Facundo Pellistri tidak pernah benar-benar bisa menunjukkan kemampuan terbaiknya di Manchester United. Sejak direkrut dari Penarol pada 2020, Pellistri hampir selalu dipinjamkan setiap musimnya. Padahal, potensinya tampak sangat jelas.
Pellistri bisa jadi pergi secara permanen dari United. Hal ini tak lepas dari tertariknya klub Yunani, Panathinaikos, untuk merekrut pemain berkebangsaan Uruguay ini. Kepindahan ini bisa jadi menguntungkan buat kedua belah pihak. Soalnya, sepanjang lima musim, Pellistri cuma main 25 kali di semua kompetisi.
Yang jadi pertanyaan, kalau berbakat mengapa United memilih menjual Pellistri? Mengapa tidak dipinjamkan lagi?
Alasan yang paling utama adalah soal teknis. Pellistri mesti bersaing dengan Antony dan Amad Diallo di sayap kanan. Hal kedua, karena kontraknya berakhir tahun depan. United tak mau rugi kalau melepasnya secara gratis. Meski, United punya opsi memperpanjang kontraknya selama setahun.
Pellistri sendiri menghabiskan paruh kedua musim lalu bersama Granada. Ini merupakan masa peminjaman ketiganya bersama United. Sayangnya, ia gagal menunjukkan penampilan terbaik selama berkostum Manchester United. United mendatangkan Pellistri senilai 9 juta paun. Namun, meski jarang dimainkan, nilai pasarnya dianggap tidak turun karena penampilan bagusnya bersama timnas Uruguay.
Penjualan Pellistri diutamakan karena United harus menjual lebih banyak pemain di musim panas ini. Tujuannya untuk menghasilkan uang sesuai aturan PSR. Soalnya, bukan cuma Pellistri yang dijual oleh United.
United sudah menjual lima pemain musim panas ini. Alavaro Fernandez dijual ke Benfica senilai 6 juta uero dengan potensi tambahan 3 juta euro. Donny van de Beek juga dijual ke Girona senilai 4,5 juta euro. Villarreal sementara itu dengan cepat merekrut Willy Kambwala senilai 11,5 juta euro.
United juga memutuskan untuk tidak menarik Mason Greenwood ke tim utama dengan menjualnya ke Marseille senilai 31,6 juta euro. Wan Bissaka dijual ke West Ham senilai 15 juta paun yang mana kalau ditotalkan kelima penjualan ini mencapai 63 juta paun.
Selain Pellistri, Victor Lindelof dan Hannibal Mejbri juga berpotensi dijual. Keduanya sama-sama berada dalam tahun terakhir kontraknya dan bisa dijual untuk menambah dana.
Lindelof akan kesulitan bersaing di lini pertahanan setelah datangnya Matthijs de Ligt. Ia tak disertakan dalam laga Community Shield, juga dalam kemenangan 1-0 atas Fulham pekan lalu. Penampilan terakhirnya adalah laga terakhir tur Amerika Serikat.
United pun harus menjual Lindelof musim panas ini. Karena kalau tidak, ia bisa pergi dengan status bebas transfer musim panas nanti.
Sebelumnya, United sudah pernah menjual Harry Maguire musim lalu senilai 30 juta paun. Penjualan ini memang merugikan karena Maguire adalah rekor transfer Inggris. Namun, United harus melakukannya agar kerugian mereka tidak melebihi batas yang sudah ditentukan. Menjual pemain bukan cuma mendatangkan keuntungan, tapi juga mengurangi gaji yang harus dikeluarkan untuk pemain tersebut.