Dapat dikatakan bahwa menjadi kapten adalah pekerjaan yang memiliki bebang yang terbilang cukup besar selain sebagai manajer. Kapten diharuskan memiliki tanggung jawab yang lebih dibandingkan pemain lainnya. Seorang kapten juga diharuskan memiliki wibawa dan ketenangan sekaligus mampu memotivasi rekan-rekan setimnya untuk tampil lebih baik.
Tidak ada rumus pasti mengenai bagaimana seorang pesepakbola bisa disebut sebagai kapten yang baik. Bryan Robson dipilih Sir Alex Ferguson menjadi kapten karena cakap membaca taktik. Eric Cantona, Roy Keane, dan Gary Neville, dipilih karena kharisma serta sosoknya yang keras di ruang ganti. Bahkan Diego Maradona dipilih menjadi kapten oleh Carlos Bilardo hanya karena dia seorang bintang.
Pekan lalu Manchester United membuat kejutan dengan menjadikan Marouane Fellaini menjadi kapten tim. Seketika dunia maya heboh dikarenakan pemain berambut kribo ini menjadi pemimpin rekan-rekan setimnya. Sampai-sampai Jammie Redknapp yang bertugas sebagai komentator di Sky Sports terheran-heran ketika mengetahui Mou memberikan ban kapten kepada eks pemain Everton ini. Mantan gelandang Liverpool ini meyakini bahwa pemilihan Fellaini sebagai kapten melawan Sunderland hanyalah sebuah formalitas saja dikarenakan United kekurangan sosok pemimpin.
Sebenarnya bukan sekali ini saja Manchester United membuat keputusan mengejutkan terkait pemilihan kapten. Tercatat beberapa kali setan merah membuat kejutan perihal pemilihan kapten di salah satu pertandingannya.
- John O’Shea (vs Birmingham City, 16 Agustus 2009)
Jelang melawan Birmingham City di pertandingan pertama musim 2009/2010, United dikejutkan dengan cederanya kapten utama, Gary Neville. Fergie juga tidak bisa memainkan Rio Ferdinand karena alasan yang sama. Ryan Giggs dan Paul Scholes yang notabene pemain senior di tim juga tidak dipilih sebagai kapten. Fergie justru memilih John O’Shea sebagai kapten di laga pembuka musim.
Disebut-sebut bahwa Fergie memberikan ban kapten pada Oshea di laga tersebut sebagai hadiah dari 10 tahun kebersamaan bek serba bisa asal Irlandia tersebut. O’Shea mengatakan, “Canggung ketika mengenakan ban kapten United. Anda harus bertemu perangkat pertandingan sejam sebelum laga. Rasanya lucu ketika saya berdampingan dengan rekan senegara saya, Lee Carsley di laga itu.”
- Gabriel Heinze (vs Chelsea dan West Ham United, 9 dan 13 Mei 2007)
Keberhasilan United meraih gelar juara ke-16 di pekan ke-36 membuat laga melawan Chelsea empat hari setelahnya menjadi tidak berarti. Fergie dengan leluasa mengutak-atik pemain dengan menurunkan pemain-pemain lapis kedua macam Kieran Lee, Chris Eagles, hingga Dong Fangzhuo.
Namun kejutan di pertandingan tersebut adalah dipilihnya Heinze alih-alih Solskjaer sebagai kapten di laga itu. Mengingat Heinze musim tersebut adalah pelapis dari Patrice Evra jelas dipilihnya sebagai kapten terbilang mengejutkan. Ia juga kembali dipilih di laga terakhir United melawan West Ham. Sayangnya ketika Heinze memimpin tim United tidak pernah meraih kemenangan.
- Wes Brown (vs Crawley Town, 19 Februari 2011)
Meski sudah berada di Manchester United sejak 1996 namun Wes Brown bukanlah pemaib belakang utama pilihan Sir Alex Ferguson. Namun jika diberi kesempatan, pemain plontos ini selalu berusaha memberikan yang terbaik. Pada babak kelima piala FA 2010-2011, Wes Brown dipilih sebagai kapten tim United ketika setan merah akan menghadapi Crawley Town. Mantan pemain Sunderland yang kini memperkuat Blackburn Rovers tersebut menjawabnya dengan mencetak gol kemenangan United, mendapat kartu kuning, serta menjaga gawang Anders Lindegaard untuk tetap Clean Sheet.
***
Selain tiga nama tadi, Manchester United juga pernah menjadikan beberapa pemainnya sebagai kapten meski hanya satu pertandingan. Edwin Van Der Sar diberikan ban kapten ketika ia memainkan laga terakhirnya di Liga Primer 2011 silam. Cristiano Ronaldo pernah diberikan ban kapten pada Maret 2008 karena bermain sangat baik di setiap pertandingan, Juan Mata dan Chris Smalling juga pernah dijadikan kapten karena Setan Merah saat itu kehilangan kapten dan wakil kaptennya secara bersamaan.
