Foto: Manchester Evening News.

Ole Gunnar Solskjaer memang disebut-sebut telah memberikan gaya baru untuk Manchester United. Nyatanya, gaya ini bukan cuma dari penampilan tim di atas lapangan, tapi juga di luar lapangan.

Hal ini terlihat ketika United tandang ke London ketika menghadapi Tottenham Hotspur di Premier League. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Wembley tersebut, skuat United mengenakan jas. Padahal, biasanya para pemain United hanya mengenakan pakaian training ketika tandang di bawah arahan Jose Mourinho. Hal ini dilakukan karena Mourinho ingin agar tim lebih santai ketika tandang.

Manchester Evening News mengonfirmasi bahwa perubahan gaya ini merupakan inisiatif dari Solskjaer. Ketika itu, United mengenakan setelan dari Paul Smith. Solskjaer sendiri kembali mengenakan jas dengan kemeja putih dan dasi merah, seperti yang ia lakukan di lima pertandingan sebelumnya.

Apa yang dilakukan Solskjaer ini sebenarnya melanjutkan apa yang biasa dilakukan Sir Alex Ferguson. Fergie selalu meminta skuatnya untuk mengenakan jas karena para pemain merepresentasikan wajah klub ketika pertandingan tandang, maupun di kompetisi Eropa. Hal serupa juga biasa dilakukan oleh Louis van Gaal yang mengharuskan skuatnya mengenakan jas ketika tandang.

Pelatih tim utama United, Michael Carrick, menuliskan dalam otobiografinya bagaimana Ferguson menekankan pentingnya presentasi dan bagaimana terpesonanya dirinya sebagai pemain baru di West Ham kapanpun ketika para pemain United datang dengan mengenakan blazers.

“Di Manchester United, kami sangat bangga dalam bagaimana kami merepresentasikan diri kami sendiri di depan publik. ‘Ketika Anda dalam perjalanan lewat sebuah bandara, orang-orang akan melihatmu’ kata Sir Alex. ‘Anda merepresentasikan klub ini. Anda mengenakan blazer.’ Penampilan ini menciptakan sebuah aura,” kata Carrick.

“Ketika Manchester United datang ke kota [di West Ham] mereka akan mengenakan blazer dan terlihat kalau mereka memang serius. Melihat Sir Alex Ferguson untuk pertama kali meninggalkan kesan yang dalam buatku.”

“Dia berjalan di koridor menuju ruang ganti seperti seorang jenderal yang siap untuk bertempur dan sangat percaya diri untuk memenanginya. Kepalaku dipenuhi dengan semua gambaran bila aku bermain untuk United dan berdiri di koridor Upton Park dengan perasaan kagum ketika mereka melewatiku, dengan blazer mereka.”

“Itu membuatku mengingat masa lalu berdiri di koridor Upton Park, melihat para pemain Manchester United berjalan dan terlihat pintar dan berpikir, ‘Ya, mereka terlihat bagus.”

Mantan pelatih Akademi United, Paul McGuinness memperjuangkan untuk tetap menempatkan lambang klub di jas, sebuah tradisi yang berlangsung sejak final Piala FA 1948, ketika lambang klub harus ada juga di jas. Apa yang dilakukan Solskjaer membuat lega manajemen United. Pasalnya, Dewan Klub disebut tak senang ketika Mourinho mengenakan hoodie di balik blazer klub saat mengenang Tragedi Munich ke-60 pada tahun lalu.