Rio Ferdinand percaya kalau Erik ten Hag cocok buat Manchester United. Apalagi, ia sudah membuktikannya bersama Ajax Amsterdam.
Protes terhadap status kepegawaian Ole Gunnar Solskjaer sebenarnya sudah mencuat sejak lama. Bagai api yang disiram Pertalite, amarah para penggemar Manchester United memuncak usai The Red Devils dipermalukan Liverpool dan Manchester City di kandang sendiri.
Nama Erik ten Hag lalu muncul. Utamanya setelah Zinedine Zidane tak memberikan sinyal berarti. Nama Ten Hag kemudian didukung oleh Ferdinand yang menyebut kalau kesuksesan Ajax mengindikasikan kalau ia cocok di Old Trafford.
“Buat semua manajer yang datang ke klub baru, itu hampir seperti Anda harus segera menunjukkan pada orang mengapa Anda ada di sana,” kata Rio dalam saluran Youtube-nya.
“Aku menggunakan Antonio Conte sebagai contoh yang baik untuk itu. Setiap kali dia bergabung dengan klub baru, tidak ada yang bisa dinegosiasikan dan dia memberi tahu mereka: ‘Inilah yang terjadi, inilah aku’. Jika Anda tak bersamaku, Anda bisa pergi.”
“Aku pikir itulah jenis sikap dan mentalitas yang memisahkan manajer yang bagus dan manajer top. Anda harus bisa masuk ke sana dan memimpin seluruh ruang ganti yang penuh dengan ego, kepribadian besar, karakter besar. Itu tugas siapa saja yang masuk (jadi pelatih baru MU).”
“Kini, aku tak tahu Ten Hag secara personal, tapi dia melakukan pekerjaan yang fantastis di Ajax. Mari ingat kalau Ajax bukanlah klub kecil. Mereka adalah klub besar, klub terbesar di Belanda.”
“Ya, kondisinya berbeda tapi mereka tetaplah klub besar tempatnya bekerja dan tingkat harapan di sana setiap harinya adalah untuk menang. Itu sesuatu yang akan ada di sana setiap hari dan akan ada di sana kalau dia datang ke Manchester United.”
“Siapapun yang nantinya datang, mereka harus mampu bekerja dengan orang-orang. Itulah seni seorang manajer yang fantastis,” tutur Ferdinand.
Dalam konten video yang sebelumnya, Ferdinand meminta agar Solskjaer, yang tak lain rekan setimnya dulu, untuk menyerahkan tongkat estafet dari jabatan manajer United.
Berdasarkan Daily Mail, sejumlah bintang United merasa kalau mereka terlalu dibebani tantangan besar. Padahal, mereka tak mendapatkan kemampuan untuk melakukan itu.
Bruno Fernandes misalnya. Ia merasa kalau dirinya tak mendapatkan arahan yang cukup dari Solskjaer dan staf kepelatihan. Pun dengan Cristiano Ronaldo yang diperingatkan bahwa standar United kini telah menurun drastis sejak ia pergi 12 tahun lalu.
Sejumlah pemain juga menunjukkan rasa simpatinya buat Donny van de Beek yang diperlakukan tidak baik oleh Solskjaer. Musim lalu, ia cuma jadi starter empat kali di Premier League dan belum pernah melakukannya musim ini.
Dewan klub masih belum menunjukkan sinyal pemecatan. Solskjaer dianggap sebagai legenda United yang bisa mengembalikan nilai-nilai The Red Devils yang sesungguhnya usai dirombak David Moyes, Louis van Gaal, dan Jose Mourinho.
Ten Hag sendiri menjadi manajer Ajax sejak Desember 2017 dan mempersembahkan dua gelar Eredivisie. Salah satu langkah fenomenalnya adalah membawa Ajax ke semifinal Liga Champions musim 2018/2019 sebelum ditumbangkan Tottenham Hotspur.