Pada dasarnya sebuah kesebelasan akan merasa bangga apabila mereka berada dalam status unbeaten alias tidak terkalahkan. Status tersebut membuktikan bahwa mereka sulit untuk dikalahkan baik di partai kandang maupun tandang. Predikat unbeaten ini setidaknya akan memberikan kepercayaan diri untuk meraih kejayaan. Chelsea contohnya, setelah kalah dari Arsenal di pekan keenam, mereka terus melaju dengan meraih kemenangan hingga 13 partai beruntun sekaligus membawa mereka ke puncak klasemen sementara Liga Primer musim ini.
Selain Chelsea, Manchester United juga sedang berada dalam status tidak terkalahkan. Jika status tanpa kalah The Blues hanya mentok hingga akhir Desember, United bahkan lebih panjang hingga April 2017. Hingga tulisan ini dibuat, 8 April 2017, rekor tanpa terkalahkan Setan Merah masih terus berlangsung. Sayangnya rekor ini tidak terlalu dapat dinikmati oleh semua penggemar.
Alasannya hanya satu, rekor tanpa kalah United lebih banyak dihiasi hasil imbang alih-alih kemenangan. Dari 20 pertandingan sejak dikalahkan Chelsea 4-0, Ibrahimovic dkk., hanya mampu meraih 10 kemenangan dan 10 hasil imbang. Bahkan dari empat pertandingan terakhir, tiga diantaranya hanya berakhir imbang. Alih-alih mendekatkan diri ke atas, rekor United ini justru membuat mereka kesulitan memasuki zona Liga Champions.
Dalam konferensi pers sebelum laga melawan Sunderland, Mou berkomentar, “Saya pikir perasaan yang baik untuk tahu bahwa kita tidak kalah di banyak pertandingan. Bahwa kita berada dalam tren 20 laga tanpa kalah. Saya tahu sebagai contoh ada 10 pertandingan, 10 hasil seri, 10 poin. Atau 10 laga, lima kemenangan, lima kalah, 15 poin. Mana yang lebih bagus? Jelas 15 poin.”
Jika berkaca dari komentar Mou, manajer berusia 54 tahun ini memang lebih menyukai apabila timnya memiliki jumlah kemenangan yang banyak ketimbang memperbanyak hasil seri. Namun ia menegaskan bahwa masih ada sisi positif yang bisa dipetik dari status unbeaten United ini.
“Jika saya melihat ke depan, saya justru suka apabila saya memiliki 10 hasil imbang karena Anda memiliki sesuatu yang tidak mudah untuk ditaklukan. Mental Anda akan solid dan Anda akan melawan situasi sulit tersebut. Semacam mentalitas mempertahankan diri. Bagus apabila anda memiliki itu,” kata Mou.
Jika melihat data, sejak kompetisi Inggris berubah menjadi Premier League pada 1992/1993, rekor tidak terkalahkan United di musim ini berada di urutan ke 15 alias yang terakhir. Premier League sendiri mengambil contoh terhadap kesebelasan yang bisa tidak terkalahkan dalam 20 laga atau lebih. Dari 15 peringkat, United tujuh kali berada di daftar tersebut. Bahkan peraih 20 gelar liga Inggris ini merupakan pemilik presentase rekor tidak terkalahkan terbaik dengan 85,7% pada musim 2002/2003 hingga awal musim 2003/2004.
Saat itu Sir Alex Ferguson membawa United melaju dalam 21 pertandingan tidak terkalahkan sejak Desember 2002 hingga Agustus 2003. Kekalahan baru diterima oleh setan merah di pekan keempat musim 2003/2004 ketika United takluk 0-1 dari Southampton. Saat itu Fergie mencatakan 18 kemenangan dan tiga hasil imbang dari 21 pertandingan.
Bahkan apa yang dilakukan manajer yang pensiun pada 2013 itu jauh lebih baik ketimbang yang dicatat oleh Arsene Wenger pada 2003 hingga 2004. Meski membawa Arsenal bisa bertahan hingga 49 laga tidak terkalahkan, namun rasio kemenangan Wenger saat itu hanya 73,5%. Hal ini disebabkan The Gunners yang mencatat 13 hasil seri.
Ketika di era Jose Mourinho, Chelsea pun sempat meraih status unbeaten sejak Oktober 2004 hingga Oktober 2005. Dalam 40 pertandingan, The Special One mencatatkan 33 kemenangan dan hasil imbang. Ia bahkan membawa Chelsea saat itu menjadi juara di dua musim beruntun. Bukan tidak mungkin Jose yang bisa membawa Inter Milan meraih tiga gelar di 2010, bisa terus membawa United menjadi tim yang solid dan kembali bisa memberikan kejayaan kepada Setan Merah.
Daftar Kesebelasan Berstatus Tidak Terkalahkan di Premier League (Lebih dari 20 laga)
Tim | Tanggal | Laga | Menang | Seri | Poin | Poin per laga | Rasio |
Manchester United | Des 02-Agu 03 | 21 | 18 | 3 | 57 | 2,71 | 85,7% |
Arsenal | Des 01-Okt 02 | 30 | 25 | 5 | 80 | 2,67 | 83,3% |
Chelsea | Okt 04-Okt 05 | 40 | 33 | 7 | 106 | 2,65 | 82,5% |
Manchester United | Feb 00-Sep 00 | 21 | 16 | 5 | 53 | 2,52 | 76,2% |
Manchester United | Nov 04-Apr 05 | 20 | 15 | 5 | 50 | 2,5 | 75% |
Arsenal | Mei 03-Okt 05 | 49 | 36 | 13 | 121 | 2,47 | 73,5% |
Chelsea | Des 07-Okt 03 | 29 | 21 | 8 | 71 | 2,45 | 72,4% |
Manchester City | Apr 12-Des 12 | 21 | 15 | 6 | 51 | 2,43 | 71,4% |
Manchester United | Des 98-Sep 99 | 29 | 20 | 9 | 69 | 2,38 | 69% |
Manchester United | Sep 93-Feb 94 | 22 | 15 | 7 | 52 | 2,36 | 68,2% |
Manchester United | Apr 10-Feb 11 | 29 | 19 | 10 | 67 | 2,31 | 65,5% |
Arsenal | Apr 07-Des 07 | 22 | 14 | 8 | 50 | 2,27 | 63,6% |
Nottingham Forest | Feb 95-Nov 95 | 25 | 15 | 10 | 55 | 2,2 | 60% |
Chelsea | Agu 98-Jan 99 | 21 | 11 | 10 | 43 | 2,05 | 52,4% |
Manchester United | Okt 16- | 20 | 10 | 10 | 40 | 2 | 50% |