Manchester United akhirnya meraih trofi utama pertamanya pada musim 2016/2017. Bertanding melawan Southampton dalam tajuk final Piala Liga atau EFL Cup, United menang dramatis 3-2. Zlatan Ibrahimovic menjadi pahlawan dengan dua golnya sementara satu gol lain dicetak oleh Jesse Lingard. Dua gol Soton sendiri dibuat oleh rekrutan termahal mereka Manolo Gabbiadini.

United membuat enam perubahan di pertandingan ini. Salah satunya adalah mengembalikan Valencia di pos fullback kanan dan memainkan Marcos Rojo di pos bek kiri. Akan tetapi, kedua bek sayap tersebut justru bermain di bawah performa puncaknya. Beberapa kali Rojo kehilangan posisinya setelah selalu kalah duel dengan Dusan Tadic dan Cedric Soares.

Soton bahkan mencetak gol terlebih dahulu setelah Gabbiadini meneruskan umpan Ward Prowse setelah menang satu lawan satu melawan Rojo. Akan tetapi wasit menganggap Gabbiadini offside meski dalam tayangan ulang Ryan Bertrand yang berada di posisi offside.

United membuka keunggulan di menit ke-19 setelah tendangan bebas Zlatan Ibrahimovic gagal dihalau Frasier Forster. Tujuh menit sebelum jeda, Jesse Lingard menambah keunggulan setelah memanfaatkan umpan Marcos Rojo. Ini merupakan gol ketiga yang dibuat Lingard di stadion Wembley. Beberapa saat sebelum jeda Gabbiadini memperkecil keunggulan menjadi 2-1 menerima umpan James Ward Prowse.

Di babak kedua, lengahnya pertahanan United dimanfaatkan oleh Gabbiadini untuk mencetak gol kedua di pertandingan ini. Bagi Gabbiadini ini adalah gol kelimanya dalam tiga pertandingan bersama Soton sekaligus menjadi Italiano keempat (setelah Ravanelli, Roberto Di Matteo dan Fabio Borini) yang mencetak gol di final Piala Liga.

Baca juga: Lima Hal Penting dari Manchester United vs Southampton

Dalam pertandingan tersebut, sayap-sayap Southampton yang diisi oleh Nathan Redmond dan Dusan Tadic selalu memberikan terror bagi lini pertahanan United. Mereka berdua menjadi pemain yang paling banyak melakukan dribble dengan masing-masing enam untuk Redmond dan lima bagi Tadic. Sementara lini serang United selalu mentok di sepertiga akhir lini pertahanan Southampton.

Keputusan Puel yang menarik keluar Gabbiadini dan memasukkan Shane Long justru berbuah petaka. Empat menit setelah masuknya striker Irlandia tersebut, United justru kembali unggul melalui sundulan Zlatan Ibrahimovic. Proses gol Zlatan ini terbilang spesial karena striker Swedia inilah yang memulai serangan sebelum diakhiri dengan sundulan keras yang tidak bisa dijangkau Forster. Long sendiri justru hanya dua kali menyentuh bola di pertandingan yang dipimpin wasit Andre Marriner tersebut.

Zlatan sendiri tampak tidak bisa menyembunyikan rasa harunya. Matanya terlihat merah saat diwawancari oleh Sky Sports selepas pertandingan. Gelar EFL Cup ini sendiri menjadi gelar yang ke-30 sepanjang karir sepakbola Zlatan dengan Serie A dan Ligue 1 menjadi trofi terbanyak Zlatan dengan empat gelar.

“Ini bukan soal diri saya, tapi tentang kolektivitas tim. Laga seperti inilah yang membuat saya datang bermain sepakbola. Lebih banyak gelar yang kami dapat, saya lebih puas. Saya sangat senang. Kemanapun saya pergi gelar selalu datang,” ucap Ibra.

Gelar Piala Liga ini juga begitu istimewa bagi Jose Mourinho. Dirinya kini sejajar dengan manajer legendaris macam Brian Clough dan Sir Alex Ferguson sebagai pelatih terbanyak yang menjuarai Piala Liga atau EFL Cup sebanyak empat kali.

“Ini luar biasa. Kita tahu Sir Alex yang terbaik, jadi berada sejajar dengannya dan Brian Clough, dengan sejarah hebatnya bersama Nottingham Forest, bagi saya sangat luar biasa. Namun yang lebih penting adalah kebahagiaan di dalam klub. Saya melihat pemilik, fans, pemain begitu gembira. Itulah yang terpenting bagi saya.”

Jose menambahkan, “Sekarang kita bisa menghapus ini (final Piala Liga) dari pikiran. Mereka berada di pikiran selama hampir satu bulan. Sekarang ini sudah selesai dan saya lega. Southampton adalah klub yang sedang berkembang. Mereka punya pemain, pelatih, dan penggemar yang sangat hebat.”

Dapat dikatakan bahwa gelar Piala Liga ini sedikit demi sedikit mengikis anggapan banyak orang yang mengatakan bahwa United akan kesulitan meraih gelar sepeninggalan Sir Alex Ferguson. Meski hanya sekelas Piala Liga namun tetap saja trofi ini berharga bagi sepanjang sejarah Manchester United. So selamat berpesta fans Manchester United.