Foto: Twitter

Dua pemain ini sudah diperkenalkan oleh Manchester United pada saat itu. Namun pada detik-detik terakhir, mereka memilih pindah haluan. Sesuatu yang membuat Sir Alex Ferguson saat itu marah besar. Inilah definisi ditikung sebenarnya.

Perburuan United kepada Darwin Nunez resmi berakhir dengan keberhasilan Liverpool yang menjadi pemenang. Menurut The Times, kesepakatan Liverpool dengan Benfica sudah terjalin dengan kubu si merah menyetujui total harga 100 juta Euro yang diminta Benfica.

Liverpool sendiri sejauh ini baru mengeluarkan fee transfer sebesar 75 juta Euro. Sisanya, akan berbentuk bonus tergantung prestasinya di Anfield nanti. Melihat jumlah uang yang dikeluarkan, Si Merah sebenarnya mendapatkan Nunez di angka yang tidak terlalu mahal. Jika dikonversikan ke Pounds, 75 juta Euro hanya setara dengan 64 juta Pounds. Masih lebih mahal Maguire dan Jadon Sancho.

Tidak sedikit yang menyebut kalau United telah ditikung oleh Liverpool dalam perburuan Darwin Nunez. Padahal, jika diselidiki lebih detail United memang tidak terlalu serius untuk memburu pemain Uruguay tersebut. United tidak akan perang harga dengan rivalnya tersebut dan menyerahkan semuanya kepada pihak si pemain. Kubu United hanya berbicara kepada agen si pemain saja.

Lagipula, tidak pernah ada satu pun media yang memberikan kalau Nunez sudah deal ke United. Inilah kenapa definisi ditikung sebenarnya kurang tepat.

Resmi di Website, Pegang Baju di London

Berbicara soal tikung menikung, United bukannya tidak pernah menjadi korban. Tercatat, dua kali United ditikung yang membuat Ferguson marah. Wajar saja mengingat dua pemain itu sudah diperkenalkan United ke khalayak umum.

Setelah Obi Mikel, United kembali mencari pemain tengah berusia muda. Satu nama yang menjadi incaran saat itu adalah Aaron Ramsey.

Sebelum promosi ke Premier League pada 2013, musim terbaik Cardiff adalah pada 2007/2008. Ketika itu, mereka secara mengejutkan lolos ke final Piala FA untuk pertama kalinya sejak 1925. Meski kalah dari Portsmouth di partai puncak, namun penampilan Cardiff saat itu cukup mengundang apresiasi.

Ramsey sendiri bermain lima kali di Piala FA dengan salah satunya tampil selama 29 menit di laga final. Akan tetapi, ketertarikan United kepada Ramsey sudah muncul sejak ia bermain apik di babak keenam melawan Middlesbrough. Hal itu yang membuat Ferguson langsung menghubungi Dave Jones selaku manajer Cardiff saat itu.

United sebenarnya terlambat bernegosiasi mengenai Ramsey. Arsenal dan Everton sudah lebih dahulu memberikan penawaran kepada pemain kelahiran Caerphilly ini. Meski demikian, Fergie percaya diri kalau Ramsey akan memilih United karena Ramsey sendiri adalah penggemar Setan Merah semasa anak-anak.

“United adalah kekuatan utama sepakbola Eropa, jika bukan yang terbaik di dunia. Saya yakin, Ramsey bisa pergi ke sana dan memainkan sepakbola yang berharga di masa depan,” tutur Jones saat itu.

Ferguson tampak unggul dari dua pesaingnya tersebut. Ramsey dikabarkan sudah sepakat untuk bergabung dengan United. Pengumuman resmi bahkan sudah dibuat. Dalam arsip situs resmi klub yang masih bisa dilihat pada 2017 lalu, United mengonfirmasi kalau mereka sudah menyetujui fee Ramsey.

Pengumuman United menyetujui harga Ramsey yang masih bisa dilihat di situs resmi klub hingga 2017 lalu sebelum web United diperbaharui seperti sekarang.

Sayangnya rasa pede United kemudian menjadi boomerang. Alih-alih melakukan tes medis di Carrington, Ramsey justru mendarat dan telah memegang jersey Arsenal yang menandakan kalau dia sah menjadi pemain the Gunners. Tawaran 5 juta paun dari juara tiga kali Premier League tersebut lebih membuat Cardiff tertarik alih-alih penawaran United.

Kekesalan yang Dirasakan Ferguson

Ada beberapa alasan mengapa Ramsey menolak bergabung dengan United. Salah satunya adalah isi kontrak United yang tidak mengizinkan Cardiff untuk meminjam kembali Ramsey di musim-musim berikutnya. Sebaliknya, kontrak Arsenal memperbolehkan Cardiff apabila ingin menggunakan jasa Ramsey untuk sementara.

Faktor lainnya adalah pengaruh dari Terry Burton, asisten dari Jones yang dulunya adalah pemain Arsenal. Ia meminta kepada Ramsey untuk memikirkan kembali keputusannya menerima pinangan United. Menurut Burton, gaya permainan Ramsey yang menggunakan kecepatan lebih cocok diperagakan di Emirates Stadium alih-alih Old Trafford.

Hal itu akhirnya mengubah pendirian Ramsey. Ia akhirnya menerima tawaran Arsenal. Dan setibanya ia di kota London, Ramsey merasa kalau pilihannya sangat tepat. “Segera setelah saya datang, saya melihat beberapa pemain terbesar di dunia sepakbola. Mereka membuat saya merasa diterima dan membuat saya tidak berbeda satu sama lain,” tuturnya.

“Saya mendukung United ketika anak-anak tetapi setelah saya berbicara dengan Arsene (Wenger), bagaimana cara dia membangun tim dan rencana mereka di masa depan mengesankan saya. Saya merasa ini langkah yang tepat bergabung dengan Arsenal, tempat terbaik untuk berkembang. Cara Arsene mengelola pemain muda adalah yang terbaik. Ia benar-benar cerdas.”

Kalimat terakhir yang diucapkan Ramsey tersebut membuat kuping Ferguson panas. Dalam autobiografinya, Ferguson menuliskan kemarahannya ketika mendengar Ramsey menyinggung kapasitasnya dalam menangani talenta muda.

“Saya tak masalah dia menolak bergabung dengan kami. Tetapi ia membuat pilihan yan salah. Ucapannya soal Arsenal yang memproduksi pemain lebih banyak dari United membuat saya berkata “memangnya kamu selama ini ke mana saja?” Walaupun persaingan di United sulit, tapi Arsenal lebih mengembangkan pemain dan itu beda dari memproduksi pemain sendiri.”

“Mereka merekrut pemain lain dari luar lalu mereka kembangkan. Hanya Jack Wilshere yang mungkin binaan murni akademi mereka. Giggs, Neville, Scholes, Fletcher, O’Shea, Brown, dan Welbeck adalah produk asli Man United” tuturnya 2013 lalu.

Jika melihat ucapan Ferguson, maka Ramsey bisa dikatakan salah dalam memilih kesebelasan. Sejak dia bergabung ke Arsenal, United telah mengumpulkan 13 trofi diantaranya adalah tiga gelar liga, satu gelar Europa League, dan satu gelar Piala Dunia Antar Klub, Sementara Ramsey baru memberikan lima gelar bagi Arsenal.