Foto: Manchester United World

Dimulai dari kegagalan mendapatkan pemain incaran yang disusul dengan bocornya situasi ruang ganti ke media, United menyambut pekan ketiga Premier League melawan Liverpool dengan begitu banyak drama.

Bukan Manchester United namanya jika tidak memunculkan berita penuh drama yang melibatkan pemain serta jajaran-jajaran lainnya. Bahkan ketika tim tersebut bersiap menghadapi musuh abadinya, Liverpool, akhir pekan nanti. Tercatat dalam tempo 48 jam, media melaporkan beberapa kabar yang tentu saja membuat hati suporternya ini semakin pusing.

Panik dan Bingung di Lantai Bursa

Yang pertama sudah pasti adalah aktivitas tim ini pada bursa transfer musim panas. Dua kekalahan membuat United terpaksa harus bergerak ekstra cepat untuk bisa menyelamatkan mereka dari zona papan bawah.

Sayagnya, tidak semua target bisa mereka kejar. Hingga tulisan ini dibuat, percobaan United untuk mendapatkan pemain tertentu masih menemui beberapa ganjalan. Sebut saja Adrien Rabiot. Gelandang asal Prancis ini adalah calon kuat untuk jadi rekrutan United berikutnya. Namun saat 17-an kemarin, negosiasi antara kedua belah pihak berakhir dengan tidak adanya kesepakatan antara keduanya.

Gaji menjadi kendala utama. United tidak bisa memenuhi permintaan sang ibu sekaligus agennya, Veronique. United sebenarnya setuju menjadikan Rabiot sebagai pemain dengan gaji tertinggi di klub, tapi Veronique masih mencoba untuk mendapat upah yang jauh lebih besar.

Setelah kegagalan ini, United tampak panik dan muncul rumor-rumor kalau mereka mulai kembali mendekat ke beberapa pemain tertentu di beberapa posisi. Sebut saja Casemiro, Christian Pulisic, Yann Sommer, Matheus Cunha, Joao Felix, Cody Gakpo, dan Moises Caicedo.

Bahkan ketika tulisan ini dibuat, Fabrizio Romano melansir kabar kalau United ingin mencoba mendekat lagi kepada Antony. Sebelumnya, gelandang Brasil ini sempat dilirik United tapi urung direkrut karena valuasi yang dianggap terlalu tinggi. Kini, mereka dikabarkan akan mencoba memberikan penawaran yang jauh lebih besar dari sebelumnya.

Sebuah bukti kalau United memang sedang grabak-grubuk alias panik pada lantai bursa perpindahan pemain.

Ten Hag Tidak Layak Melatih

Saat Erik ten Hag pertama kali datang ke United, ia langsung membawa aturan yang diharapkan bisa mendisiplinkan para pemainnya. Salah satunya adalah jika ada pemain yang tidak suka dengan keadaannya sekarang ini, maka pemain itu langsung laporan ke dirinya dan jangan ke media.

Sayangnya, aturan itu seperti langsung dilanggar oleh beberapa orang dalam. Hal ini tidak lepas dari munculnya laporan Manchester Evening News yang menyebut kalau ada beberapa sumber di ruang ganti yang menyebut beberapa pemain United mulai mengeluh dengan pendekatan Ten Hag.

Beberapa pemain ini merasa kalau filosofi sepakbola mereka Ten Hag tidak sejalan dengan skill mereka. Hal ini menimbulkan dugaan kalau United akan bermain jauh lebih defensif menghadapi Liverpool untuk mengakomodasi permainan para pemain ini.

Jika melihat lebih dalam, apa yang dilakukan pemain ini sebenarnya tidak salah mengingat pemain-pemain ini mayoritas adalah peninggalan Ole Gunnar Solskjaer yang selama di United memilih memainkan pendekatan reaktif. Jadi, ketika ada manajer dengan pakem set play yang jelas macam Rangnick dan Ten Hag mereka protes karena memang tidak sesuai dengan apa yang sudah mereka dapat baik bersama Ole maupun dengan Mourinho.

Maguire Dicadangkan

“Apakah Maguire menjadi pilihan pertama? Saya rasa memang begitu,” begitulah ucapan Ten Hag ketika ditanya tentang rumor yang menyebut kalau Lisandro Martinez direkrut untuk menggantikan Maguire. Menurutnya, kapten United itu masih menjadi favoritnya.

Seiring berjalannya waktu, Ten Hag tampak ingin meralat ucapannya itu. Dua kali bermain, lini belakang United juga masih belum aman meski Maguire sudah didukung penuh oleh pelatihnya.

Inilah yang menimbulkan indikasi kalau Ten Hag sedang mempertimbangkan opsi mencadangkan Maguire lawan Liverpool nanti. Di sisi lain, Ten Hag akan mencoba memainkan Martinez dan Varane sebagai duet bek tengah.