Rekan-rekan satu tim David de Gea di Manchester United mungkin memilihnya sebagai pemain terbaik klub di musim ini. Tapi tampaknya itu tidak bagi Luis Enrique. Karena mantan kiper Atletico Madrid tersebut tidak dipanggil ke timnas Spanyol untuk berlaga di Nations League.
Padahal David de Gea memiliki catatan yang baik di musim ini, dengan membuat 128 penyelamatan dalam 38 pertandingan Premier League. Hal inilah yang memang mendorong rekan satu timnya memilih De Gea sebagai pemain terbaik.
Meski semua orang tahu musim ini adalah musim terburuk Manchester United sejak 1978/1979. Namun De Gea masih bisa tampil maksimal dan mendapatkan banyak pujian atas pertahanannya di depan gawang. Jadi bayangkan betapa lebih buruknya musim United jika tanpa peran sang kiper utama.
De Gea adalah seorang shot-stopper yang sangat baik, dan ia banyak mengamankan gawang United dari berbagai jenis tembakan pemain tim lawan. Sesuatu yang memang sering dihadapi Setan Merah selama berada di bawah Ole Gunnar Solskjaer dan kemudian Ralf Rangnick.
Di situasi seperti ini pemain berusia 31 tahun itu mampu menunjukkan kekuatan dan kontribusi penuhnya. Hanya saja sangat disayangkan, penyelamatan-penyelamatan yang telah dilakukannya itu ternyata tidak berpengaruh sama sekali bagi timnas Spanyol.
Karena faktanya, David de Gea tidak pernah bermain lagi untuk timnas Spanyol sejak Oktober 2020. Sebabnya adalah, ketika itu ia pernah membuat kesalahan fatal yang menyebabkan tim Matador kalah dari Ukraina dalam pertandingan Nations League.
Manajer timnas Spanyol Luis Enrique sebenarnya sempat melancarkan pembelaan setelah pertandingan tersebut. Ia mengatakan kepada para pengkritik De Gea bahwa “menyalahkan kiper sudah menjadi kebiasaan buruk”. Tapi anehnya, Enrique tidak memainkannya lagi, dan pada bulan Maret, De Gea mulai tidak masuk ke skuat timnas Spanyol.
Pola itu berlanjut sampai pertandingan Nations League pada bulan Juni ini, ketika Spanyol melawan Republik Ceko dan Swiss. Posisi De Gea sudah diganti oleh kiper Athletic Bilbao yakni Unai Simon. Sementara posisi kiper kedua dan ketiga diberikan kepada dua penggawa tim Premier League yakni Robert Sanchez (Brighton) dan David Raya (Brentford).
Kalau dipikir-pikir keputusan ini agak ironis. Padahal David de Gea juga bermain di Premier League, dan bahkan bermain untuk klub sebesar Manchester United. Lebih ironis lagi, kita sepertinya sulit menemukan sebuah alasan bahwa Sanchez atau Raya adalah penjaga gawang yang lebih baik daripada De Gea.
Tapi tetap saja, Luis Enrique memiliki alasan tersendiri. Mantan manajer Barcelona itu bahkan sempat mengatakan alasannya ketika konferensi pers baru-baru ini. Di mana menurutnya, Sanchez dan Raya memiliki atribut atau bentuk yang lebih cocok untuk timnas Spanyol daripada De Gea.
“Seorang kiper harus memulai permainan dan menghasilkan keunggulan seperti mendominasi permainan udara. Saya membutuhkan kiper yang bisa memberikan ketenangan kepada saya. Itu tidak berarti mereka (Sanchez dan Raya) tidak akan membuat kesalahan. Karena kesalahan adalah bagian dari sepakbola. Tapi atribut yang mereka miliki sangat saya sukai,” ungkap Enrique dikutip dari MEN Sports.
Mungkin sebagian dari suporter Manchester United agak sulit menerima alasan yang diberikan Luis Enrique. Walaupun memang kemampuan De Gea untuk “memulai permainan” —mendistribusikan bola secara akurat dengan kakinya— bukanlah kemampuan yang signifikan yang ia miliki.
Tapi bisa jadi kemampuan David de Gea justru berubah di bawah asuhan Erik ten Hag musim depan. Seperti kebanyakan pelatih modern, Ten Hag menginginkan penjaga gawang yang proaktif. Maka ia tidak hanya ingin kipernya bisa “memulai permainan”, tetapi juga memimpin high line, dan menyapu setiap ancaman lawan untuk memulai serangan balik cepat.
Bentuk seperti ini memang bukanlah sesuatu yang bisa dikaitkan dengan kemampuan De Gea sekarang. Akan tetapi itulah yang perlu ia lakukan untuk dapat kembali masuk ke skuat timnas Spanyol. Karena mungkin Luis Enrique akan meliriknya kembali, lalu mulai mempercayainya lagi sebagai pengisi posisi kiper nomor satu timnas Spanyol.
Sudah dipastikan David de Gea akan memulai musim depan sebagai kiper utama Manchester United. Dan ia akan mengerti satu kondisi di mana ia perlu sedikit mengubah dan mengembangkan kemampuannya. Lebih penting lagi, kondisi ini bukan hanya diproyeksikan untuk jalan masuk timnas, tapi juga untuk status jangka panjangnya di klub.