Foto: Independent

Gol penalti Juan Mata pada akhir babak pertama menjadi penutup dari perjalanan satu musim Manchester United pada Premier League musim 2020/2021. Gol itu juga membawa Setan Merah menang tipis dengan skor 2-1 atas Wolverhampton Wanderers.

Kemenangan ini membuat perpisahan Nuno Espirito Santo di Wolves tidak berakhir dengan baik. Mantan anak didik Jose Mourinho ini mengakhiri karier kepelatihannya di Molineux setelah empat musim menangani tim ini.

Dengan hasil ini, United mengumpulkan 74 poin dan unggul lima angka dari juara bertahan musim lalu. Kemenangan ini juga membuat United sukses menjadi kesebelasan keempat yang bisa mengakhiri kompetisi tanpa kekalahan di laga tandang.

Hal ini tentu saja meningkatkan rasa percaya diri Ole yang sebelumnya khawatir karena timnya tidak pernah menang dalam tiga laga terakhir. Kini, dia bersiap dengan laga penting sepanjang kariernya yaitu final Liga Europa melawan Villarreal.

Kebahagiaan Manajer

“Saya senang dan bangga dengan mereka. Pemain merebut bola dengan baik, menciptakan peluang, dan mendapatkan kemenangan yang pantas mereka dapatkan. Hari ini membuat saya tersenyum karena pemain bisa mengekspresikan diri seperti yang kami lihat dan tidak ada cedera. Kami memiliki pemain yang cepat dan penuh antusiasme seperti Anthony Elanga, Amad, dan James. Lalu ada Van de Beek, Matic, dan Mata dari sisi pemain yang punya pengalaman dan kualitas.”

Anak-Anak Luar Biasa

“Anda ingin mengatakan bahwa Anda akan melihat mereka di masa mendatang. Saya pikir mereka sudah membawa semangat Man United, semangat Sir Alex, dan Sir Matt Busby, yang suka memberi kesempatan kepada pemain muda. Tugas saya di sini adalah melakukan yang terbaik untuk United dan saya merasa kalau hari ini mereka semua bersemangat. Bahkan Elanga mencetak gol pertamanya, sehingga saya sangat bangga dengan mereka semua.”

Electric Elanga

“Dia bisa saja mencetak satu atau dua gol sebelumnya tapi ia tetap berpikir positif dan terus berlari. Dia punya antusiasme dan energi besar untuk sepakbola. Dia pantas mendapatkan gol itu. Dia juga punya sikap, keinginan, dan kepribadian yang luar biasa. Orangnya rendah hati dan pekerja keras. Dia juga cepat, mampu bermain dengan kaki kanan dan kiri sama bagusnya, lalu sundulannya. Masa depan cerah menantinya dan kami akan memanfaatkan bakatnya sebaik mungkin.”

Tidak Kalah di Kandang Semusim

“Sudah waktunya kami melakukannya karena kami belum pernah melakukannya. Pencapaian yang luar biasa dari semua pemain karena saya tahu kalau saya mempertaruhkan rekor ini dengan pemain yang saya mainkan. Namun, kita memang harus membuat perubahan ini. Alasannya sederhana, pertama kami memang percaya kepada pemain ini. Lalu kedua, karena kami sengaja mengistirahatkan pemain lain untuk menyimpan tenaga mereka pada hari Rabu nanti.”

Mengatasi Tekanan

“Anda selalu merasakan tekanan di United karena Anda dituntut untuk memenangkan banyak hal, termasuk trofi. Saya sudah berkata kalau piala bisa menyembunyikan ketidaksempurnaan lainnya. Saya pikir kita sudah membaut kemajuan yang pesat di liga, lalu semifinal, dan sekarang final. Diskusi saya dengan manajemen juga meningkat. Langkah selanjutnya adalash meraih trofi dan mudah-mudahan kami bisa juara di Premier League.”