Foto: Bleacher Report

Pertengahan Oktober lalu, Ole Gunnar Solskjaer mendapat kritik yang begitu tajam terkait performa lini depan mereka di kompetisi Premier League. Setelah menang 4-0 melawan Chelsea, Setan Merah hanya sanggup membuat lima gol dalam tujuh pertandingan setelahnya. Keputusan melepas Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez dipicu menjadi penyebab yang kemudian dibantah oleh Ole kalau dia tidak menyesal melepas dua pemain tersebut.

“Mereka berdua adalah pemain yang bagus tapi saya melakukan keputusan tepat sudah melepas mereka. Situasinya tidak seperti diharapkan, tapi saya tidak akan pernah mempertahankan keduanya. Saya ulangi, kalau melepas Lukaku dan Sanchez adalah keputusan yang tepat,” tuturnya.

“Saya memikirkan klub dan para pemain (yang ada saat ini). Saya rasa ia (Mason Greenwood) akan menjadi faktor penting bagi kami musim ini. Ia akan berkembang dan bertumbuh lebih jauh.”

Akan tetapi, berselang tiga bulan dari ungkapan mantap Ole di depan wartawan, ia mengejutkan banyak penggemar United. Seakan menelan ludahnya sendiri, ia mengumumkan kalau penggawa asal Cile tersebut akan kembali musim panas nanti. Yang menarik, Ole optimis kalau Alexis bisa jauh lebih baik dari sebelumnya.

“Sangat sulit, sangat sulit untuk mendapatkan pemain pada bulan Januari. Klub pemilik juga tidak ingin kehilangan pemain terbaiknya, jadi Alexis (Sanchez) akan kembali lagi pada musim panas dan membuktikan kalau kalian semua salah menilainya,” kata Ole jelang laga melawan City.

Berita Sanchez akan kembali ke Manchester United membuat banyak penggemarnya mengernyitkan dahi. Mereka tampak lebih terkejut ketimbang berita sebelumnya yang menyebut kalau United akan menarik kembali Sanchez dari statusnya sebagai pemain pinjaman pada Januari ini untuk memperkaya lini depan yang krisis pilihan.

Sanchez sendiri mengikuti jejak Lukaku yaitu dengan menerima pinangan Inter Milan. Akan tetapi, performa keduanya bak bumi dan langit. Jika Lukaku menjadi sosok penting di lini depan dan masuk dalam tiga besar pencetak gol terbanyak, maka Alexis masih belum bisa mendapatkan permainan terbaiknya.

Musim ini ia baru bermain tujuh kali dan hanya mencetak satu gol ketika Inter menang di kandang Sampdoria. Ketika itu, permainan gemilang Sanchez dinodai oleh kesalahannya sendiri yang menerima kartu merah pada babak kedua. Sejak saat itu, Sanchez tidak lagi bermain selama beberapa bulan karena cedera dan baru bermain kembali pada 14 Januari saat Inter menang 4-1 melawan Cagliari pada ajang Coppa Italia.

Dua partai terakhir seolah menegaskan status Sanchez yang hanya menjadi pemain pelapis saja di Giuseppe Meazza. Ketika Inter ditahan Lecce dan Cagliari, ia hanya bermain masing-masing delapan menit. Dalam formasi 3-5-2 Antonio Conte, ia memang tidak mendapat tempat di lini depan.

Bahkan ketika Ole pertama kali masuk, Sanchez pun sudah bukan menjadi pilihan utama. Ia hanya bermain 15 kali di bawah arahan Ole dengan delapan diantaranya sebagai starter. Namun, ia tidak pernah bermain hingga tuntas alias selalu digantikan. Pekan pertama Premier League musim 2018/2019 melawan Leicester adalah kali terakhir dirinya bermain penuh satu pertandingan.

Bersama Solskjaer, ia hanya membuat satu gol dan satu asis yang semuanya dibuat pada ajang Piala FA. Selama 18 bulan bermain di Manchester, ia hanya membuat lima gol. Jurnalis ESPN, Rob Dawson, menyebut kalau mantan pemain Udinese ini adalah salah satu rekrutan terburuk United sepanjang sejarah.

“Alexis itu harus pergi. Kita semua sudah tahu bagaimana performanya selama 18 bulan dan itu tidak berharil. Lebih bagus untuk memulainya kembali dan membuat dirinya bermain teratur dan mencetak gol yang akan bermanfaat bagi semua orang,” tuturnya.

Taktik Ole yang menekankan permainan cepat melalui counter attack yang membuat tempatnya di United hilang. Ia jauh lebih senang memainkan Marcus Rashford, Anthony Martial, dan rekrutan baru, Daniel James untuk mengakomodasi taktiknya tersebut. Inilah yang membuat kenapa Sanchez dan Lukaku dilepas musim panas kemarin.

Dikutip dari Squawka, sosok seperti Sanchez adalah pemain yang kapasitasnya lebih banyak untuk melakukan gerakan tanpa bola terutama di sepertiga akhir, hal ini yang membuatnya cukup bersinar di Arsenal karena memiliki pemain-pemain yang mengerti ke mana pergerakannya macam Mesut Ozil atau Jack Wilshere.

Rekan-rekan seperti ini yang tidak bisa didapat United terutama di era Ole Gunnar Solskjaer. Di era kepelatihannya, ia lebih senang mengandalkan lemahnya transisi lawan ketika build-up play nya gagal untuk kemudian diserang melalui skema counter attack cepat. Inilah yang menjadi alasan mengapa pemain-pemain seperti Juan Mata dan Paul Pogba tidak mendapat tempat pada musim ini. Padahal, kedua pemain ini bisa menjadi pasangan yang cocok untuk Sanchez di sepertiga akhir karena mereka punya kemampuan melepaskan umpan-umpan mematikan diantara ruang antar lini pertahanan lawan.

Belum lagi usianya yang saat ini sudah 31 tahun. Dengan usia sebanyak itu, plus cedera yang berkali-kali menyerangnya, maka secara tidak langsung berdampak kepada kebugaran Sanchez yang sudah tidak seprima lima atau enam tahun lalu. Apalagi, dia mempunyai beberapa riwayat cedera kambuhan.

Tidak hanya persoalan cedera dan performa, sosok Sanchez adalah biang keladi dari banyaknya masalah yang berkaitan dengan keuangan Setan Merah. Sampai saat ini, ia masih menjadi pemegang gaji tertinggi di skuat United. Statusnya ini yang sempat membuat United kesulitan memperpanjang kontrak Ander Herrera dan dan David de Gea. Ketika kembali nanti, bukan tidak mungkin masalah serupa akan terjadi mengingat kontrak Sanchez masih ada hingga tahun 2022 mendatang.

Oleh karena itu, tidak sedikit penggemar United yang mentertawakan ucapan Ole yang mempersilahkan Sanchez untuk kembali musim panas nanti. Dengan satire mereka menyebut kalau setidaknya United sudah dapat satu rekrutan pada musim panas nanti.

“Jika Sanchez masih ada dalam rencana Ole, kenapa dipinjamkan? Benar-benar memalukan melihat pekerjaan dari jajaran atas hingga bawah. Apakah kita sudah bisa mendengar Solskjaer berkata kalau Sanchez “seperti rekrutan baru’ pada musim panas nanti ketika kami tidak merekrut siapa pun?” kata penggemar bernama Jake Warburton dalam akun Twitter @Jakewarby_92.

Biasanya, manajer akan memulangkan pemain yang memiliki penampilan apik di klub peminjamnya. David Beckham, Axel Tuanzebe, dan Jesse Lingard, adalah contoh pemain yang dipulangkan kembali oleh manajer timnya masing-masing karena bermain apik bersama klub peminjamnya. Tentu dirasa sangat aneh ketika Ole ingin menyambut kembali Alexis yang di Inter saja penampilannya tidak bagus-bagus amat.

Lagipula, ia dari awal sudah berjanji untuk mengembangkan sosok Mason Greenwood yang memulai langkahnya di United dengan sangat baik. Atau jangan-jangan, ini menjadi sebuah sinyal kalau musim panas nanti, Ole Gunnar Solskjaer tidak akan membeli pemain di sektor penyerang.