Ole Gunnar Solskjaer berhasrat untuk membuat Manchester United menjadi kesebelasan yang mengandalkan anak-anak muda. Hal itu sudah dilakukan pada musim ini. Beberapa pemain senior mulai tersingkir dan tempatnya kini mulai diisi para pemain muda, entah itu dari akademi atau membeli dari kesebelasan lain.
Musim ini, Solskjaer menjadi manajer kesekian yang meneruskan tren menurunkan minimal satu pemain akademi setiap pertandingannya. Tercatat, sudah 3.977 pertandingan beruntun United memainkan pemain akademinya.
Solskjaer coba untuk melanjutkan itu. Musim ini, Mason Greenwood sudah mendapatkan beberapa kesempatan untuk membuktikan dirinya. Nama lain macam Tahith Chong, Angel Gomes, dan James Garner, kini sedang menunggu panggilan untuk mencicipi pertandingan tim utama pada musim 2019/20.
Selain nama-nama yang sudah disebutkan, ada beberapa pemain muda lain yang diproyeksikan untuk bisa menembus tim utama di era kepelatihan Solskjaer. Perlu diingat kalau pria Norwegia ini dikontrak hingga 2022 mendatang. Berikut adalah para pemain muda yang diprediksi akan mendapat kesempatan bermain untuk tim utama pada musim ini atau paling tidak beberapa tahun ke depan menurut Manchester Evening News.
Arnau Puigmal
Pemain asal Spanyol berusia 17 tahun ini sudah beberapa kali diberi kesempatan untuk berlatih bersama tim utama setelah masuk tim junior pada musim 2017/18. Datang dari Barcelona, Arnau adalah pemain tengah yang juga fasih bermain sebagai bek kanan. Peran Arnau memang vital untuk tim junior United. Musim lalu, ia menjalani banyak permainan bersama tim U-18 dan U-23 sehingga beberapa kali mengalami cedera. Baru-baru ini, namanya terpilih untuk memperkuat timnas Spanyol U-19. Masa depan cerah sedang menanti dirinya.
Dillon Hoogerwerf
Dillon adalah pemain pertama yang direkrut Manchester United musim ini dari akademi Ajax Amsterdam. Pemain berusia 16 tahun ini menolak tawaran kontrak profesional dari tim tersukses Belanda tersebut demi memperkuat United. Musim lalu, ia mencetak 10 gol dan 6 asis untuk tim U-17 Ajax musim lalu.
Di usia yang masih muda, Dillon sudah naik kelas dengan berada di bangku cadangan tim U-23 ketika mereka bertanding melawan West Ham. Dia berada di garis depan untuk bisa menjadi prospek besar klub ini.
Shola Shoretire
Apa yang dilakukan para pembaca ketika masih berusia 14 tahun? Bagi Shola Shoretire, 14 tahun adalah waktunya bagi dia untuk berjuang sebagai penggawa Manchester United. Bocah ini lahir pada 2004 dan sudah bermain pada Uefa Youth League melawan Valencia musim lalu. Dia adalah pemain United termuda yang bermain dalam pertandingan resmi antar pemuda. Shola adalah pemain yang berposisi sebagai pemain sayap dan sudah menjadi kapten timnas Inggris U-16. Sekarang, Shola adalah pemain reguler untuk timnas Inggris U-17 dan United U-18.
Charlie Wellens
Meski berposisi sebagai gelandang tengah, namun Charlie didefinisikan sebagai pemain yang pandai mencetak gol. Dia adalah penggawa inti tim U-18 musim ini meski masih berusia 16 tahun. Ketika bepergian bersama Nicky Butt untuk latihan pra-musim ke Austria, Charlie adalah salah satu pemain termuda saat itu. Para penggemar United berharap Charlie bisa melesat lebih jauh lagi dan cepat mendapat panggilan tim utama.
Teden Mengi
Baru berusia 17 tahun, namun Tede Mengi memiliki tinggi 183 cm. Dengan tinggi badannya, sudah jelas kalau Mengi adalah seorang bek tengah. Ia dideskripsikan sebagai bek tengah yang cerdas dan tenang. Dua aspek itu yang membuatnya menjadi pilihan utama tim U-23. Baru-baru ini, namanya dipanggil timnas Inggris U-18 untuk melakoni beberapa pertandingan internasional melawan Australia, Brasil, dan Republik Korea.