seringkali memaksanya bulak-balik ruang perawatan. Ia kemudian pindah ke Fiorentina sebelum memperkuat beberapa tim lainnya seperti Levante, Celta Vigo, dan Genoa.