Suporter Feyenoord telah tiba di kota Manchester sejak Rabu (23/11) malam kemarin. Ratusan dari mereka memenuhi Christmas Markets serta berkumpul di Bar Sinclair’s Oyster di pusat kota Manchester.

United akan menjamu Feyenoord Rotterdam pukul 20.05 waktu setempat. Feyenoord sendiri telah mengalokasikan 3100 tiket untuk penggemar mereka di Old Trafford. Namun, Kepolisian Manchester memperkirakan bahwa ada empat ribu penggemar Feyenoord yang datang ke Manchester.

“Kepolisian Manchester memperkirakan jumlah penggemar Feyenoord yang signifikan dan kami akan menawarkan sambutan hangat untuk semua suporter. Kami telah berpengalaman dalam menangani acara besar dan telah bertemu dengan kedua kesebelasan dan suporter untuk memastikan semua orang bisa menikmati pertandingan secara kompetitif tapi dalam lingkungan yang aman,” ujar juru bicara Kepolisian Manchester.

“Sama seperti pertandingan lainnya, akan ada polisi di sekitar lapangan, jadi kalau Anda punya masalah sebelum, saat, atau setelah pertandingan, silakan mendatangi petugas terdekat. Alternatif lainnya, Anda bisa menelepon 101 dan kalau darurat, telepon 999.”

Setelah kedatangan suporter Feyenoord, Kepolisian Manchester mulai mengantisipasi hadirnya suporter tanpa tiket. Dalam pertandingan nanti malam, tribun untuk suporter tuan rumah masih belum terjual habis. Kalau ada suporter Feyenoord yang ketahuan menonton di tribun tuan rumah, mereka akan langsung dikeluarkan dari stadion.

Salah satu sumber di Kepolisian Manchester menyatakan bahwa mereka sebenarnya khawatir dengan suporter yang tak punya tiket, menonton di pusat kota Manchester. Suporter Feyenoord yang sudah punya tiket akan berkumpul di Stasiun Victoria di hari pertandingan. Mereka pun akan diberi gelang yang harus ditunjukkan sebelum mereka masuk stadion.

Sementara itu, Feyenoord mengingatkan kepada suporter untuk menjaga perilaku mereka. Hal ini tak lain karena Feyenoord punya hooligans yang kerap berulah. Seminggu sebelumnya, mereka mem-film-kan pertarungan mereka melawan suporter Nancy dan Strasbourg di sebuah hutan di Rotterdam. Pada 2006, Feyenoord ditendang dari Piala UEFA karena adanya kerusuhan yang melibatkan suporter Nancy.

Pada September lalu, sebanyak 1400 suporter United yang tandang ke Rotterdam diingatkan untuk tak mengenakan warna kostum kesebelasan dan berhati-hati selama di Belanda.

Manager Feyenoord, Giovanni van Bronckhorst, meminta para suporter untuk tidak terlalu menimbulkan kegaduhan.

“Kami selalu membawa banyak suporter. Kami ingin konsentrasi pada pertandingan dan ingin orang-orang hanya bicara hanya soal pertandingan. Semoga, pada Jumat, itu yang kami baca di koran-koran,” ucap Van Bronckhorst.

Sebelumnya, suporter Feyenoord pun pernah berulah di Roma. Mereka melakukan vandalisme dan berkonflik dengan warga sekitar.