Perayaan gol adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dari permainan sepakbola. Selebrasi biasanya memiliki keunikan masing-masing dalam penyajiannya. Bahkan, tak jarang dari para pemain sepakbola mempunyai selebrasi yang sangat identik, termasuk Jesse Lingard.

Ada makna tersendiri di balik selebrasi Jesse Lingard ini. Dilansir dari Sky Sports, pemain sayap Manchester United tersebut yakin bahwa gerakan dari selebrasi-nya dapat menginspirasi dan mendorong banyak anak-anak untuk bermain sepakbola. Maka tak heran rasanya, jika Lingard selalu percaya diri setiap kali menunjukkan selebrasi-nya setelah ia mencetak gol.

Di sisi lain, Lingard kembali menjadi pusat perhatian di media sosial setelah ia menampilkan tarian moonwalk ala Michael Jackson ketika mencetak gol dalam kemenangan 3-1 atas Arsenal di Piala FA beberapa pekan lalu. Meski terdapat pro-kontra, tapi tetap saja gayanya itu seolah langsung menarik semua mata para suporter yang ada di tribun Emirates Stadium.

“Saya pikir, saya selalu ingin mencoba melakukan tarian moonwalk ala Michael Jackson di atas rumput sepakbola. Saya sempat melakukannya terlebih dahulu dengan sedikit pemanasan. Saya sempat mengujinya apakah gaya itu terlihat bagus atau tidak, dan saya mengujinya untuk melihat apakah saya benar-benar bisa melakukannya dengan sempurna untuk menghibur para suporter,” tutur Jesse Lingard dikutip dari Sky Sports.

“Saya selalu suka merayakan gol. Karena saya rasa hal ini adalah sebuah keharusan. Yang jelas, ketika Anda mencetak gol, Anda harus bisa merayakannya. Saya tidak pernah melakukan perayaan gol untuk merendahkan lawan dengan sengaja, akan tetapi, saya suka merayakan hanya untuk satu tujuan, yaitu menginspirasi orang banyak.”

Jika mengingat tahun lalu, Jesse Lingard sempat mendapat sebuah inspirasi dari virus musik hip hop ‘Milly Rock‘ yang membuatnya tampak menggila setelah ia mencetak gol. Bahkan saat Inggris menghajar Panama dengan skor 6-1 di Piala Dunia, ia juga menampilkan “tarian tembak” yang terinspirasi oleh video game Fortnite.

Dan sebelum turnamen, pemain berusia 26 tahun itu sempat meresmikan perayaan gol yang ia namakan ‘JLingz‘ sebagai selebrasi resmi miliknya. Kendati begitu, dibalik keunikan semua selebrasinya itu, Jesse Lingard selalu berharap bahwa kegembiraan yang selalu ia tunjukkan dapat menjadi hal yang positif untuk semua orang. Terutama dapat menjadi hal yang menginspirasi para generasi pemain muda berikutnya untuk selalu bersemangat ketika bermain sepakbola.

“Sepakbola saat ini dipenuhi oleh generasi yang baru. Anda tahu batasan Anda, dan dengan adanya media sosial, Anda dapat dengan mudah mempengaruhi banyak orang. Anda juga punya banyak para suporter muda yang menonton Anda. Anda harus mempunyai sesuatu yang bisa diberikan kepada mereka. Sesuatu yang jelas-jelas harus positif,” jelas Jesse Lingard.

“Agar mereka bisa memandangi saya dengan semangat, saya harus memiliki sesuatu. Saya hanya harus menginspirasi satu atau dua pemain muda untuk pergi dan bermain sepakbola. Lalu, dengan semangat yang saya tunjukkan ketika saya merayakan sebuah gol, saya bisa mengajak mereka untuk terus menari. Karena dengan rasa senang seperti itu, saya bisa membuat para pemain muda terinspirasi.”

“Selain itu, sebagian besar pemain muda saat ini senang menggunakan iPad dan iPhone mereka. Saat ini, sangat jarang rasanya melihat anak-anak di jalanan untuk bermain dan menendang bola lagi. Jadi, saya harus menjadi inspirasi bagi anak-anak itu untuk pergi ke sana, dan bermain sepakbola, dan tentunya menikmati olahraga. Itu semua agar mereka tumbuh menjadi diri sendiri, dengan mengekspresikan diri seperti menari atau apapun.”

Sumber: Sky Sports