Oleh sejumlah media Spanyol, David De Gea dijadikan kambing hitam atas hasil seri 3-3 yang didapatkan Spanyol di Piala Dunia 2018. Tiga gol Cristiano Ronaldo yang menggetarkan gawang kiper Manchester United tersebut membuat Spanyol mesti berbagi poin dengan Portugal.

Sorotan diberikan pada gol kedua Portugal. Tendangan keras kaki kiri menyusur tanah Ronaldo sebenarnya bisa ditahan De Gea. Akan tetapi, bola kelewat keras dan sulit untuk diprediksi karena sedikit memantul di tanah. Tangan De Gea yang siap menahan bola pun lewat begitu saja.

Gara-gara ini, bertebaran meme yang membandingkan De Gea dengan Loris Karius, kiper Liverpool yang membikin blunder di final Liga Champions 2017/2018. Padahal, sejatinya apa yang terjadi pada De Gea jelas berbeda dengan blunder Karius.

Gol Pertama adalah Tendangan Penalti

Cristiano Ronaldo mencetak gol pertama Portugal lewat titik putih. Prosesnya bermula dari akselerasi Ronaldo di sisi kanan pertahanan Spanyol. Mantan pemain Manchester United tersebut dihentikan paksa oleh Nacho yang membuat wasit Gianluca Rocchi menunjuk titik putih.

Ronaldo melepaskan tendangan keras ke sisi kiri De Gea, sementara sang kiper melompat ke kanan. Berdasrkan Five Thirty Eight, di Piala Dunia, presentase tendangan penalti berbuah gol adalah 71,5 persen. Sementara berdasarkan Dailymailpada Piala Dunia 2014, dari enam penalti, tidak ada satupun yang bisa ditangkap kiper.

Ini artinya peluang menahan tendangan penalti, jauh lebih kecil ketimbang peluang penendang mencetak gol. Presentase serupa juga berlaku buat De Gea. Andai Nacho tak melanggar Ronaldo, gol penalti itu tak akan pernah terjadi.

Ronaldo Dibiarkan Bebas

Buat penggemar awam, menyalahkan hasil adalah sesuatu yang wajar. Saat kebobolan, penggemar seperti ini akan langsung menunjuk kiper sebagai pion yang mesti disalahkan. Padahal, kalau mau berpikir, kita bisa bertanya-tanya mengapa pemain semengerikan Ronaldo justru tak diberikan penjagaan yang maksimal.

Sedang apa Jordi Alba?

Ini terjadi pada gol kedua. Ronaldo punya kaki yang sama-sama kuat. Kiri dan kanan sama saja. Namun, dalam proses gol kedua, tidak ada yang menempel ketat Ronaldo. Sergio Ramos kelewat telat untuk menutup ruang terbuka yang seolah disajikan buat rekannya di Real Madrid tersebut. Gerard Pique? Ia hanya menonton. Yang lebih mengerikan lagi, justru Jordi Alba, yang bukannya mengadang, tapi malah melompat ketakutan.

Bola Aneh Piala Dunia

Tiga pekan sebelum Piala Dunia 2018 digelar, De Gea sempat melontarkan ketidakpuasannya soal bola yang digunakan. “Para kiper akan punya banyak masalah dengan bola ini,” kata De Gea. Mantan kiper Atletico Madrid inipun menyebut kalau gerakan bola amat aneh.

Tentu kritik ini juga bukan cuma diutarakan oleh De Gea, tapi juga oleh kiper lainnya. Sebut saja Pepe Reina. “Aku bertaruh kalau kita setidaknya akan menyaksilan 35 gol dari jarak jauh (di Rusia), karena tidak mungkin untuk dijangkau. Bola ini juga dilapisi plastik film yang membuatnya sulit digenggam,” kata Reina.

Hal serupa juga dikeluhkan Ter Stegen, “Bola mestinya bisa lebih baik lagi; bola ini bergerak terlalu banyak. Namun kupikir kami mesti terbiasa dan berusaha untuk mendapatkan grip secepat mungkin sebelum Piala Dunia dimulai. Kami tak punya pilihan lain.”

Spanyol Tidak Kalah Memalukan

Tiga gol Portugal, setidaknya tidak menyebabkan Spanyol kalah memalukan.

Spanyol Tidak Akan Mengganti Kiper

Usai pertandingan, manajer Spanyol, Fernando Hierro, menegaskan kalau ia tak punya keraguan pada De Gea. Ia pun memuji anak asuhnya.

“Kami amat bangga pada cara mereka melawan kesulitan. Mereka menunjukkan karakter, keyakinan, kebanggaan, dan kepribadian.”

Soal De Gea, Hierro bilang begini, “Aku merangkulnya. Kami tahu kalau kiper adalah posisi yang spesial, dengan psikologis yang spesial pula, dan kami tak punya keraguan sedikitpun padanya. Tak ada. Kami ini tim. Kami adalah keluarga dan tak akan meninggalkan siapapun. Kami tak punya keraguan sedikitpun pada anggota keluarga kami.”

“Saat Anda punya bintang seperti Ronaldo, sebuah detail bisa mengubah suatu pertandingan. Suatu keberuntungan buat siapapun yang memilikinya. Aku punya hubungan yang hebat dengannya. Dia adalah pemain besar tapi aku tak akan menggantinya oleh siapapun pemainku,” tutup Hierro.

Di sisi lain, di tepi Sungai Merseyside berwarna merah, usai final, mereka langsung ribut untuk mendatangkan kiper baru.

De Gea Bermain di Piala Dunia

De Gea Bermain di Piala Dunia, dan ia adalah kiper utama.