Pada tulisan sebelumnya, terdapat lima daftar pelatih yang bisa menggantikan Ole Gunnar Solskjaer andai ia dipecat. Statusnya berbagai macam. Ada yang masih melatih, ada yang menganggur, ada yang pekerjaannya saat ini bukan pelatih.
Pada tulisan ini, mengutip dari Manchester Evening News, United semestinya tidak hanya mencari pelatih yang melatih klub. Wawasan mereka harus diperluas karena pelatih timnas juga tak kalah bagusnya dan bisa menjadi kandidat pengganti Solskjaer. Siapa saja mereka?
Luis Enrique (1,9 poin dari 314 pertandingan)
Enrique saat ini menjabat sebagai pelatih timnas Spanyol. Ia pernah melatih Barcelona, AS Roma, dan Celta Vigo. Di tangan Enrique, Barca berhasil meraih treble terakhir mereka.
Keberhasilan Enrique bersama Barca memang bisa diperdebatkan. Soalnya, ia punya Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez, di jajaran penyerang. Punya skuad macam itu jelas memudahkan Solskjaer sekalipun untuk meraih trofi; di atas kertas.
Akan tetapi ada satu hal yang sulit, yakni mengeluarkan kemampuan terbaik para pemainnya. Ini yang terjadi di Paris Saint-Germain yang punya Neymar dan Messi, tapi belum bisa mengeluarkan potensi terbaik mereka. Hal senada juga yang saat ini terjadi di United. Ada banyak pemain potensial, tapi bakat mereka tak sepenuhnya keluar.
Roberto Mancini (1,9 poin dari 508 pertandingan)
Mancini jelas pilihan yang menarik apalagi ia berhasil membawa Italia juara Piala Eropa 2020. Ia lebih sering melatih klub dan menghabiskan banyak waktunya bersama Inter Milan. Mancini juga tak asing dengan Premier League karena pernah menangani Manchester City pada 2009.
Di bawah Mancini, City berhasil meraih trofi Premier League mereka. Mancini juga membangun City dari uang minyak Timur Tengah dengan keberhasilan. Namun, kedekatan Mancini dengan City yang bisa menjadi penghambat kepindahan pelatih kelahiran 27 November 1964 tersebut.
Didier Deschamps (1,74 poin dari 309 pertandingan)
Didier Deschamps bisa menjadi pilihan yang menarik sekaligus berisiko. Ia telah menjadi pelatih timnas Prancis sejak 2012. Prestasinya mengesankan: juara Piala Dunia 2018 dan Europa Nations League 2021!
Keberhasilan ini tak lepas dari generasi emas Prancis yang lahir pada era Deschamps. Bagaimana tidak juara kalau Anda punya Hugo Lloris, Raphael Varane, N’Golo Kante, Paul Pogba, Antoine Griezmann, sampai Kylian Mbappe?
Saat ini, United punya tiga pemain berkebangsaan Prancis dan Deschamps harusnya bisa memaksimalkan itu semua. Deschamps juga bisa mengontrol skuad bintang Prancis yang penuh ego, yang mana itu dibutuhkan United saat ini.
Namun, soal melatih klub, capaian Deschamps juga tidak buruk, meski juga tidak mentereng. Ia mencapai final Liga Champions bersama AS Monaco pda 2003/2004, menjuarai Serie B bersama Juventus pada 2006/2007, dan juara Ligue 1 bersama Marseille pada 2009/2010.
Louis van Gaal (2 poin dari 609 pertandingan)
Louis van Gaal jelas tak akan memuaskan semua orang. Akan tetapi, kalau melihat riwayat kepelatihannya, ia punya capaian yang bagus. Ia menjadi pelatih di daftar ini dengan rataan poin tertinggi!
Sempat pensiun dari sepakbola, Van Gaal kembali lagi. Ia kini melatih timnas Belanda.
Di level klub, ia pernah meraih gelar Bundesliga bersama Bayern Munich, Eredivisie bersama AZ Alkmaar dan Ajax Amsterdam, serta gelar La Liga bersama Barcelona.
Sialnya, Van Gaal tak begitu berhasil di United. Filosofinya yang tak jelas, sebenarnya berdasarkan kecintaannya pada permainan penguasaan bola. Meski demikian, Van Gaal tak anti pemain muda. Contohnya, ia mempromosikan Marcus Rashford dan menjadi pemain yang disegani saat ini.
“Aku pikir Van Gaal bisa membantu United untuk saat berbelok dan membuat mereka bermain aman, kaku, berbasis penguasaan bola, yang bisa membantu mereka di jangka pendek dan panjang,” tulis Mike Parrott dari Manchester Evening News.
Sumber: Manchester Evening News