Foto: Sky Sports

Di tribun media stadion Anfield, Gary Neville hanya bisa terdiam. Dia menjadi satu-satunya sosok yang hening di tengah sorakan para pendukung Liverpool yang bergairah. Ia tidak bisa menjadi netral layaknya Martin Tyler karena yang bermain melawan Liverpool saat itu adalah Manchester United.

Kekalahan 2-0 membuat mantan kapten United ini kecewa. Lagipula, siapa yang tidak kecewa ketika timnya kalah pada laga derby melawan rival abadinya. Kekesalannya kemudian mengundang mulutnya untuk berkomentar pedas hingga menghasilkan sebuah kesimpulan: United harus dan wajib pecat Ed Woodward.

“Sulit dipercaya, investasi yang dilakukan untuk memperkuat tim sejak lima, enam,hingga tujuh tahun terakhir hanya menghasilkan penampilan seperti itu (vs Liverpool). Dua pekan lalu ada statistik yang menunjukkan kalau United punya beban gaji terbesar kedua di dunia. Tetapi hanya skuat seperti ini yang didapat. Ini sungguh tidak bisa dimaafkan,” kata Gary.

“Saya tidak bisa mengubah kepemilikan United, tidak ada yang bisa. Tetapi saya sulit mengapa klub terus menaruh kepercayaan pada manajemen sekarang untuk membangun tim yang bisa memenangkan liga. Jika Anda kehilangan pekerjaan setelah melakukan investasi besar, menumpuk beban gaji, maka saya harus berkata kalau sesuatu yang salah sedang terjadi.”

“Ada bakat hebat di jajaran eksekutif karena mereka bisa menciptakan pendapatan yang besar. Untuk lebih adilnya, mereka bisa melakukan hal hebat untuk klub ini. Tetapi terkait apa yang dibutuhkan klub dalam beberapa tahun terakhir adalah menunjuk operator terbaik sepakbola. Ini yang tidak dilakukan oleh mereka sehingga hasilnya berantakan.”

Sosok Ed Woodward akan selalu muncul ketika Setan Merah sedang mendapat pemberitaan yang tidak baik. Kalah di pertandingan, gagal mendapat pemain incaran, perpanjangan kontrak pemain yang tidak diharapkan plus gaji tinggi, adalah kesalahan-kesalahan yang menurut penggemar United adalah tanggung jawab Woodward.

Akan tetapi, ucapan Gary mendapat perlawanan. Perlawanan yang datang dari mantan rekan setimnya sekaligus manajer United saat ini, Ole Gunnar Solskjaer. Ole menganggap omongan Gary saat ini tidak tepat untuk diucapkan sekarang.

“Sekarang bukan waktu yang tepat untuk saya membahas hal lain karena kami sedang fokus untuk laga melawan Burnley. Kami selalu berusaha memmperbaiki skuat dan klub, tetai bagi saya ini bukan waktu yang tepat untuk membahas hal yang lain, maaf Gary Neville,” katanya.

Tidak banyak yang bisa dilakukan Ole selain menjaga timnya tetap fokus. Ia takut ucapan Gary ini membuat konsentrasi pemainnya buyar dan gagal mendapat tiga poin. Ia paham kalau timnya sedang ada masalah, namun alih-alih berbicara hal-hal negatif, Ole tampak menginginkan Gary untuk bersikap positif terhadap tim yang membesarkan namanya. Sayangnya, hal itu jelas tidak bisa dilakukan olehnya yang sudah kesal melihat perjalanan tujuh musim terakhir Setan Merah.

Menyentil Woodward Tanpa Menyentil Glazer

Kekesalan penggemar United, termasuk Gary Neville, adalah reaksi lanjutan dari apa yang terjadi beberapa pekan sebelumnya. Pada laga melawan Norwich, nyanyian-nyanyian provokatif datang sebagai bentuk perlawanan terhadap manajemen klub yang dianggap tidak mengerti bagaimana cara mengurus tim sepakbola.

Namun menurut jurnalis Manchester Evening News, Samuel Luckhurst, menyebut kalau semua kesalahan seperti ditimpa kepada Woodward seorang juga tidak terlalu tepat. Alih-alih menyalahkan Woodward, maka sebaiknya sosok yang mengangkatnya juga patut untuk disalahkan yaitu keluarga Glazer selaku pemilik. Ini yang menurut Samuel hilang dalam ucapan Gary Neville beberapa waktu lalu.

“Gary menjaga hubungannya dengan Glazer tetap kering. Hotel yang menghadap ke Old Trafford itu seperti sebuah tank di halaman United dan diperkirakan klub akan coba membelinya di masa depan. Neville masih meremehkan gerakan hijau-emas dalam bukunya 2011 dan telah ditantang oleh Jamie Carragher untuk membahas kepemimpinan Glazer,” tutur Samuel.

Mantan bek kanan United ini memang lebih condong menyalahkan Woodward tanpa menyalahkan orang-orang lain yang juga patut untuk disalahkan. Soal pemilihan pemain yang akan direkrut misalnya. Sosok yang patut dipersalahkan sebenarnya adalah Matt Judge. Dia yang akan meyakinkan pemain-pemain incaran manajer untuk datang ke United, sedangkan Woodward baru akan bergerak ketika kesepakatan sudah didapat.

Selain itu, ia pernah mengungkapkan kalau mengganti kepemilikan adalah tindakan yang kurang ideal. Sejak awal, sorotan negatifnya hanya mengarah ke Woodward. Dia tidak peduli siapa yang memimpin karena tidak semua pemimpin klub sepakbola adalah orang yang sempurna.

“Apakah Glazer pemilik terburuk di sepakbola? Saya jawab tidak. Apakah mereka yang terbaik? juga tidak. Siapa yang terbaik di dunia soal memimpin klub sepakbola? Sheikh Mansour? Dia juga tidak terlalu baik meski ia melakukan hal yang luar biasa bersama Manchester City,” tuturnya.

Kuatnya serangan untuk Woodward yang dilancarkan orang-orang yang perhatian kepada United, klub sebisa mungkin akan melindungi sosoknya. Karena berkat lulusan Universitas Bristol ini, United masih eksis sebagai kesebelasan dengan pendapatan tertinggi meski prestasi masih minim didapat.

Memecat Woodward memang menjadi sebuah opsi yang pasti akan dinanti seluruh penggemar United. Lantas, siapa yang bisa memecat dia? Seperti yang sudah sering saya katakan, yang bisa memecat Woodward adalah pemegang saham United yaitu keluarga Glazer sendiri.

Sayangnya, kita semua sudah tahu bagaimana hubungan Glazer dengan Woodward. Dia yang mengusulkan keluarga Glazer untuk mengambil alih Manchester United pada 2005 silam. Dengan bantuan Woodward, keluarga Glazer bisa membeli saham mayoritas klub dana menjadi pemilik tunggal. Lantas, apakah Glazer mau mengkhianati orang yang berjasa menghadirkan kekayaan bagi dirinya dan keluarganya? Saya sih tidak yakin.

Penggemar United di Inggris sana butuh tindakan nyata jika memang tidak ingin melihat manajemen klub yang sekarang. Butuh tinjuan tepat di ulu hati yang bisa membuat manajemen klub sekarang KO dan tidak bisa bangun lagi. Melawan dengan banner, hashtag, nyanyian, hingga boikot MUTV tetap tidak akan membawa perubahan karena hal itu nantinya hanya akan masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri keluarga Glazer semata.

Woodward memang salah, tapi ada yang jauh lebih pantas untuk disalahkan daripada Woodward seorang yaitu keluarga Glazer.