Jelang laga Champions League antara Manchester United dengan Benfica, gelandang jangkar United, Nemanja Matic, mengungkapkan perjalanan karirnya bersama klub papan atas Liga Portugal tersebut. Dilansir dari laman resmi Manchester United, Matic mengatakan waktunya bersama klub yang berjuluk The Eagles tersebut telah mengubah gaya permainannya hingga saat ini.

Sebagai informasi, pemain tim nasional Serbia tersebut menjalani tiga musim yang terhitung fantastis dari tahun 2011 hingga 2014. Walau hanya menjadi pemain pinjaman dari Chelsea, Matic tetap terbukti menjadi salah satu pemain kunci Benfica pada saat itu.

Selama 3 tahun di bawah asuhan manajer Jorge Jesus, Matic mencatatkan 97 penampilan di seluruh kompetisi. Kemudian juga berhasil mendapatkan sejumlah penghargaan seperti Player of the Year Award, sebuah titel Liga Portugal, dan tiga kali juara Piala Liga.

Dalam satu sesi wawancara dengan MUTV, pemain jangkung tersebut mengatakan bahwa manajer Benfica saat itu mengubah caranya bermain. Kala itu, Matic merupakan seorang playmaker yang diubah menjadi gelandang jangkar.

“Ketika saya datang pertama kali ke Benfica, manajer Jorge Jesus mengatakan pada saya di hari pertama bahwa saya akan bermain sebagai pemain nomor 6 atau seorang gelandang bertahan. Awalnya saya merasa aneh, lantaran saya tidak pernah bermain di posisi tersebut sebelumnya,” kenang Matic yang kini mengenakan nomor punggung 31 tersebut.

Namun laiknya seorang yang tak pernah berhenti belajar, perlahan Matic berhasil mengerti apa yang diinginkan manajernya. Tentunya kata Matic, keberhasilan transisi tersebut ditambah juga dengan kerja keras selama sesi latihan

“Dengan perlahan saya berlatih bersama tim dan manajer juga menjelaskan dengan baik kepada saya bagaimana melakukannya. Kemudian dengan kerja keras terus menerus sekarang saya berada di Manchester United, jadi tentu saya berhasil mengerjakan pekerjaan ini dengan baik!” terang Matic.

Ada benarnya apa yang dikatakan oleh Matic bahwa kini transisi tersebut berhasil membuatnya bermain di klub papan atas seperti Manchester United. Pasalnya, pada musim kali ini Matic juga menjadi pilihan utama Jose Mourinho untuk menjaga keseimbangan di lini tengah pasukan The Red Devils.

Meski sudah meninggalkan Benfica selama kurang lebih 3 tahun, Matic tetap mengatakan Benfica mempunya kesan tersendiri di hatinya. Namun Matic meyakinkan kepada para pendukung The Red Devils bahwa kesan tersebut tak akan menghambat dirinya untuk memberikan yang terbaik bagi United pada hari Rabu besok.

“Benfica adalah klub yang spesial, sebuah klub yang saya cintai. Ketika di sana saya belajar banyak mengenai sepakbola Eropa. Kemudian bagaimana bermain di bawah tekanan untuk klub besar, karena jelas mereka adalah salah satu klub besar di Eropa.”

“Saya akan tetap mendukung mereka sepanjang hidup saya dan punya tempat spesial di hati saya. Namun saya pastikan untuk laga Champions League mendatang, saya berharap kita (United) dapat mengambil angka dari mereka,” jawab Matic sembari tersenyum.

Langkah Benfica di Champions League memang tidak terlalu meyakinkan, di mana mereka pernah ditaklukkan CSKA Moscow di kandang mereka sendiri dengan skor 1-2. Kemudian berhasil dikalahkan Basel dengan skor telak 0-5 di laga tandang. Sehingga Matic sendiri mengatakan bahwa Benfica walau performanya tak stabil, tetap menjadi sebuah klub yang harus diperhitungkan.

“Saya merasa terkejut (dengan hasil tersebut) karena Benfica adalah klub yang terbiasa untuk memenangkan pertandingan. Namun apapun itu, tetap mereka adalah klub besar dan punya pemain-pemain yang bagus, jadi saya pikir mereka adalah klub yang sulit untuk dikalahkan,” tutur Matic.

Alasan Matic cukup kuat, lantaran saat ini skuat Benfica masih diisi oleh mantan rekan-rekan sejawatnya. Seperti bek tengah asal Brazil Luisao, gelandang tengah Andre Almeida, dan juga gelandang asal Argentina Eduardo Salvio.

“Ada sekitar enam atau tujuh pemain yang pernah bermain bersama saya, masih ada di skuat Benfica musim ini. Kemudian mereka juga punya sejumlah pemain muda yang ingin menunjukkan kualitas mereka. Saya tidak bisa menunjuk siapa saja yang dominan, namun sebagai tim mereka benar-benar bagus,” tutup Matic.

Sumber : Manchester United Official Website