Foto: Deeper Sport

Manchester City berhasil menarik perhatian publik setelah meraih kemenangan 4-1 atas Liverpool di Premier League pada pekan lalu. Salah satu pemainnya, Phil Foden, menjadi pemain yang lumayan disorot di pertandingan itu. Pemain berusia 20 tahun tersebut mencetak gol keempat untuk mengakhiri laga yang berlangung di Anfield.

Kemenangan besar ini kemudian membawa tim asuhan Pep Guardiola unggul lima poin dari Manchester United yang berada di posisi kedua klasemen Premier League dengan satu pertandingan tersisa. Phil Foden sendiri sejauh ini telah mencetak 10 gol untuk klub masa kecilnya itu. Dan ia juga mengoleksi enam asis dalam 28 penampilan.

Meski agaknya aneh membicarakan Manchester City dan Phil Foden, tapi sebetulnya, gambaran barusan hanyalah pengantar untuk ungkapan Gary Neville baru-baru ini. Khususnya tentang Foden. Mantan pemain bek kanan itu mengaku kalau dirinya berharap Phil Foden bisa menjadi pemain Manchester United.

Maka kalau mau disebut “aneh”, justru Gary Neville lah yang pantas menyangdangnya. Dengan berbagai catatan yang sudah diraih Foden, termasuk di laga melawan Liverpool, Neville sangat yakin dengan kemampuannya. Bagi eks kapten United itu, Foden “sudah bisa dikatakan dewasa” untuk menjadi pemain yang siap melawan Liverpool.

Selain itu, Gary Neville sedikit menyamakan Phil Foden dengan status Paul Scholes ketika masih menjadi pemain muda. Di mana kala itu, ada sebuah anggapan jika Scholes gagal mejadi pesepakbola, semua pemain harus segera berkemas untuk pergi. Dan sekarang, anggapan itu ada pada Foden.

“Foden benar-benar luar biasa. Saya ingat ketika saya masih menjadi pemain muda di Manchester United, dan Bryan Robson berkata; ‘jika Paul Scholes tidak berhasil menjadi pemain sepakbola, kita semua harus segera berkemas’,” tutur Neville dalam The Gary Neville Podcast.

“Dan sebenarnya, saya ingat Brian Kidd mengatakan kepada saya sekitar 18 bulan yang lalu, dan saya senang mengingatnya kembali, bahwa; ‘jika dia (Foden) tidak berhasil menjadi pemain sepakbola, sebaiknya kita semua harus segera berkemas’.”

“Saya telah melihat sekilas dalam beberapa tahun terakhir, tetapi dalam satu atau dua bulan terakhir ini, dia (Foden) terlihat serius. Penampilannya begitu konsisten. Dan itu adalah konsistensi yang harus dihasilkan para pemain muda minggu demi minggu.”

Gary Neville memandang bahwasannya pemain muda seperti Phil Foden ini sangat berbeda dari pemain muda Inggris yang lain. Karena menurutnya, pemain muda Inggris lain tidak se-konsisten Foden ketika bermain. Bahkan pemain sekelas Raheem Sterling –yang dulu pernah menjadi wonderkid sama seperti Foden– pun tidak se-konsisten Phil Foden.

“Jika Anda ingat ketika Raheem Sterling berada di Liverpool dan mungkin bahkan di hari-hari awalnya di City, saya pikir dia tidak konsisten. Penampilannya dia tidak menentu. Tapi dia sekarang konsisten, dan kadang kata itu yang paling jarang digunakan ketika Anda memikirkan pemain sepakbola,” ujar Gary Neville.

“Sekarang Phil Foden menghasilkan momen brilian dalam setiap pertandingan yang dia mainkan. Dia begitu efisien dalam perannya di atas lapangan. Bahkan dia lumayan cepat. Dia bisa mengalahkan seseorang dengan bola di kakinya. Dia bisa berlari ke belakang dan dengan cepat maju lagi ke depan.”

Hanya saja sayangnya, Phil Foden tidak sepenuhnya satu frekuensi dengan ekspektasi Gary Neville. Karena ada fakta yang mengusiknya, dan fakta ini sangatlah masuk di akal. Jelas sekali, satu-satunya fakta yang tidak bisa dinafikan oleh Neville terhadap Foden adalah, “ia merupakan pemain Manchester City”. Dan itu cukup untuk membatasi kekagumannya terhadap si pemain.

Foden adalah pemain potensial yang menggunakan jersey berwarna biru di kota Manchester. Bukan merah. Maka semua pujian, ketertarikan dan harapan Neville cuma sampai sebatas kata-kata. Tidak ada hal lain lagi di luar itu semua yang bisa menenangkan hatinya selain hanya berandai-andai seperti; “jika saja Phil Foden adalah pemain Manchester United”.

“Saya adalah penggemar Manchester United, tetapi saya selalu jujur ​​tentang apa yang saya lihat. Agar adil, menonton Phil Foden (ketika melawan Liverpool) adalah salah satu cara saya menilai si pemain. Sungguh menakjubkan menyaksikan pemain seperti itu bermain di atas lapangan. Sungguh, saya tidak bisa berbohong,” ungkap Gary Neville.

“Saya suka menonton pemain brilian. Saya sering memikirkan David Silva atau Kevin De Bruyne di Manchester City. Setiap kali Anda menonton mereka, Anda hanya akan berpikir: ‘Wow, pemain yang luar biasa‘. Ada pemain seperti itu di Premier League, dan mereka bagus untuk ditonton.”

“Tapi khusus Foden, ada sesuatu tentang fakta bahwa dia adalah pemain muda lokal Inggris. Meskipun dia adalah pemain City, tapi saya tetap adil menilai. Jelas saya lebih suka dia (Phil Foden) tidak mengenakan jersey berwarna Biru. Saya lebih suka dia mengenakan jersey merah.”

Di satu sisi, Gary Neville sebenarnya memiliki kekhawatiran akut tentang perkembangan Phil Foden. Menurutnya, pemain berusia 20 tahun itu mungkin tidak mendapatkan kesempatan untuk memantapkan dirinya di City. Karena jika dibandingkan dengan Mason Greenwood atau Marcus Rashford di United, kesempatan besar berkembang masih jauh lebih mudah didapatkan.

“Saya suka Mason Greenwood, dan saya suka Marcus Rashford. Saya benar-benar mencintai mereka. Ada kedekatan antara saya dan mereka, bahwa mereka telah menjalani perjalanan yang dulu saya lalui. Saya tahu bagaimana keadaan mereka di Manchester United. Karena memang mereka akan mendapat kesempatan,” tandas kakak kandung Phil Neville tersebut.

“Sedangkan di City, hal semacam itu diragukan. Saya ragu apakah Foden akan berkembang sesuai dengan ekspektasi banyak orang atau tidak. Dan ketika mereka (City) menandatangani pemain seperti Ferran Torres di musim ini, atau Bernardo Silva dan Mahrez beberapa tahun lalu, Foden akan memiliki tembok pesaing yang cukup kuat.”

“Lalu semua akan mulai berpikir; ‘Akan diapakan pemain muda ini? Bagaimana dia akan mendapat kesempatan? Namun sayangnya, dia (Foden) tetap di sana. Anda telah melihat Jadon Sancho pergi beberapa tahun lalu dan Anda pasti berpikir; ‘Apakah Anda harus meninggalkan Manchester City untuk mendapatkan kesempatan?’”

***

Ya, mungkin selebihnya, semua ungkapan Gary Neville terkait Phil Foden ini hanya menjadi pandangan pribadinya saja. Tapi kalau mau dianggap serius, apakah Phil Foden cocok dan pantas untuk berseragam Setan Merah?