Kabar dipecatnya Jose Mourinho berhasil memenuhi laman semua media sepakbola di seluruh dunia. Kabar pemecatannya ini sedikit terasa begitu mengejutkan, dan terkesan menciptakan gelombang kejut kepada seluruh elemen sepakola, khususnya di Premier League.

Namun, kabar soal pemecatan Mourinho ini tampak memberikan kesan negatif kepada sisi personal pribadinya. Padahal, hal ini tidak ada kaitannya dengan itu. Tak banyak orang yang tau bahwa pelatih asal Portugal itu sebenarnya memiliki jiwa kemanusiaan yang tinggi. Apalagi, ketika ia dipanggil untuk memberikan dukungan personalnya menyusul kematian si fans cilik Sunderland penyandang kanker, Bradley Lowery.

Fakta ini diungkapkan sendiri oleh Jermain Defoe, yang notabene adalah mantan pemain Sunderland dan sahabat Bradley. Ia mengatakan jika Jose Mourinho adalah ‘seorang legenda yang telah melewati beberapa hal tidak buruk dalam kariernya’.

Di sisi lain, Defoe memang memiliki hubungan dekat dengan fans cilik Sunderland bersuia enam tahun itu. Ia meninggal pada bulan Juli 2017, setelah sebelumnya berjibaku melawan kanker neuroblastoma (satu bentuk penyakit kanker yang terbilang langka).

Eks pemain Tottenham itu kemudian menggambarkan jika Mourinho merupakan “manusia yang luar biasa”, setelah pelatih berusia 59 tahun itu sempat memanggilnya secara personal setelah kematian Bradley Lowery. Jiwa empati Mourinho dianggap begitu dominan, dan menurut Defoe tidak banyak orang yang paham akan hal ini.

Maka wajar jika kabar dipecatnya Jose Mourinho dari Manchester United telah membuat Jermain Defoe merasa terkejut. Setelah Mourinho dipecat oleh United pada Selasa lalu (18/12), striker Bournemouth itu lalu menceritakan soal sisi positif Mourinho yang tidak diketahui oleh banyak orang.

“Jose Mourinho memiliki sifat empati yang begitu dominan. Tapi sayangnya, tidak banyak orang yang tahu akan hal ini. Saya masih ingat, ketika itu saya pernah membawa barang-barang saya dengan Bradley, dan dia (Jose) memanggil saya tiba-tiba. Dia bilang, ‘bagaimana kabarmu? Bagaimana kabar keluarga Bradley?’ Saya sangat terkejut. Jauh dari sepakbola, dia adalah manusia yang luar biasa. Saya berharap dia akan sukses di masa depan,” ungkap Jermain Defoe dilansir dari Sky Sports.

Jose Mourinho sendiri resmi diberhentikan dari pekerjaannya secara tatap muka langsung dengan wakil ketua eksekutif United Ed Woodward di tempat pelatihan di Carrington. Menurut Sky Sports News, alasan pemecatan Mou dipicu dari selisih 19 poin mereka di belakang pemimpin klasemen Premier League saat ini, Liverpool.

Baca juga: Mourinho Dipecat

Menyikapi hal tersebut, Jermain Defoe kemudian mengatakan bahwa ia merasa aneh dengan banyaknya terpaan negatif yang datang kepada Mourinho selama musim ini. Padahal, Mou telah membawa tiga trofi untuk United selama tiga tahun masa jabatannya. Defoe lalu percaya jika kejatuhan eks pelatih United itu bisa menjadikan dirinya mendapat keuntungan di klub lain.

“Jika saya berpendapat secara jujur, saya sudah sedikit terkejut dengan beberapa hal negatif yang melingkupi namanya selama musim ini. Bahkan tidak hanya musim sekarang, akan tetapi di seluruh musimnya bersama United. Saya adalah salah satu dari orang-orang yang menghargai jasanya, dan tidak peduli seberapa penting sepakbola ini, bagi saya, saya selalu menghargai kebesaran seseorang,” tutur Defoe.

“Saya pikir, dia salah satu pelatih dan seorang manusia yang hebat. Dia adalah legenda, dan pada akhirnya semua orang akan mengakui itu meski dia sempat mendapatkan beberapa kegagalan. Sebagai pelatih, dia mungkin gagal sekarang. Tapi kedepannya, mungkin dia akan berhasil bersama klub lain. Sekarang dia akan beristirahat, dan kita lihat saja apa yang akan terjadi nanti.”

 

Sumber: Sky Sports