Foto: Metro.uk

CEO klub Manchester United, Ed Woodward, telah resmi mengundurkan diri. Ia mengumumkan pengunduran dirinya tersebut setelah Setan Merah dipastikan keluar dari ESL. Dan sekarang, pihak klub sedang mencari opsi-opsi terbaik untuk mengisi posisinya.

Menurut MEN Sports, Ed Woodward masih akan berada di klub sampai akhir musim ini. Ia sebenarnya sudah mengindikasikan pada November tahun lalu bahwa musim ini adalah musim terakhirnya. Namun United mengatakan jika pengumuman itu dirahasaiakan untuk menghindari kebocoran ke publik.

Waktu pengumuman Ed Woodward sangat bertepatan dengan panasnya situasi European Super League di sepanjang tengah pekan ini. Ia lalu mengakhiri momen 48 jam dramatis dalam sejarah modern sepakbola tersebut dengan keputusan yang mengejutkan.

Maka sekarang, Manchester United pasti sedang fokus mencari pengganti Ed Woodward yang pas. Dan kali ini, kami akan sedikit mencoba untuk menghadirkan tiga kandidat yang kemungkinan akan mengisi kursi jabatan CEO klub. Siapa sajakah mereka?

Edwin van der Sar

Nama Edwin van der Sar masuk ke dalam daftar sebagian besar suporter Manchester United. Ia dipilih sebagai orang favorit yang akan mengisi jabatan CEO klub. Selain karena saat ini menjabat sebagai CEO Ajax, ia juga merupakan salah satu mantan kiper terbaik yang pernah dimiliki tim The Red Devils.

Jadi pria asal Belanda itu tidak hanya memiliki pemahaman penuh tentang apa artinya menjadi CEO klub, akan tetapi ia juga lumayan memahami seluk-beluk United. Apalagi di satu sisi, ia pun telah mencapai kesuksesan besar dalam perannya sebagai CEO klub.

Ajax Amsterdam dianggap telah melakukan perombakan ulang dalam penerapan budaya mereka sendiri sejak Van der Sar kembali ke Amsterdam pada 2012 sebagai direktur pemasaran klub. Sebelum kemudian dipromosikan menjadi CEO empat tahun kemudian.

Dengan penekanan yang lebih besar pada proyeksi bakat pemain muda, Ajax seperti bangkit dengan luar biasa di panggung kompetisi Eropa. Walaupun, harapan meraih prestasi tertinggi masih sebatas angan-angan. Tapi yang jelas, ada peran Van der Sar di sana. Ia sudah menjadi bagian penting dalam perkembangan Ajax dalam beberapa tahun ke belakang.

Richard Arnold

Mungkin kebanyakan dari suporter Manchester United akan memikirkan nama-nama besar dari legenda klub kesayangannya untuk menggantikan posisi Ed Woodward. Padahal, ada seseorang yang dinilai lebih relevan saat ini ketimbang nama-nama besar yang mungkin ada dipikiran para suporter tersebut. Ya, dia adalah Richard Arnold.

Orang ini, bisa dibilang, merupakan salah satu kandidat yang paling mungkin untuk diberikan peran sebagai ketua eksekutif klub. Jika melihat kembali, tiga orang terakhir yang menduduki peran CEO United adalah Peter Kenyon, David Gill dan Woodward. Semuanya telah ditunjuk secara internal, dan tampaknya tidak mungkin tradisi seperti ini akan ditinggalkan.

Maka, Arnold yang pernah bergabung dengan United menjelang musim 2007/2008, dan ia pernah bekerja sebagai direktur komersial, pasti memiliki preferensi yang akan jauh dipertimbangkan. Ia memiliki tanggung jawab atas pengelolaan dan pertumbuhan bisnis klub. Mulai dari sponsor, ritel, merchandising, bisnis lisensi pakaian dan produk, serta bisnis media digital.

Selain itu, Richard Arnold merupakan orang yang sangat bekerja sama dengan Ed Woodward selama waktunya di Old Trafford. Ia dan Woodward juga merupakan sesama lulusan Universitas Bristol. Jadi, sesuai dengan kecocokan ini, ia berpeluang besar menjadi orang yang akan menggantikan posisinya di United.

Cliff Baty

Terakhir, ada nama Cliff Baty. Ia merupakan seorang pria yang sering disalahpahami oleh banyak orang sebagai salah satu anggota dari keluarga Glazer lantaran kemiripan wajahnya. Baty sendiri saat ini menjabat sebagai kepala keuangan United.

Dilansir dari MEN Sports, ia adalah kandidat terdepan untuk mengisi posisi jabatan Ed Woodward. Sama seperti Arnold, Baty merupakan sekutu terdekat Ed Woodward. Dan akan sangat masuk akal jika ia dimasukkan menjadi kandidat yang bakal ditunjuk secara internal.

Secara trek rekor, Cliff Baty sebelumnya menjabat sebagai kepala keuangan dan anggota dewan direksi Sportech. Ia juga pernah bekerja untuk Ladbrokes di sejumlah peran keuangan senior, serta ia pernah pengontrol keuangan grup perusahaan perhotelan Hilton Group dari 2004 hingga 2006.