Meski berada di peringkat keenam, Manchester United adalah satu-satunya kesebelasan Liga Primer yang masih berpeluang meraih empat trofi di musim ini. United melaju ke partai puncak EFL Cup melawan Southampton, babak kelima FA Cup melawan Blackburn, babak 32 besar Europa League menghadapi Saint-Ettienne, dan juga masih berkutat di Liga Primer.

Perihal peluang juara, Jose Mourinho sendiri memilih untuk bersikap realistis mengenai peluang United menjuarai liga. United kini tertinggal 14 poin dari Chelsea dengan hanya 16 pertandingan tersisa.

“Secara realistis, saya rasa Liga Primer adalah misi yang hampir mustahil namun saya tidak memikirkan itu. Saya hanya memikirkan untuk memenangkan pertandingan berikutnya dan itu bukan misi yang tidak mungkin,” ujar pelatih berkebangsaan Portugal itu.

Tapi Paul Pogba dkk., masih memiliki peluang di tiga kompetisi lainnya, Mourinho pun tidak pesimis pada ketiga kompetisi itu. “Di Piala Liga, kami memiliki 50 persen peluang untuk menang, di Piala FA kami lolos ke babak 16 besar dan di Liga Europa kami sudah sampai babak 32 besar, jadi akan ada banyak pertandingan yang dimainkan.”

Namun, semakin banyak kompetisi tentunya semakin banyak pertandingan yang harus di jalani. Semakin padat pula jadwal pertandingan United. Mourinho mengeluhkan jadwal padat tersebut dan mengungkapkan bahwa itu merugikan timnya. Ia merasa United memiliki jadwal yang lebih berat ketimbang tim lain.

“Kami akan menjalani sebuah musim yang sangat sulit dibandingkan klub lain. Dibandingkan dengan tim lain. Liverpool akan memainkan 16 laga hingga akhir musim, Chelsea 16, plus Piala FA dan kami ada di situasi yang gila.”

“Saya rasa Southampton akan punya 15 hari tanpa pertandingan sebelum perjumpaan di final (EFL Cup) sedangkan dalam 15 hari tersebut kami harus memainkan dua pertandingan melawan Saint-Etienne dan putaran berikutnya dari Piala FA, jadi kalender di liga terbaik dunia ini amat tidak masuk di akal.”

Perihal kalender sepakbola di Liga Primer, Mourinho memang tidak menyukainya. Pelatih 53 tahun itu pernah mengeluhkan hal yang sama ketika masih menangani Chelsea. Musim ini, United bisa bermain hingga total 67 laga jika terus bertahan di berbagai kompetisi.

Mourinho mengungkapkan kekesalannya itu dengan sedikit menyindir FA. Eks pelatih Real Madrid itu  mengatakan bahwa jadwal padat tersebut adalah ‘hadiah’.

“Saya bisa membayangkan kami akan mendapatkan hadiah yang bagus. Seperti Watford hari ini (Minggu), mereka mendapat hadiah yang bagus. Mereka bermain hari ini (Minggu) di Piala FA dan mereka akan bermain hari Selasa di Premier League,” ujar Mourinho.

“Ini adalah sebuah lelucon. Ada begitu banyak pertandingan yang dimainkan kemarin (Minggu), bagaimana bisa tim bermain kemarin (Minggu) dan bermain lagi di hari Selasa? Ini benar-benar tak masuk akal. Tak hanya untuk Watford. Saya tahu banyak kejutan yang akan menanti kami.”

Keluhan Mourinho tersebut memang cukup masuk akal. Bermain tiga atau empat hari sekali tentu akan menguras tenaga para pemainnya. Di tambah dengan perjalanan jauh yang harus mereka tempuh jika bermain tandang. Pemain yang kelelahan tentu bisa menurunkan performa tim. Contoh jelasnya adalah Liverpool yang pada paruh pertama musim tampil baik, namun setelah Boxing Day mereka menurun drastis.

Tapi masalah tersebut seharusnya dapat di selesaikan dengan baik oleh manajer tim papan atas Eropa, apalagi seorang Jose Mourinho. Seluruh fans United pastinya menginginkan tim favoritnya mengangkat trofi sebanyak-banyaknya di akhir musim. Dan jadwal yang padat tidak dapat dipungkiri untuk merealisasikan itu. Jadi jangan kecewakan mereka, Mou!