Foto: Twitter

Adil untuk mengatakan bahwa Jadon Sancho belum memenuhi “harapan tinggi” sejak ia tiba di Manchester United. Padahal United menunggu begitu lama untuk akhirnya bisa mendapatkan Sancho. Terutama setelah mereka gagal di tiga kali bursa transfer. Namun yang terjadi malah sang pemain sekarang tampil begitu mengecewakan.

Sejauh ini, Sancho telah membuat sembilan penampilan di semua kompetisi dan belum mencetak gol atau asis sekalipun. Sejak awal kemunculannya di Old Trafford, ia juga harus berjuang untuk masuk ke tim utama. Dan dari sinilah kekecewaan itu bermula.

Bagaimana tidak, siapa yang bisa membayangkan bahwa pemain sayap seharga 70 juta paun yang sudah diincar begitu lama itu belum kunjung tampil baik? Apa faktor yang menyebabkan ia hanya mampu membuat dua starter di Premier League sejauh musim ini?

Lebih parahnya lagi, Jadon Sancho belum bermain sebagai starter di liga sejak 11 September lalu. Ia bahkan tidak melakukan banyak hal meski bermain sejak awal pertandingan ketika melawan West Ham di Piala Carabao dan Villarreal di Liga Champions untuk menjamin tempatnya.

Di sisi lain Mason Greenwood dan Paul Pogba justru berada dalam performa yang bagus saat mereka mengisi pos sayap (posisi Sancho). Anehnya lagi, yang terlihat membaik adalah Anthony Martial setelah ia akhirnya mampu mencetak gol lagi kala United melawan Everton di pekan ke-7 Premier League.

Dibanding Sancho, Martial pun adalah pemain yang lebih dipilih Solskjaer untuk berada di starting XI di pertandingan tersebut. Keputusan ini mungkin seperti sebuah kejutan, tetapi yang lebih mengejutkanlagi adalah tidak ada suporter yang marah dengan itu. Sebaliknya, suporter United malah lebih marah karena Solskjaer tidak memainkan Jesse Lingard sejak awal laga.

Apakah itu berarti bisa ditafsirkan kalau Sancho tidak memenuhi kepercayaan suporter United?

Yang jelas semua ekspektasi United sekarang belum berjalan sesuai dengan yang seharusnya, terkhusus ekspektasi untuk Jadon Sancho di Old Trafford. Tapi itu tidak berarti bahwa Sancho tidak akan mencapai bentuk gemilang yang sama seperti yang pernah ia tunjukkan di Borussia Dortmund.

Kepercayaan suporter akan sangat sejalan dengan performa sang pemain. Maka saat ini sangat mudah untuk melupakan bentuk awal Sancho di United. Apalagi ia masih berusia 21 tahun. Ia juga mungkin sedang beradaptasi kembali dengan atmosfer sepakbola Inggris setelah sekian lama merantau di Jerman. Ya bisa dibilang semua ini masih butuh waktu.

Mungkin cukup basi untuk mengabaikan kualitasnya di Bundesliga. Akan tetapi kebanyakan pemain yang datang dari Jerman ke Premier League pasti akan berjuang untuk beradaptasi. Terutama dengan kondisi permainan fisik, kecepatan dan ruang terbatas di lapangan.

Begitu banyak klub Bundesliga yang meninggalkan banyak ruang di lini belakang pertahanannya, sehingga mudah untuk diekspos. Dan itu merupakan surga bagi penyerang. Jadi ketika seorang pemain yang sering memanfaatkan momen seperti itu datang ke Premier League, di mana di sana lebih banyak tim yang memainkan pertahanan rendah, itu secara mendasar akan mengubah cara permainan mereka.

Timo Werner dan Kai Havertz sudah mengalami hal seperti itu di Chelsea. Bahkan sebelumnya ada Christian Pulisic yang juga kesulitan mengadaptasikan permainannya. Semua ini membuktikan betapa tidak mudahnya menyesuaikan cara bermain di Jerman dan di Inggris.

Terlebih lagi, khususnya untuk Manchester United, mereka memiliki pengalaman yang tidak jauh berbeda dengan pembelian para pemain Dortmund sebelumnya. Di mana, para pemain tersebut butuh waktu untuk beradaptasi di Inggris. Itu bisa terlihat dari cerita Shinji Kagawa dan Henrikh Mkhitaryan yang bahkan tidak pernah bisa meniru penampilan luar biasa mereka di Signal Iduna Park.

Untungnya, bagaimanapun, tetap ada pengecualian untuk situasi yang semacam itu. Sebut saja pemain seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Son Heung-min dan Leroy Sane. Mereka semuanya berasal dari Bundesliga dan mereka mampu mengatasi perbedaan dalam sepakbola Inggris dan sukses besar di klub mereka.

Dengan begitu, Jadon Sancho juga memiliki kesempatan yang sama. Pemain asli London tersebut sekarang masih belum banyak bermain, dan ia hanya berada di lapangan selama 33 menit kala melawan Everton. Maka itu berarti ia hanya perlu diberikan kesempatan dengan rutin dalam pertandingan penuh.

Kreativitas dan kecerdikannya pada bola yang sejauh ini dilakukannya tentu saja merupakan pertanda baik bagi permainan tim Manchester United. Karena itu bisa menunjukkan bahwa kepercayaan dirinya belum turun meskipun ia harus melewati awal yang sulit.

Masih ada cara yang harus dilakukan oleh Jadon Sancho untuk memperbaiki performa kurang baiknya di awal musim ini. Karena agak sulit untuk meragukan kemampuannya. Terlebih ia masih berkesempatan besar untuk bersinar di Premier League. Jadi mari kita lihat saja ke depan, jika Ole Gunnar Solskjaer sudah mulai mempercayainya di tim utama, maka kesuksesannya akan muncul tidak lama lagi.