Foto: Forbes

Dari kesebelasan penghuni enam besar Premier League musim lalu, baru tiga tim saja yang sudah memperkuat timnya dengan para pemain anyar. United meresmikan Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka, Tottenham Hotspur mendapat Jack Clarke dan memecahkan rekor pembelian klub untuk Tanguy Ndombele.

Tidak mau kalah dari Spurs, Arsenal juga memulai musim 2019/2020 dengan mendatangkan pemain baru. Kubu Meriam London berhasil mendapatkan jasa seorang Gabriel Martinelli. Pemain ini baru berusia 18 tahun dan direkrut dari kesebelasan asal Brasil, Ituano dengan kontrak jangka panjang.

“Ini adalah mimpi saya sejak saya masih anak-anak dan juga ini adalah impian keluarga saya untuk bermain di Eropa dan bermain di tim besar seperti Arsenal. Saya akan memaksimalkan kesempatan ini. Saya adalah pemain yang siap memberikan segalanya. Saya adalah pemain yang mementingkan tim dan selalu ingin meraih kemenangan dan trofi,” tuturnya dalam situs resmi Arsenal.

Satu hal yang menarik, Martinelli sebenarnya lebih banyak dikait-kaitkan dengan Manchester United ketimbang dengan Arsenal. Selama dua tahun, pemain kelahiran Guarulhos ini berlatih di pusat latihan United dan sempat bermain dalam pertandingan persahabatan pada Juli 2017 menghadapi Lincoln U-18.

“Dalam rentang antara 2015 hingga 2017, saya pergi ke United sebanyak empat kali dan berlatih selama kira-kira 15 hari. Ketika semua orang berlatih di pusat latihan yang sama dan makan di kantin yang sama, saya telah melihat banyak sosok profesional di sana,” tuturnya.

Dalam pertandingan menghadapi Lincoln tersebut Martinelli bermain sebagai pengganti Nishan Burkart. Pada pertandingan yang dimenangi United 2-0 tersebut, Martinelli bermain bersama Ethan Laird, Lee O’Connor, Dylan Levitt, dan Mason Greenwood. James Garner juga bermain pada pertandingan tersebut.

“Saya meminta foto dengan Patrice Evra, Marouane Fellaini dan beberapa pemain lainnya. Paul Pogba tahu kalau saya adalah orang Brasil dan bertanya apakah semuanya berjalan baik bagi saya dan posisi saya bermain. Kami juga berfoto bersama,” tutur pemain yang juga pernah berlatih di La Masia.

Meski beberapa kali berlatih bersama Manchester United, namun penawaran United untuk mengikat si pemain ditolak. Si pemain lebih memilih untuk bertahan di Brasil sebelum akhirnya menerima pinangan Arsenal pada awal bulan ini.

Setan Merah nampaknya memang lekat dengan pemuda yang memiliki paspor Italia ini. Selain pernah berlatih dalam jangka waktu beberapa kali, Martinelli juga mengidolai sosok Cristiano Ronaldo, penggawa United yang pernah bermain selama enam musim di Old Trafford. Dari CR7, Martinelli belajar bagaimana menjadi seorang profesional yang hebat.

“Saya mengidolai Cristiano Ronaldo, dia adalah pemain pekerja keras, selalu berusaha untuk lebih baik dan ingin terus meningkatkan kemampuan dirinya. Dia juga lapar akan kesuksesan dan meraih banyak sekali gelar untuk tim dan individu. Selain Ronaldo, ada Messi dan Neymar yang berdedikasi dalam setiap pertandingan yang mereka mainkan.”

Nama Martinelli mulai mencuri perhatian sejak November 2017 dan menjadi pemain debutan termuda klub pada usia 16 tahun dan sembilan bulan pada bulan Maret 2018. Semakin mengejutkan ketika namanya dimasukkan oleh pelatih timnas senior Brasil, Tite, untuk menghadapi Copa America bulan ini.