Foto: Team Talk

Manchester United saat ini dikabarkan sedang berjuang keras untuk meyakinkan striker Edinson Cavani agar mau bertahan di Old Trafford setelah musim panas. Ole Gunnar Solskjaer bahkan sampai berharap jika pemain asal Uruguay itu bisa bertahan di skuatnya.

Keinginan untuk mempertahankan Cavani ini bukan tanpa sebab. Pasalnya pada bulan lalu, ayah Cavani yaitu Luis mengungkapkan bahwa anaknya kemungkinan besar akan meninggalkan United. Ia pun menegaskan bahwa anaknya itu akan bergabung dengan Boca Junior musim panas ini.

Selain itu, Edinson Cavani sempat digosipkan merasa gelisah ketika berada di Old Trafford, di mana ia harus menerima sanksi dari FA hanya karena perkataannya di media sosial. Oleh sebabnya, striker berusia 34 tahun itu dinilai lebih condong akan pergi ke Boca dengan peluang sebesar 60 persen.

Dilansir dari MEN Sports, alasan mengapa Cavani akan bergabung dengan Boca adalah karena ia ingin kembali ke Amerika Selatan. Ia berkeinginan untuk kembali ke kampung halamannya di Uruguay, dan Boca adalah klub besar yang jaraknya tidak jauh dari sana.

Maka bisa dibilang, semua itu bakal terjadi ketika kontrak satu tahunnya dengan United berakhir pada Juni nanti. Meskipun di satu sisi Cavani memiliki opsi memperpanjang kontraknya satu tahun lagi. Tapi sampai saat ini, ia masih belum membuat keputusan terkait masa depannya.

Menyikapi hal tersebut, Ole Gunnar Solskjaer langsung meresponnya. Ketika ditanya soal Cavani, manajer asal Norwegia itu langsung mengatakan bahwa ia beserta klub telah menemuinya. Dan di dalam percakapan yang terjadi, ia mengungkapkan keinginan untuk mempertahankan si pemain.

“Kami telah melakukan pertemuan dan diiringi percakapan yang jujur. Tidak ada rahasia, kami ingin mempertahankannya. Saya rasa bukan rahasia lagi bahwa ini adalah tahun yang sulit bagi semua orang. Di masa pandemi, Anda mungkin kesulitan memiliki teman, bertemu keluarga, atau bepergian,” ujar Solskjaer dikutip dari MEN Sports.

“Dia (Cavani) tidak dapat merasakan budaya yang baik di Manchester dan Inggris. Dia banyak merenungkan dan berpikir keras tentang apa yang ingin dia lakukan. Dan saya mengerti akan hal itu. Dia tahu apa yang saya inginkan, dan saya tahu apa yang dia inginkan. Tapi tidak ada perasaan yang lebih baik selain mempertahankannya. Jadi mari kita tunggu saja.”

“Dia tahu perasaan saya, saya tahu perasaannya. Dia belum mengambil keputusan dan saya mengerti bahwa ini merupakan tahun yang sulit bagi semua orang kecuali bagi seorang pemain yang tidak bisa berbahasa Inggris, atau belum merasakan budaya Inggris,” tambahnya.

“Dia melihat orang-orang, dan dia melihat mereka memiliki teman di sekitar. Pasti ada sesuatu di benak Anda ketika Anda melihat hal serupa dengan kondisi yang sama. Dia rindu keluarga, dan dia akan memutuskan masa depannya di akhir musim ini. Kami sangat beruntung memiliki dia di sini.”

Edinson Cavani sendiri sempat mencetak gol di laga melawan Tottenham Hotspur pada akhir pekan lalu. Awalnya, gol yang ia cetak secara kontroversial dianulir pada menit ke-33 setelah VAR melihat lengan Scott McTominay mengenai wajah Heung-Min Son. Namun setelah itu, ia berhasil mengkonversi umpan silang Mason Greenwood dengan sundulannya.

Sejauh ini, mantan penyerang Paris Saint-Germain dan Palermo itu sudah mengoleksi delapan gol untuk Manchester United sejak ia bergabung pada Oktober 2020. Catatan gol tersebut membuat Gary Neville percaya bahwa Setan Merah memiliki kewajiban untuk memperpanjang kontrak Cavani di klub.

Selain karena kebutuhan striker, biaya yang dibutuhkan untuk mengontrak penggantinya pasti sangatlah besar. Apalagi untuk merekrut jenis penyerang berpengalaman seperti Cavani. Maka sudah menjadi keharusan jika United perlu berlomba dengan Boca Junior guna mendapatkan tanda tangannya.

Namun, jika pahit-pahitnya Cavani pergi, kebutuhan United untuk merekrut striker lain akan meningkat secara signifikan. Dan bukan tidak mungkin, biaya transfer yang dibutuhkan untuk mendatangkan pemain yang sejenis akan sangat besar.

Dengan begitu, menurut Gary Neville, United saat ini perlu memiliki keputusan yang memungkinkan untuk menyikapi situasi dan masa depan Edinson Cavani. Karena sebuah skenario sebelum musim panas nanti akan membantu mereka dalam mengatasi masalah striker di skuatnya.

“Di awal musim, saya sudah menyebutkan tentang kontraknya dan pembicaraan itu sedang berlangsung sekarang. Ada desas-desus tentang dia (Cavani) yang ingin kembali ke Amerika Selatan. Tetapi apakah United ingin mempertahankannya? Tentu mereka bisa,” ujar Gary Neville dilansir dari Sky Sports.

“Tetapi jika seorang pemain tidak ingin bertahan, terutama pada titik kariernya, mereka (United) mungkin tidak akan melakukannya. Tapi United akan mengambil beberapa pengganti untuk skuatnya. Dan berapa biaya untuk mengganti penyerang yang sejenis dengan Cavani? Tentu sangat banyak.”

Jadi dengan melihat semua skenario dan pertimbangan ini, apakah Manchester United akan mempertahankan Edinson Cavani?