Manchester United akan menggelar malam penganugerahan pemain terbaik mereka pada Kamis, 9 Mei mendatang. Pihak klub sendiri sudah membuka voting mulai hari ini dan akan ditutup pada Rabu (8/5) tengah malam atau satu hari sebelum malam penganugerahan.

Musim lalu, penghargaan ini diraih oleh David De Gea. Pencapaiannya sebagai penjaga gawang terbaik Premier League dan menjadi tim kedua yang paling sedikit kebobolan membawanya sebagai pemenang sekaligus menciptakan rekor sebagai pemain dengan gelar terbanyak. Namun melihat penampilannya saat ini, besar kemungkinan De Gea tidak akan lagi memenangkan trofi Sir Matt Busby award.

Ada 20 nama yang masuk dalam nominasi sebagai pemain terbaik United. Mereka semua adalah pemain yang sudah memainkan 10 pertandingan atau lebih pada musim ini. Jika melihat perjalanan musim ini yang cenderung naik turun, tidak banyak sebenarnya yang layak untuk menjadi pemenang. Hanya ada lima pemain yang memiliki peluang besar untuk menjadi pemain terbaik. Kelima pemain ini tampil cukup konsisten atau setidaknya lebih baik dari rekan setimnya yang lain.

Victor Lindelof

Musim lalu, Lindelof didaulat sebagai transfer gagal. Penampilannya sangat buruk dan beberapa kali kerap melakukan kesalahan yang merugikan timnya. Akan tetapi, musim ini Lindelof berubah menjadi salah satu pemain yang penampilannya konsisten khususnya pada posisi bek tengah. Ia juga sudah berani berteriak kepada rekan setimnya apabila melihat ada yang salah dari permainan lini belakang United.

Musim ini, ia sudah bermain 39 kali dan mencetak satu gol yang menyelematkan Setan Merah dari kekalahan pada pertandingan melawan Burnley. Meski lini belakang United musim ini adalah yang terburuk sepanjang sejarah mereka di Premier League, namun hal itu tidak menutup fakta kalau Lindelof layak untuk menjadi pemain terbaik musim ini dan menjadi bek tengah pertama yang memenangi trofi tersebut setelah Nemanja Vidic pada 2008/2009.

Luke Shaw

Sama seperti Lindelof, penampilan Luke Shaw juga meningkat sangat pesat dibanding musim lalu. Cedera patah kaki, dan sempat dikucilkan Mourinho, tidak membuat Shaw patah arang dan hengkang. Ia kemudian mengembalikan kondisi fisiknya dan menyegel satu tempat di skuad inti United. Tidak hanya itu, ia juga sukses mendapat panggilan dari tim nasional inggris dan bermain pada ajang Uefa Nations League.

Meski masih memiliki kekurangan sebagai bek kiri, namun Shaw masih memiliki masa depan yang cukup panjang di klub ini. Usianya baru menginjak 23 tahun. Penghargaan pemain terbaik bisa menjadi pemicu semangat Shaw untuk tampil lebih baik lagi.

Marcus Rashford

Memang, dalam dua bulan terakhir penampilan Rashford benar-benar menurun jika tidak ingin dibilang buruk. Cedera disebut-sebut sebagai penyebab dari tidak konsistennya penampilan pemain yang diorbitkan oleh Louis van Gaal ini.

Akan tetapi, Rashford beberapa kali tampil sebagai juru gedor MU. Sepanjang Desember hingga Februari, ia mebuat delapan gol dari 13 penampilannya. Ia juga menjadi pemain pertama setelah Zlatan Ibrahimovic yang mendapat penghargaan pemain terbaik bulanan. Selain itu, namanya juga masuk dalam nominasi pemain muda terbaik versi PFA meski kalah dari Raheem Sterling.

Ander Herrera

Bukti betapa vitalnya Herrera bisa dilihat dari statistik dimana United memiliki rasio kemenangan yang lebih tinggi saat Herrera berada di atas lapangan. Di era kepelatihan Solskjaer, United tidak pernah kalah dalam 10 pertandingan ketika Herrera bermain. Saat ia tidak ada di lini tengah, mereka hanya menang empat kali dari sembilan pertandingan. Tentu sebuah kerugian apabila United benar-benar melepasnya secara gratis.

Jika Herrera memenangi penghargaan ini, maka dia akan mengulangi pencapaiannya pada 2017. Gelandang asal Spanyol ini menjadi satu-satunya pemain non kiper yang memenangi penghargaan ini dalam lima tahun terakhir setelah Robin van Persie pada musim 2012/13.

Paul Pogba

Keberadaan gelandang asal Prancis ini dalam daftar tentu sangat mengejutkan. Hal ini tidak lepas dari kritikan yang menyertainya dalam beberapa minggu terakhir. Akan tetapi, Pogba memang layak untuk merebut penghargaan ini karena kontribusinya yang cukup signifikan. Ia adalah top skor (13) sekaligus top asis (9) yang berkontribusi terhadap 22 gol United di kompetisi Premier League. Selain itu, ia menjadi pemain yang memiliki catatan gol, asis, umpan kunci, dribel, sentuhan, umpan terobosan, dan jarak tempuh tertinggi dibandingkan pemain Setan Merah lainnya. Namanya pun menjadi satu-satunya non Liverpool dan Manchester City dalam tim terbaik musim ini.

***

Selain penghargaan pemain terbaik, ada beberapa penghargaan lain yang akan diberikan dalam malam penganugerahan tersebut. Diantaranya ada pemain terbaik pilihan para pemain United, gol terbaik. Lalu pemain terbaik perempuan, pemain terbaik tim cadangan, dan pemain terbaik tim U-18.