Dilansir dari MEN Sports, FA akan mengkonfirmasi bahwa musim ini akan ditangguhkan tanpa batas waktu. Setelah sebelumnya, terutama Premier League, ditunda hingga 30 April. Ketua FA Greg Clarke telah menyerukan kepada para pemangku kepentingan sepakbola untuk membantu menyokong setiap aspek terkait hal ini. Karena ia mengakui bahwa musim ini tidak mungkin bisa dilanjutkan.

Seperti yang diketahui, perjalanan kompetisi Premier League dan EFL, keduanya ditangguhkan akibat wabah pandemi virus corona. Dengan kondisi yang semacam ini, terdapat rencana-rencana sebagai opsi untuk melanjutkan kompetisi di musim panas. Dan opsi ini merupakan skenario paling populer di antara banyak skenario yang dibahas setelah krisis Covid-19 mereda.

Namun, di tengah-tengah opsi ini, terutama yang fokusnya untuk menyelesaikan musim dengan promosi, degradasi dan pemenang gelar, Greg Clarke menyatakan bahwa kehidupan manusia adalah prioritas. Ia mengakui bahwa musim ini sebenarnya sudah tidak dapat diselesaikan lagi.

Walaupun di satu sisi, menurut Clarke, mengeluarkan peringatan tegas mengenai klub-klub di bawah cakupan sepakbola terkait pemberhentian musim akan menimbulkan masalah lain. Karena implikasinya akan lebih mempengaruhi kepada aspek ekonomi klub, dan juga berpotensi berdampak drastis kepada mental suporter.

“Kembali ke masalah ketidakpastian, tidak ada yang tahu berapa lama penguncian (lockdown) ini akan berlangsung. Dan tindakan pengamanan sosial apa yang akan bertahan bahkan ketika tingkat infeksi harian berkurang banyak. Pemerintah kita benar-benar berhati-hati karena kehidupan manusia dipertaruhkan. Dan kehati-hatian adalah satu-satunya pilihan yang masuk akal untuk menyikapi musibah ini,” tutur Greg Clarke dikutip dari MEN Sports.

“Kami berkomitmen untuk menyelesaikan musim kompetisi sepakbola professional ini. Karena semuanya menyangkut menyelesaikan masalah promosi dan degradasi bersama dengan pemenang gelar berdasarkan prestasi. Namun sekali lagi, kami mungkin tidak dapat menyelesaikan musim karena sepakbola bukan prioritas kami. Kehidupan manusia lebih utama. Kami akan melakukan seperti yang diarahkan oleh Pemerintah saat pandemi berakhir.”

“Kami menghadapi bahaya dari segi ekonomim klub-klub kehilangan penghasilan mereka, dan kondisi liga saat ini juga mengalami keuangan yang runtuh. Banyak komunitas suporter (sepakbola) bisa kehilangan klub di hati mereka (akibat wabah ini), dan hanya ada sedikit peluang untuk bangkit kembali di musim ini.”

Sementara itu, Greg Clarke juga memperingatkan hal lain, bahwa klub-klub Premier League sekalipun tidak ada yang kebal dari skenario yang parah ini. Ia mendesak para pemangku kepentingan sepakbola –para elit pemilik klub– untuk bersatu dan membuat rencana untuk memastikan sepakbola Inggris tidak “hancur” begitu saja.

Clarke merasa jika semua orang harus memahami kondisi yang pelik seperti sekarang ini. Karena kalau saja tidak ada kerjasama dan setiap pihak hanya mementingkan kepentingannya, mereka akan kehilangan klub mereka sendiri. Menurutnya, akan sangat bodoh kalau tidak ada yang bisa peka terhadap gambaran apa yang harus dilakukan saat ini.

“Semua orang harus memahami bahwa klub-klub Premier League juga tidak kebal dari dampak ini. Dan sementara mereka dipengaruhi ke tingkat yang berbeda, tergantung pada basis finansial mereka. Karena potensi dampak keuangan mereka keseluruhannya sangat besar. Kami semua harus memiliki rencana untuk memastikan bahwa sepakbola Inggris tidak hancur jika musim ini dihentikan dan musim depan menjadi suram,” ungkap Clarke.

“Kami berharap kami tidak memerlukan rencana ini, karena kami semua bertekad untuk menyelesaikan musim kompetisi sepakbola dengan professional. Namun bodoh jika di antara kita tidak tahu bagaimana mengembangkan rencana darurat di waktu yang seperti ini. Mereka yang kehilangan klub karena ulah kepentingannya sendiri, tidak akan mampu menghadapi tantangan dan akan menilai kebijakan kami dengan kasar.”

“Waktu semakin mendesak karena sepakbola membakar cadangan kas klubnya tanpa ada tanda dimulainya kembali pertandingan. Menunjuk jari tidak ada gunanya. Sudah waktunya bagi para pemangku kepentingan untuk menyetujui alasan bersama untuk menyelamatkan kompetisi dan klubnya itu. Menyumbanglah. Jangan oportunis. Sepakbola adalah permainan tim dan sekarang saatnya untuk terapkan kerja sama tim.”