Hasil minor kembali diraih runner up musim lalu, Tottenham Hotspur. Bermain di Wembley Stadium, Si Lili Putih hanya mampu bermain imbang 1-1 menghadapi Burnley. Spurs sempat unggul melalui Dele Alli pada pertengahan babak kedua. Akan tetapi kemenangan yang sudah berada di depan mata harus raib setelah pada menit ke-92, usai Chris Wood mencetak gol penyeimbang.

Hasil ini kembali menunjukkan bahwa Wembley memang masih belum bersahabat bagi kesebelasan asuhan Mauricio Pochettino tersebut. Pada pekan sebelumnya di tempat yang sama mereka dikalahkan Chelsea. Stadion kebanggaan masyarakat Inggris tersebut memang menjadi momok bagi Spurs. Setelah dibuka kembali pada 9 Maret 2007 mereka hanya dua kali meraih kemenangan dari 12 laga.

Spurs pertama kali bermain di New Wembley pada final Piala Liga 2007/2008. Robbie Keane dan kawan-kawan ketika itu mengalahkan Chelsea 2-1. Sempat unggul melalui Didier Drogba, skuat asuhan Juande Ramos kemudian menyamakan kedudukan melalui penalti Dimitar Berbatov. Pada babak perpanjangan waktu, Jonathan Woodgate mencetak gol kemenangan sekaligus memberi trofi pertama sejak 1999.

Semusim berselang mereka sebenarnya berpeluang mempertahankan gelar. Kembali melaju hingga partai final, Spurs yang diasuh Harry Redknapp justru takluk 4-1 dari Manchester United pada babak adu penalti. Dua dari tiga penendang mereka saat itu gagal menaklukkan Ben Foster.

Setelah pertandingan melawan United tersebut, Spurs terus meraih hasil buruk ketika bermain di Wembley. Mereka secara mengejutkan dikalahkan Portsmouth 2-0 pada semifinal Piala FA 2010. Dua musim berselang, mereka kembali takluk pada babak yang sama. Kali ini Chelsea mengganjal langkah mereka dengan unggul telak 5-1.

Tiga musim tanpa bermain di Wembley, juara Piala FA 1991 ini kembali bermain di tempat historis tersebut pada final Piala Liga 2015. Akan tetapi Chelsea kembali mengganjal langkah mereka. Gol dari Diego Costa dan John Terry membuat kesebelasan asuhan Mauricio Pochettino saat itu harus puas hanya meraih tempat kedua.

Finis pada posisi tiga Premier League 2015/2016 membuat mereka kembali bermain di Liga Champions setelah terakhir kali pada 2010/2011 silam. Dikarenakan tribun North East harus direnovasi sebagai bagian dari pembangunan stadion baru yang berakibat pada berkurangnya kapasitas, membuat mereka harus mencari stadion sementara untuk menggelar laga Eropa. Mereka kemudian memilih Wembley setelah Olympic Stadium sudah diambil oleh West Ham.

Akan tetapi hasil kurang baik masih diperoleh Spurs ketika bermain di stadion berkapasitas 90 ribu penonton tersebut. Mereka hanya meraih satu kemenangan dari tiga pertandingan yang dijalani pada fase grup. Satu-satunya kemenangan diraih ketika melawan CSKA Moskow sementara dua laga lainnya menghadapi AS Monaco dan Bayer Leverkusen harus berakhir dengan kekalahan.

Begitu juga setelah mereka tergusur ke Europa League. Mereka hanya sanggup bermain imbang 2-2 melawan KAA Gent dan tersingkir oleh klub Belgia tersebut. Jelang akhir musim 2016/2017 mereka kembali kalah melawan Chelsea dengan skor 4-2 pada semifinal Piala FA.

Banyak para penggemar Spurs yang mengatakan bahwa gaya permainan Spurs kerap tidak berkembang ketika bermain di Wembley. Mereka yang terbiasa bermain umpan pendek dari kaki ke kaki di White Hart Lane harus bermain di lapangan Wembley yang ukurannya lebih lebar.

Hal ini serupa dengan apa yang terjadi kepada West Ham yang seolah kehilangan magisnya ketika pindah dari Boleyn Ground. Namun Pochettino mengungkapkan tidak ingin menyalahkan Wembley sebagai penyebab hasil buruk yang diraihnya di stadion tersebut.

“Saya pikir efek Wembley bukanlah alasan kami kalah (melawan Chelsea) hari ini. Tim bermain bagus dan tidak adil rasanya menyalahkan Wembley karena ini adalah tempat terbaik di dunia. Tempat terbaik untuk bermain sepak bola,” ujarnya pelatih Argentina tersebut.

Dua pekan setelah jeda Internasional, mereka kembali akan bermain di Wembley dengan menjamu Borussia Dortmund pada partai pertama Liga Champions. Spurs jelas butuh kemenangan untuk mengembalikan kepercayaan diri mereka jika bermain di stadion ikonik tersebut mengingat pada musim ini, Wembley akan menjadi markas mereka hingga akhir musim 2018 mendatang.