Manchester United agak kesulitan ketika mengatasi West Ham pada matchday 5 Premier League pekan lalu. Bahkan mereka hampir kalah jika saja tembakan penalti Mark Noble di menit akhir pertandingan tidak digagalkan dengan baik oleh David de Gea.
Namun untungnya raihan positif tetap memihak United. Dan di laga ini, terdapat tiga poin penting yang mesti dijadikan pertimbangan bagi performa Setan Merah ke depannya.
United perlu menyelesaikan krisis identitas di lini tengah
Ole Gunnar Solskjaer tampak sangat percaya diri ketika ia memasukkan Scott McTominay langsung ke dalam tim utamanya setelah sang pemain sembuh dari cedera. Karena mungkin menurut Solskjaer, McTominay begitu penting bagi tim Manchester United.
Penampilannya di Stadion Olimpiade London menunjukkan keyakinan yang jelas dari pelatih asal Norwegia itu pada McTominay. Meskipun itu juga menimbulkan pertanyaan yang belum terpecahkan yang mendasari perkembangannya sejauh ini.
Jika mau menilai, McTominay –dan Fred– sebenarnya memiliki kesalahan fatal karena gagal menutup Said Benrahma sebelum ia mencetak gol pembuka West Ham. Meskipun di satu sisi, McTominay membalas kesalahannya itu dengan gaya menyerang yang bagus dan beberapa operan mematikan selama pertandingan.
Hanya saja, penampilan McTominay tetap tidak mereduksi krisis identitas di lini tengah United. Mereka masih membutuhkan gelandang berpengalaman, dan McTominay masih harus berkembang menjadi jauh lebih baik dari posisinya saat ini.
Peran sempurna Jesse Lingard
Jesse Lingard sekali lagi menjadi pemain antagonis untuk lawan United setelah ia menampilkan momen ajaib dengan satu gol untuk mengamankan tiga poin United. Padahal ia sebelumnya dikritik karena jadi perusak permainan Setan Merah di Liga Champions.
Sebelum pertandingan, David Moyes sempat mengungkapkan bahwa langkahnya dalam mempermanenkan Lingard di musim panas telah diblokir oleh Solskjaer. Dan hal ini nampaknya berubah sebagai semacam kepercayaan dari Solskjaer untuk memberi kesempatan kedua kepada Lingard di United.
Seluruh karier Lingard di United lekat dengan usaha untuk selalu membuktikan diri. Jiwa profesionalisme pemain asal Inggris itu pun senantiasa diuji, sampai iru membuatnya disukai oleh begitu banyak manajer. Lingard mungkin tidak memiliki peran kunci, tetapi dia masih memiliki peran penting untuk dimainkan sebagai pemain andalan dari bangku cadangan.
Membungkam para pengkritik Manchester United
Tampaknya konyol untuk dijelaskan. Akan tetapi sekarang ada sejumlah pundit yang mengkritik tentang ketakutan bahwa Bruno Fernandes dan Cristiano Ronaldo akan menjadi pasangan yang tidak cocok untuk United musim ini. Padahal mereka terbukti memiliki kerjasama yang sangat bagus.
Pemain kelas dunia akan selalu menemukan cara untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka. Bahkan ambisi untuk mengejar gelar bisa menjadi amunisi mereka untuk tampil baik di timnya. Penampilan Fernandes selama seminggu terakhir adalah bukti lebih lanjut dari fakta tersebut.
Memang, Fernandes dan Ronaldo tidak selalu klik di timnas mereka. Namun masih ada ruang bagi mereka berdua untuk menjadi tandem terbaik United. Bahkan Fernandes sekarang lebih berperan sebagai kontributor Ronaldo daripada penjamin kemenangan United seperti sebelumnya.
Jauh di lubuk hatinya, Fernandes mungkin menginginkan dirinya harus menjadi bintang utama United. Tapi perasaan semacam itu pasti akan dikorbankan demi raihan gelar Setan Merah. Jadi, dengan umpan manis Fernandes kepada Ronaldo di laga vs West Ham, itu merupakan awalan yang sempurna bagi duet Portugis di musim ini.