Manchester United tersingkir dari Liga Champions usai kalah 0-1 dari Bayern Munich. Kekalahan ini membuat United berada di juru kunci Grup A dengan hanya mengoleksi empat poin.

Gagalnya United lolos ke fase gugur menghadirkan sejumlah konsekuensi, utamanya secara finansial. Setidaknya terdapat lima hal merugikan usai United tersingkir dari Liga Champions.

Kehilangan Hadiah Uang

Liga Champions dikenal karena hadiah uangnya yang melimpah. Setiap kemenangan dihargai, pun dengan tim yang lolos ke fase gugur. Saat Manchester City menjuarai Liga Champions, mereka mendapatkan 80 juta euro, sementara juara musim ini akan mendapatkan 85 juta euro.

United sendiri hanya akan mendapatkan tidak lebih dari 20 juta euro. Apalagi United hanya sekali menang dan sekali seri di mana kemenangan mendapatkan 2,8 juta euro dan seri 930 ribu euro.

Kehilangan Pendapatan Tiket

Liga Champions juga menjadi pemasukan yang bagus buat klub. Meski digelar di tengah pekan, tapi biasanya laga Liga Champions menarik minat banyak penggemar untuk memenuhi stadion.

Jadwal yang padat sama dengan penjualan tiket yang lebih banyak. United sendiri diperkirakan mendapatkan lima juta euro setiap menggelar laga di Old Trafford. Gagal lolos ke babak 16 besar membuat United kehilangan potensi mendapatkan 15 juta euro.

Pentingnya Liga Malam Jumat

Kalau United menang dari Bayern pun sebenarnya tidak bisa membawa mereka ke fase gugur. Akan tetapi, United akan ditransfer ke Europa League.

Ada sejumlah keuntungan main di Liga Malam Jumat. Misalnya, United akan selalu bertanding di Premier League pada Minggu sore atau malam. Selain itu memperbesar peluang meraih trofi dan lolos langsung ke Liga Champions musim depan. Kehilangan ini membuat United harus mencapai empat besar untuk bisa main di Liga Champions musim depan.

Secara finansial, United juga akan kehilangan peluang mendapatkan 8,6 juta euro dari menjuarai Europa League dan tentu saja pendapatan dari tiket pertandingan.

Tidak Menambah Koefisien UEFA

Semakin baik performa klub di kompetisi Eropa, hal tersebut akan berpengaruh pada koefisien klub tersebut. Apa pentingnya? Semakin baik koefisiennya, semakin tinggi penempatannya pada pot pengundian, juga semakin banyak uang yang akan didapatkan.

Kalau koefisiennya rendah, United akan berada di pot pengundian yang rendah. Dampaknya adalah United akan menghadapi tim yang lebih kuat atau setara saat pengundian tersebut. Pun dengan hadiah uang di mana UEFA juga memperhitungkan koefisien saat membaginya.

Reputasi yang Rusak

Reputasi United jelas langsung rusak dengan mencatatkan rekor buruk: jadi tim Inggris pertama yang dua kali ada di dasar klasemen Liga Champions.

United sendiri terkahir kali mencapai perempat final terjadi pada 2019. Reputasi buruk ini akan menyulitkan United mendatangkan pemain top secara mudah.

Sumber: Manchester Evening News