Paul Pogba dan sekumpulan talenta muda berhasil menghiasi tur pra musim Manchester United di musim panas ini. Dengan memborong semua kemenangan dari empat laga tur pra musim, membuat pasukan Setan Merah kembali percaya diri dengan bentuk permainan dan jati diri mereka.
Dari profesionalisme Paul Pogba hingga performa menawan bintang akademi United, dikutip dari Sky Sports, berikut adalah hasil-hasil tur pra musim yang penuh dengan hal-hal positif untuk menjadi modal utama dalam mengarungi musim yang baru.
Menampilkan pemain yang lebih bugar, lebih kuat, dan lebih menyerang
Ole Gunnar Solskjaer sangat berkeinginan untuk membuat tim Manchester United-nya menjadi lebih bugar, lebih kuat, lebih ramping dan lebih kejam ketika musim baru dimulai, dan hal ini telah menjadi harapan yang lumayan sukses ketika mereka melakoni berbagai pertandingan selama hampir dari tiga minggu di Australia dan Asia Timur.
Bentuk dasar ini pertama-pertama diterapkan di tempat latihan mereka di Perth. Pasukan Solskjaer melakukan sesi demi sesi di atas lapangan, yang sebagian arenanya telah terlebih dulu disiapkan oleh para staf lapangan United. Maka hasilnya pun benar-benar positif, dan bahkan mereka tetap bugar sepanjang tur pra musim. Tidak ada masalah yang begitu berarti, dan ini berbeda dengan tur sebelumnya.
Solskjaer benar-benar memperhitungkan sesi latihannya dengan aspek cuaca. Sejak United memulai pra musim, tempat pertama mereka adalah Australia Barat. Di sana, cuacanya sedang musim dingin, dan ini memberikan kondisi sempurna untuk membangun “sepakbola menyerang.” Setelah itu, dengan suasana panas dan kelembaban di Singapura dan Shanghai, Solskjaer kemudian mengganti sesi latihannya dengan menerapkan pola latihan kebugaran yang sedikit “brutal.”
Namun, para pemain United tetap bisa menyelesaikan beban latihan tersebut, yang keadaannya dua kali lebih berat dari yang diberikan Jose Mourinho di musim lalu. Tercatat, ada sekitar 50 sesi latihan yang dilakukan para pemain United sepanjang tur pra musim.
Pemain akademi yang mengesankan
Empat kemenangan dari empat pertandingan United benar-benar terbaca dengan sangat baik. Mereka begitu memainkan pola permainan yang optimal, dengan hanya kebobolan satu gol tunggal, dan mencetak sembilan gol, yang setiap satu dari sembilan gol mereka dicetak dan didistribusikan oleh pemain akademi mereka.
Ole Gunnar Solskjaer tampaknya berhasil menemukan persediaan pemain muda yang menjanjikan yang dinilai sudah memiliki DNA dan atribut yang ia cari untuk skuadnya. Para pemain muda tersebut seperti Tahith Chong, Angel Gomes, Axel Tuanzebe dan James Garner, yang memiliki atribut mengesankan selama tur.
Yang paling menonjol diantara mereka adalah Mason Greenwood, yang masih berusia 17 tahun, dan berhasil mencetak dua gol. Ia pun tak lepas dari pujian manajernya dan pemain lain yang lebih senior darinya. Greenwood sendiri telah tumbuh selama 12 bulan terakhir, dan ia diharapkan menjadi pemain yang dapat mengisi kekosongan jika Romelu Lukaku pergi dari Old Trafford.
Paul Pogba adalah pemain role model
Sempat banyak yang mengira bahwa Paul Pogba enggan ikut ke dalam tur pra musim United dan akan meninggalkan klub di musim panas ini. Namun, itu semua ternyata tidak terjadi. Pemain asal Prancis itu adalah seorang pemain role model yang paling menonjol di dalam maupun di luar lapangan. Ia selalu menampilkan sosok dengan kesederhanaan yang membuatnya dikagumi oleh para suporter.
Solskjaer ingin membangun tim di sekitar Pogba. Ia sudah lama mengenalnya, dan tampaknya ia sangat yakin eks pemain Juventus itu akan bertahan lama dengan iming-iming ban kapten di musim depan. Namun, kepergian Pogba yang terlambat akan menyebabkan masalah besar bagi tim utama United. Oleh karenannya, akan menarik untuk melihat bagaimana kedepannya.
Wajah-wajah baru yang bermain apik
Dua pemain baru Manchester United di musim panas ini, Daniel James dan Aaron Wan-Bissaka, tampil sesuai ekspektasi sepanjang tur pra musim. Salah satu diantara kedua pemain itu, Wan-Bissaka, tampil dengan penuh gairah dengan melakukan beberapa tekel agresif yang mengesankan banyak suporter.
Selain itu, Daniel James juga bermain dengan penuh energik dan selalu menampilkan kecepatan yang sama-sama membuat para suporter senang dengan itu. Tanpa banyak omong kosong, eks pemain Swansea City itumemang jauh lebih tenang di luar lapangan, akan tetapi bentuknya begitu liar ketika bermain di atas lapangan.
Dengan semua pencapaian sejauh ini, apa yang harus Solskjaer lakukan setelah pra musim?
Melihat jauh ke depan, Ole Gunnar Solskjaer mungkin sedang memikirkan hal-hal yang bisa memperkuat pos bek tengahnya, terlebih lagi setelah Eric Bailly mengalami cedera lutut di laga melawan Tottenham. Selain itu, ia juga mungkin mendambakan satu pemain baru untuk pos posisi sayap dan satu pemain baru lagi untuk pos gelandang tengah. Rencana darurat pun harus ada jika Lukaku dan Pogba pergi dari Old Trafford di penghujung bursa transfer musim panas ini.
Kendati memang semua hasil tur pra musim kali ini telah menjadi awal yang positif untuk mengarungi musim depan, akan tetapi tetap saja Solskjaer harus sedemikian rupa menghilangkan sisi negatif yang masih tersisa di dalam skuadnya. Apa yang tidak akan luput dari perhatian, salah satunya adalah menerapkan permainan yang konsisten seperti yang telah mereka mainkan selama tur pra musim.
Pada dasarnya, semua itu juga berfungsi sebagai pengingat yang kuat bahwa mencapai kesuksesan besar tetap harus melihat sisi-sisi fundamental dari bentuk yang telah ada sebelumnya. Ini merupakan tantangan terbesar yang akan dihadapi Manchester United di musim dan era yang baru kedepannya.
Sumber: Sky Sports