Foto: Manchester Evening News

Musim lalu menjadi musim yang tentu tidak bisa dilupakan oleh West Ham United. Setelah nyaris terdegradasi pada musim 2019/20, The Hammers sukses menyelesaikan kompetisi Premier League pada urutan enam klasemen akhir dan berhak ikut ke Liga Europa. Ini adalah posisi tertinggi yang pernah mereka capai sepanjang sejarah mereka bermain di Premier League.

Kesuksesan mereka tidak hanya datang dari kecerdikan David Moyes meramu taktik. Hal ini juga tidak lepas dari betapa konsistennya pemain mereka saat itu. Dari Tomas Soucek yang menjelma menjadi mesin gol, lalu Michail Antonio yang mulai mantap sebagai penyerang tengah, hingga sosok Declan Rice sebagai dinamo di lini tengah mereka.

Nama terakhir kemudian menjadi sosok yang diincar oleh banyak klub. Mereka berambisi untuk mendatangkan Rice mengingat usianya masih sangat muda dan memiliki kemampuan bermain yang begitu baik. Chelsea dan Manchester United berebut untuk mendatangkan pria yang sempat bermain untuk timnas Republik Irlandia ini.

Keduanya memang membutuhkan sosok Rice. Chelsea, cepat atau lambat akan kehilangan sosok N’golo Kante yang mulai memasuki usia kepala tiga. Sementara United memang sedang krisis pemain tengah mengingat mereka hanya memiliki tiga gelandang yang bisa bermain di tengah yaitu Matic, McTominay, dan Fred. Jangan sertakan James Garner atau Dylan Levitt yang sampai sekarang belum terlihat hilalnya apakah mereka bisa mengisi posisi di tim utama.

Kepentingan United akan sosok yang mumpuni di lini tengah memang sedang urgent, setidaknya jika melihat dari dua pertandingan terakhir mereka di Premier League. Terlihat jelas betapa repotnya Fred bekerja melindungi lini belakang dan menjadi penyalur bola ke lini depan.

United sudah bermain tiga kali di Premier League, dan tiga kali pula double pivot mereka berganti. Dari McTominay-Fred, Matic-Fred, hingga Fred-Pogba. United memang sukses mendapat 7 dari kemungkinan 9 poin yang ada, tapi dua kali mereka menunjukkan kalau lini tengah mereka butuh perbaikan.

Inilah kenapa masih banyak yang tidak antusias ketika United memilih mendatangkan Cristiano Ronaldo. Meski tidak memungkiri kalau United kedatangan mega bintang yang bisa memberi garansi gol, namun mereka berharap United bisa melihat lini tengah yang harus diperbaiki dengan segera mengingat United masih tidak stabil di sana. Menurut Manchester Evening News, Ole Gunnar Solskjaer sudah mengidentifikasi Rice sebagai incaran utama mereka musim panas tahun depan.

Keberadaan Rice memang sangat menguntungkan bagi lini tengah United. Setidaknya secara statistik. Dia bahkan bisa saling melengkapi dengan Fred. Menurut Squawka, Fred memiliki rataan percobaan tekel 3,1 per laga, sedangkan Rice hanya 1,9. Meski begitu, angka rerata intersep Rice yaitu 1,9 masih lebih baik dari Fred yang hanya memiliki 1,7 intersep per laga.

Fred memang tidak cakap dalam hal menempatkan diri atau membaca situasi. Poin plusnya adalah soal mobilitas dimana dia akan terus membayangi lawan dengan terus berlari. Berbeda dengan Rice yang akan mengandalkan penempatan posisi sebagai kelebihannya.

Hal ini terlihat dari catatan pressing Fred yang lebih dari 20 kali pada musim lalu sedangkan Rice tidak sampai di angka yang dimiliki Fred. Keunggulan lain adalah Rice memiliki akurasi passing yang cukup baik yaitu 88 persen atau satu persen lebih baik dari Fred. Di sisi lain, akurasi umpan jarak jauh Fred lebih tinggi dari yang dimiliki Rice. Inilah kenapa saya bisa mengatakan kalau Rice bisa jadi partner yang cocok untuk Fred jika hanya melihat dari data statistik.

Jika United memang benar-benar ingin mendatangkan Rice, maka mereka harus menyiapkan dana yang tidak sedikit. 100 juta paun menjadi harga minimal yang ditolak oleh kubu West Ham. Meski tidak secara tersirat menyebut, namun David Moyes pernah berkata kalau ke depannya pemain-pemain potensial Inggris bisa berharga melebihi harga Jack Grealish yang musim ini hengkang ke Manchester City.

“Tim bisa melakukan itu dan saya harus berkata kalau harga akan terus meningkat seiring berjalannya waktu. Saya tidak melihat kalau akan ada penurunan harga. Sekelompok pemain bagus berikutnya mungkin akan bernilai lebih dari 100 juta pounds pada masa yang akan datang,” ujarnya.