Kekalahan 0-2 atas Newcastle United membuat Manchester United terdampar di peringkat keempat belas. United hanya berjarak tujuh poin dari zona degradasi.

Ketika ditanya apakah United bakal berjuang untuk menghindari degradasi, Amorim mengiyakannya. “Aku pikir, kemungkinan itu ada,” kata Amorim, “Ini juga adalah salahku.”

United sendiri kalah dalam enam laga di semua kompetisi pada Desember ini dan kebobolan 18 gol. Ini adalah pertama kalinya sejak Februari 1979 di mana United kalah tiga laga kandang beruntun di Premier League.

“Tim ini tidak membaik. Sedikit kehilangan arah saat ini dan agak memalukan menjadi pelatih Manchester United dan kalah dalam banyak pertandingan. Aku pikir orang-orang capek dengan alasan di klub ini. Klub ini butuh sebuah kejutan.”

Merombak Tim di Januari?

Peluang United terdegradasi memang kecil. Dari Premier League bergulir, cuma empat tim yang menempati peringkat ke-14 saat tahun baru, terdegradasi. Leeds United salah satunya, dua tahun lalu.

Untuk memperbaiki ini, salah satu cara tercepatnya adalah dengan merombak skuad. United membutuhkan pemain baru yang kompeten saat bursa transfer dibuka. Namun, uangnya tak ada. United merugi 113,2 juta paun dalam laporan keuangan Juni 2024 lalu.

Amorin menegaskan kalau United tak berubah andai mereka tak membuang sejumlah pemain. Kalian yang lebih tahu situasinya lebih baik daripadaku. Bukan berarti aku datang ke sini dan tahu aku bisa menghabiskan uang untuk mengubah tim,” kata Amorim.

Walau begitu, menjual pemain United yang ada saat ini tentulah tidak mudah. Siapa yang mau membeli pemain seperti Casemiro? Kalaupun ada, harganya mungkin di bawah pasaran. Pun dengan Joshua Zirkzee. Sudah pasti United tak akan bisa balik modal. Apalagi, ia cuma main 33 menit sebelum digantikan Kobbie Mainoo.

Pun dengan Marcus Rashford. Amorim tampaknya sudah tak punya kepercayaan lagi kepada wonderkid United tersebut. Kalau Rashford tak bisa membuktikan diri, ia pun sulit untuk membelanya, dengan cara memainkannya.

“Aku hanya ingin memenangi pertandingan,” kata Amorim.

Mungkinkah United Terdegradasi?

United terakhir kali terdegradasi pada akhir musim 1973/1974. Setelah berubah menjadi Premier League, United adalah satu dari enam klub yang belum pernah terdegradasi sejak 1992.

Musim ini menjadi peringkat terendah United sejak 1989. Di akhir musim, United finis di peringkat ke-13 dan memenangi Piala FA di bawah arahan Sir Alex Ferguson. Ini adalah gelar yang membuat Fergie tidak jadi dipecat kala itu.

Sejak ditunjuknya Amorim pada November silam, United hanya mengumpulkan tujuh poin dari total 24 poin yang tersedia. United menang dua kali, seri sekali, dan kalah lima kali dalam delapan laga Premier League.

Tidak ada jumlah poin yang pasti untuk United menghindari degradasi. Namun, rata-rata, klub membutuhkan 38 poin untuk tidak terdegradasi. Walau begitu jumlahnya tidak pasti. Nottingham Forest musim lalu tetap lolos meski hanya mengumpulkan 32 poin.

United sendiri baru mengumpulkan 22 poin dari 19 pertandingan di musim ini, atau tepat di setengah musim. Artinya, United rata-rata memeroleh 1,15 poin perpertandingan. Kalau tren ini bisa diduplikasi di paruh musim kedua, United akan mendapatkan 44 poin. Secara matematis, United akan lolos dari jerat degradasi.

Namun, angka ini bisa menurun karena 22 poin yang diraih ada pengaruh dari Erik ten Hag. Amorim hanya mencatatkan 0,88 poin per pertandingan. Artinya, Amoim hanya akan menambah 17 poin dan United cuma mengumpulkan 39 poin, alias tepat di atas zona degradasi.

Namun, United tak boleh tenang dulu karena West Ham United terdegradasi pada musim 2002/2003 dengan 42 poin. Ini adalah angka tertinggi yang didapat tim terdegradasi. Namun, apakah United benar-benar akan terdegradasi.

Menurut Opta, United berpeluang kecil untuk finis di tiga terbawah Premier League musim ini. Menurut perhitungan Opta, peluang United finis di peringkat ke-18 hanya 0,1 persen dan 0 persen finis di dua terbawah. Opta malah menulis kalau United lebih mungkin finis di peringkat kelima ketimbang terdegradasi dengan 1,3 persen. Walau begitu, United diprediksi finis di peringkat ke-11 sampai ke-13 dengan 50 poin.

Lantas, bagaimana menurut Anda?

Sumber: BBC