Bek Manchester United, Eric Bailly, punya misi baru. Ia ingin mengisi kekosongan dan menjadi bagian yang ditinggalkan salah satu duet bek terbaik United, Rio Ferdinand dan Nemanja Vidic.

Bailly yang kini berusia 23 tahun itu, mendapat ‘kejutan’ spesial ketika United mendatangkannya degan biaya sebesar 30 juta paun dari Villareal pada musim panas lalu. Namun, ia absen selama enam minggu karena cedera lutut. Meskipun begitu, Bailly tetap menikmati musim pertamanya itu dan berhasil membantu United memenangkan tiga trofi, walau pada nyatanya ia dihukum tidak boleh tampil pada laga final Europa League.

Kesuksesannya bersama United saat ini, sangat berbeda jauh dengan nasib terdahulunya ketika masih berada di Bingerville, sebuah tempat yang berada di Pantai Gading. Bailly hidup di dalam sebuah keluarga dengan empat orang anak, ia pun sempat mengambil beberapa pekerjaan paruh waktu guna mendapatkan sejumlah uang tunai yang sangat dibutuhkan keluarganya kala itu, bahkan, itu termasuk mengumpulkan beberapa kardus handphone kosong demi menambah penghasilannya.

Ketika ditanya soal masa lalunya itu, Bailly mengatakan, “Saya tidak akan mengeluh tentang kehidupan yang saya alami sejauh ini,” katanya. “Di Afrika, ada orang yang hidup dalam situasi yang lebih sulit dari saya. Saya masih lebih beruntung karena masih memiliki orang tua yang bekerja dan telah membantu saya. Mereka telah melakukan segala kemungkinan untuk membantu saya sampai ke sini.”

“Impian saya sama seperti semua anak lain untuk mencapai tingkat terbaik, yang berarti menjadi pemain sepak bola profesional. Saya telah membuat mimpi itu menjadi kenyataan, dan itu semua berkat Tuhan. Sebagai anak muda, saya mulai bekerja. Saya mengikuti sebuah program setelah pelatihan di sore hari di mana saya akan pergi ke depan rumah saya untuk melakukan berbagai hal. Kardus handphone kosong adalah sesuatu yang bisa saya lakukan untuk mendapatkan sejumlah uang tambahan. Saya tidak bisa selalu mengandalkan orang tua saya,” tutur Bailly tentang kehidupannya sebelum saat ini.

Bailly, yang selama satu musim 2015/16 telah membantu Villareal mencapai semifinal Europa League itu, mengakui bahwa ia tidak percaya saat ia pertama kali mendengar jika Manchester United tertarik pada permainanya.

“Saya sedang menunggu sesuatu yang lebih setelah musim besar yang saya alami di Villareal,” katanya. “Saya tahu tentang kepindahan saya ke United saat saya berada di Pantai Gading dan saya tidak percaya bahwa itu benar. Saya pikir itu mimpi.”

“Setelah itu saya merasa benar bahwa tim besar Inggris itu tertarik pada saya dan itu adalah sesuatu yang besar untuk saya. Saya harus berterima kasih kepada manajer yang memiliki kepercayaan diri untuk membawa saya masuk sebagai pemain baru pertamanya,” ungkapnya.

“Itu adalah sesuatu yang tidak mudah. Itu adalah langkah yang lebih besar menuju Manchester United daripada pindah ke Villareal dari Espanyol. Bila Anda datang ke tim besar, ada pemain yang memiliki lebih banyak pengalaman di Premier League, dan saya harus melihat bagaimana sepakbola Inggris dimainkan. Tapi, saya tidak pernah lupa kepada rekan satu tim saya yang telah membantu saya selama menetap di Villareal.”

Di sisi lain, Jose Mourinho, selalu memiliki bek tengah terbaik. Bek tersebut termasuk para pemain di klub sebelumnya, seperti John Terry di Chelsea, Marco Materazzi di Inter Milan dan Sergio Ramos di Real Madrid. Oleh karena itu, Bailly bercita-cita untuk bisa mengisi kekosongan yang ditinggalkan duo bek legenda hidup milik United, Ferdinand dan Vidic, yang meninggalkan klub pada tahun 2014. Meskipun, ia sendiri tahu jika ia memiliki jalan yang panjang menuju cita-citanya tersebut.

“Ini adalah ambisi saya untuk segera di cita-citakan dengan cara yang sama seperti pemain tersebut,” tandasnya. “Untuk mencapai titik itu, Anda juga harus mengambil contoh dari siapa yang telah bermain di sini, seperti Vidic dan Ferdinand. Saya harus mencoba mengikuti langkah mereka. Ini akan menjadi sangat sulit, tapi semuanya bisa diraih dengan kerja keras, menjaga performa agar tetap tinggi dan terus bergerak maju. Semoga itu semua terjadi pada saya.”

Alih-alih menjadi Vidic dan Ferdiand, model yang diperankan Bailly saat ini malah terlihat lebih mirip dengan Ramos di Real Madrid. Ketika ditanya tentang hal tersbut, Bailly menambahkan, “Begitu saya mulai tumbuh dan melihat sepakbola profesional selangkah lebih dekat, saya memang lebih terlihat seperti Ramos,” katanya. “Anda selalu butuh contoh untuk mencoba menjadi seperti siapa. Aku selalu memandang Ramos dan mengamatinya,” ungkapnya.

Tak lepas dari itu semua, Eric Bailly yakin pelatihnya Jose Mourinho akan mengembalikan Manchester United kembali menuju keyaannya. “Tim ini selalu berada di tingkat kelas dunia, mereka baru saja mengalami saat-saat buruk di musim kebelakang,” katanya. “Tapi sekarang saatnya memberi Manchester United nilai terbaik. Itu akan datang dengan kerja keras kita dan jika kita memasukkannya ke dalam visi kita, itu akan menunjukkan bahwa kita adalah klub kelas dunia yang meraih kejayaannya lagi.”

Melihat kedigdayaan Eric Bailly saat ini, bukan sesuatu hal yang tidak mungkin jika ia akan menjadi sosok ‘pahlawan tak terduga’ untuk publik Old Trafford, setelah membuat beberapa penampilan yang mengesankan pada musim lalu. Dan diprediksikan, ia akan menjadi salah satu bek paling tangguh di Premier League untuk musim ini, setelah duet apiknya bersama Phil Jones pada laga pembuka melawan West Ham pekan lalu.

 

Sumber : Express