Foto: GivemeSport

Hanya butuh satu bulan lebih sedikit, Bruno Fernandes berhasil meraih gelar Premier League player of the month dan PFA player of the month bulan Februari.

Sudah satu bulan (lebih sedikit) Bruno Fernandes hadir menjadi bagian dari keluarga besar Manchester United. Setelah melalui proses yang panjang, United berhasil mendapat tanda tangan penggawa berusia 25 tahun tersebut yang sebelumnya memperkuat Sporting CP pada akhir Januari 2020 lalu.

Sejak berganti seragam, namanya semakin menanjak dan langsung menjelma menjadi pemain favorit bagi penggemar United. Bermain sembilan kali di semua kompetisi musim ini, Bruno sudah berkontribusi terhadap tujuh gol United (3 gol dan 4 asis). Lima diantaranya bahkan dibuat dalam empat pertandingan terakhir di Premier League. Dampaknya langsung terasa dan menjadi salah satu faktor utama keberhasilan United mencatatkan rekor 11 laga tanpa terkalahkan. Sebuah catatan yang membuat penggemar United memberikan hadiah kepadanya berupa lagu spesial kepada seorang Bruno Fernandes.

“Saya tidak tahu kalau saya sudah dibuatkan lagu, tapi itu adalah lagu yang bagus. Dukungan yang saya terima dari penggemar sangat luar biasa. Pada pertandingan pertama (vs Wolves), saya mendengarkan lagu itu dan saya merasa kaget karena saya sudah mendapat lagu sendiri meski saya baru berada di sini selama dua hari,” tuturnya saat diwawancarai Laura Woods dari Sky Sports.

Nyanyian itu jelas memacu Bruno untuk bermain lebih baik lagi setiap pertandingannya. Karena hanya dengan cara itu nyanyian tersebut terus bergema. Ia tidak ingin suatu hari nanti lagu tersebut akan hilang apabila ia bermain sangat buruk. Hubungan baik yang sudah terjalin antara dia dengan penggemarnya harus terus dipertahankan hingga kariernya benar-benar berakhir di kota Manchester.

“Saya perlu memberikan sesuatu kepada penggemar. Bukan karena lagu, tapi karena dukungan mereka yang saya butuhkan untuk membantu rekan setim saya dan membantu United menjadi lebih baik lagi. Saya perlu mencintai mereka dengan cara yang sama karena cinta mereka pada bulan pertama saya sangat baik,” kata Bruno.

“Saya akan menjalani karier yang mungkin sulit jika saya tidak mendapat dukungan dari mereka. Tanpa mereka, saya mungkin tidak bisa menjadi diri sendiri yang begitu percaya diri dan bisa melakukan apa yang saya ingin lakukan dalam permainan dan berani mengambil risiko. Sebagai seorang pemain, Anda perlu mengambil risiko dan mungkin saja Anda gagal tetapi mereka akan ada di sana untuk mendukung Anda dan memberi Anda dorongan untuk terus mencobanya lagi.”

Entah berlebihan atau tidak, namun kehadiran Bruno tidak hanya mengubah peruntungan United dari segi hasil melainkan juga permainan. Lini tengah-depan United yang sebelumnya bermasalah dengan kreativitas, sejauh ini bisa teratasi berkat pemain kelahiran Maia ini.

Jika melihat data dari Squawka, catatan 2,21 pembuatan peluang per laga yang dimiliki Bruno masih membuatnya berada pada urutan 22 diantara gelandang lain di Premier League. Namun melihat kalau kontribusi itu didapat hanya dari tiga bulan kehadirannya, maka bisa dibilang ia langsung memberi dampak yang signifikan. Tidak hanya itu, ia juga bisa menjadi sumber gol karena rajin melepaskan tendangan-tendangan dari luar kotak penalti sebagai opsi memecah kebuntuan.

Jika hanya menghitung per Februari 2020, Bruno jauh lebih unggul. Dia menjadi pemain yang paling sering mengirimkan bola ke kotak penalti (48 kali), pemain yang paling sering menembak (19 tembakan), tembakan tepat sasaran terbanyak (7 kali), keterlibatan gol (5 kali), dan asis terbanyak (3 asis). Bulan ketiga ia tutup dengan raihan gelar PFA Player of the Month untuk bulan Februari.

Owen Hargreaves bahkan menyebut kalau kehadiran Bruno tidak hanya membuat penampilan timnya menjadi hebat, namun ia juga bisa membuat pemain-pemain yang lain terlihat hebat. Pemain yang kariernya tidak terlalu panjang di United ini bahkan menyebut kalau Bruno seperti Paul Scholes yang bisa membuat rekan-rekan setimnya jadi terlihat baik.

“Para pemain lain juga menikmati kehadirannya. Nemanja Matic dan Fred terlihat hebat dengannya. Anthony Martial juga bisa menjalin kerja sama yang baik dan sungguh saya melihat semua orang terlihat lebih baik bersamanya,” kata mantan pemain Bayern Munich ini.

Terkesan berlebihan, namun faktanya memang begitu. Matic yang tadinya nyaris pindah, kini mulai dipertimbangkan untuk diberikan kontrak baru. Sejak cedera McTominay dan kehadiran Bruno di depannya, penampilan pemain Serbia ini perlahan mulai kembali membaik. Begitu juga Fred yang pada putaran kedua ini penampilannya terus meningkat.

Relasinya dengan Anthony Martial sangat dekat yang kemudian berdampak dengan rajinnya pemain Prancis tersebut mencetak gol. Begitu juga dengan Odion Ighalo yang tengah pekan lalu mendapat gol hasil dari servis Bruno.

“Bruno adalah pemain hebat. Ini bukan kali pertama saya bermain dengannya karena saya pernah bermain bersama saat masih membela Udinese. Ia adalah pemain bagus dengan visi dan pemain yang selalu ingin menguasai bola, dan saat Anda memberikannya ruang maka ia akan melakukan kerja yang fantastis,” kata Ighalo.

Namun, Bruno memilih merendah terhadap pujian tersebut. Ia merasa United akan tetap menjadi tim yang bagus dan meraih banyak kemenangan meski ia tidak datang.

“Saya melihat tim yang sama sebenarnya dari satu bulan lalu dan saya melihat kalau semua hasil ini bukan tentang Bruno melainkan tim. Saya juga merasa kalau Bruno tidak datang, United akan tetap meraih kemenangan karena satu pemain tidak akan bisa mengubah tim. Tim berubah ketika semua orang mendorong bersama untuk tujuan yang sama, dan ketika saya tiba saya melihat dorongan itu dan memenangkan pertandingan. Saya dan pemain lain hanya untuk membantu.”

Bruno sebagai cover Inside United edisi Maret (foto: Reachsport.com)

Sayangnya, United tidak punya pikiran sampai kesitu. Mereka pada akhirnya tetap mendatangkan Bruno karena kebutuhan yang mendesak akan kehadiran pemain penting di lini tengah. Sayangnya, itu baru terjadi pada bulan Januari kemarin.

Dengan segala kontribusinya sejauh ini, tentu penggemar United membayangkan bagaimana performa United jika pemain yang pernah memperkuat Sampdoria ini datang sejak awal musim. Bisa saja posisi mereka di liga tidak naik turun seperti yang dialami saat ini.

“Keputusan itu mudah karena ketika saya memiliki kesempatan untuk datang, saya tidak berpikir dua kali. Saya berbicara dengan Sporting, yang sudah melakukan beberapa diskusi dengan United terkait transfer saya dan ketika mereka bicara dengan saya, saya katakan kalau pilihan pertama saya adalah Manchester United dan itulah yang saya butuhkan untuk karier saya,” ujar Bruno.