Foto: Twitter

“Jika Anda adalah Manchester United, mengapa Anda tidak menanyakan pertanyaan itu (situasi Chelsea)?”

Terlontar sebuah perkataan Jamie Carragher di Sky Sports ketika menanggapi situasi Chelsea dan Manchester United. Sampai-sampai mantan bek Liverpool itu menyarankan kalau Thomas Tuchel harus menjadi target manajer permanen United di musim panas ini.

“Mereka (United) membutuhkan manajer baru, dan Tuchel adalah salah satu manajer terbaik di dunia saat ini. Bukankah Anda perlu memikirkannya?”

Mungkin di antara kita ada yang mulai berpikir sama dengan Carragher. Atau sebagian yang lain mungkin tidak setuju. Tapi terlepas dari itu, kalau merujuk kepada perkataan Carragher, bukankah lebih baik kalau tidak hanya Tuchel saja yang bisa diboyong ke Old Trafford?

Ketidakpastian yang saat ini sedang menyelimuti Chelsea telah menimbulkan keraguan atas masa depan banyak pihak. Baik dari pelatih, staf hingga pemainnya. Oleh sebab itu kita perlu melihatnya secara lebih luas lagi, agar setiap langkah yang diambil oleh United bisa berdampak positif.

Sedikit membahas kemenangan United atas Tottenham, ada satu penampilan baik yang ditunjukkan oleh gelandang bertahan Nemanja Matic. Ia bermain dalam peran yang lebih dalam, dan lewat posisi itu United tampak lebih stabil dari laga sebelumnya.

Pemain Serbia tersebut bertindak sebagai jangkar yang melindungi lini belakang. Peran ini membuat Fred sedikit memiliki kebebasan untuk bermain lebih menyerang sehingga ia dapat keluar sampai sepertiga akhir lapangan.

Sayangnya, penampilan Matic yang semacam ini jauh lebih sedikit dari apa yang pernah kita lihat sebelumnya. Padahal mantan pemain Chelsea itu bisa menjadi penggerak vital di tim United. Namun karena mobilitasnya yang terbatas, ia malah lebih sering menampilkan kelemahannya. Terutama saat dimainkan secara berlebihan atau ketika menghadapi lawan yang suka menguasai lini tengah.

Jadi jika ingin memproyeksikan permainan Matic ke depan, maka ia butuh tandem yang mampu tampil sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh United. Dan situasi “kacau” Chelsea saat ini sangat mendukung untuk membuat United mengakuisisi pemain lini tengahnya sebagai tandem Matic. Sebut saja seperti N’Golo Kante.

Mengapa Kante? Karena pemain asal Prancis itu bisa membuat peran lini tengah United lebih defensif, dan setidaknya ia bisa jadi solusi jangka pendek. Apalagi ia pernah bermain sebagai tandem Matic ketika menjuarai Premier League bersama Chelsea pada musim 2016/2017.

Sekarang Kante memang sudah berusia 30 tahun, tapi ia tetap menjadi salah satu gelandang terbaik Premier League. Di samping itu, si pemain memiliki pengalaman memenangkan banyak trofi. Maka itu akan memunculkan motivasi tambahan untuk tim United yang memang belum pernah memenangkan trofi dalam hampir lima tahun.

Sementara itu, langkah untuk merekrut Declan Rice tampaknya akan sulit karena harganya yang selangit. Maka Kante dapat jadi pemain alternatif yang lebih murah yang memungkinkan United memiliki gelandang berpengalaman. Setidaknya, Kante dapat diplot sebagai sosok yang mampu mengembangkan potensi gelandang muda United seperti James Garner.

Sekali lagi, kekacauan yang sedang menyelimuti Chelsea saat ini bisa dimanfaatkan oleh Manchester United. Dan ini merupakan kesempatan yang tidak akan datang dua kali. Oleh karena itu, jangan tanggung-tanggung dalam mengambil langkah. United akan menjadi bodoh jika mereka hanya melirik Thomas Tuchel dan tidak mengambil pemain The Blues seperti N’Golo Kante.