Salah satu mantan kiper terbaik tim nasional Belanda dan Manchester United, Edwin van der Sar, telah mengungkapkan semua persiapan dan strategi jitu, termasuk penyelamatan tendangan penalti dalam kemenangan mengesankan Liga Champions di Moskow pada 2008.

Didatangkan dari Fulham pada 2005, pemain asal Belanda itu menjelma menjadi kiper terbaik dunia yang telah membuat banyak rekor besar di Premier League. Mantan pemain Ajax Amsterdam itu bisa dibilang memberikan penampilan terbaiknya untuk United pada final Liga Champions 2008, dimana kepiawannya dalam menjaga gawang tersebut berhasil membantu tim asuhan Sir Alex Ferguson menang mengesankan atas Chelsea.

United pun akhirnya berhasil meraih trofi Liga Champions ketiga mereka. Van der Sar juga dianugerahi penghargaan Man of the Match dari pertandingan tersebut, setelah aksi heroik dalam menyelamatkan gawang United dari tendangan penalti Nicolas Anelka.

Berbicara kepada majalah FourFourTwo, pria yang kini berusia 46 tahun itu secara eksklusif mengungkapkan bagaimana ia mempersiapkan diri dan strateginya, sebelum meraih kemenangan heroik United di laga final Liga Champions tersebut.

“Saya ingat betul jika saya pernah mempelajari banyak cara Chelsea dalam memanfaatkan tendangan penalti lewat DVD sebelum pertandingan,” ungkap Van der Sar.

“Jadi, misalnya, saya kira saya mungkin menganalisa sekitar 40 tendangan yang salah satunya dilakukan Frank Lampard di masa lalu. Saya telah membuat banyak catatan dan menyadari bahwa Nicolas Anelka hampir selalu membawa tendangan penaltinya ke arah kanan kiper. Kemudian, saya mendengar bahwa Chelsea juga selalu melatih strategi penalti mereka dan mengetahui bahwa saya biasanya akan menjatuhkan diri ke sebelah kanan gawang.”

“Jadi, saya pikir para pemain mereka telah diperintahkan untuk menembak bola ke arah sisi kiri saya, dan itulah yang kebanyakan mereka lakukan. Saya sudah mengantisipasi apa yang akan Anelka lakukan. Ia pun akan memilih untuk menembak ke arah sisi lain, dan untungnya itulah yang terjadi, saya akhirnya bisa menepis tendangannya,” ujarnya.

Eks kiper utama tim nasional Belanda itu pun telah memenangkan beberapa trofi besar selama berkarir sebagai pesepakbola profesional. Namun, kemenangan final Liga Champions Manchester United atas Chelsea menurutnya adalah bagian dari puncak karirnya.

Van der Sar menambahkan, “Setelah saya menyingkirkan tendangan hukuman penaltinya, saya merasa seperti saya terpisah dari dunia selama beberapa detik. Ini seperti mimpi. Saya tidak berpikir saya akan mengalami puncak karir seperti saat itu. Dan yang lebih membahagiakan daripada itu adalah ketika saya menyadari bahwa ternyata saya baru saja memenangkan final Liga Champions. Melihat semua itu, rekan satu tim saya berlari ke arah saya dan menuai banyak pujian. Sekali lagi, momen itu adalah puncak dari seluruh karir saya.”

 

 

Sumber : Sport Lens