Foto: Twitter

Musim 2021/2022 Manchester United diakhiri dengan hasil buruk yang memalukan, yakni kalah 1-0 dari Crystal Palace di Selhurst Park. Kekalahan ini tidak lain disebabkan dari permainan tim yang belum berubah dan pemain yang tak memiliki semangat.

Kekalahan ini sampai membuat David de Gea merasa frustrasi. Penjaga gawang asal Spanyol itu meyakini permainan timnya di musim ini tak layak. Dan selebihnya, ia meminta agar setiap pemain yang tidak memiliki komitmen untuk segera pindah dari klub musim depan.

Meski terkesan tegas, tapi sudah sepatutnya ucapan dari De Gea barusan diperhatikan. Karena memang realitanya polemik dari permainan Manchester United sejauh ini –selain dari segi taktis– adalah kualitas para pemainnya. Terutama pada aspek spirit dan semangat untuk berjuang bersama klub.

Jika diperinci lagi, pada intinya United butuh pemain berkarakter yang memiliki komitmen penuh pada klub. Bukan hanya sekedar pemain yang memiliki atribut atau kemampuan baik pada individunya. Karena sejauh ini para pemain Setan Merah tidak kurang dalam hal kemampuan individu.

Sejalan dengan itu, mantan bek kiri dan kapten Manchester United yakni Patrice Evra juga memiliki kepercayaan yang sama. Dan ia mengamini bahwa mantan klubnya itu perlu merekrut lebih banyak pemain “berkarakter” di musim panas ini.

Ia mengklaim kalau perombakan skuat sangat amat diperlukan untuk menyingkirkan pemain yang “kurang berkomitmen” di Old Trafford –seperti apa yang dikatakan De Gea. Sehingga mimpi buruk United yang gagal meraih tempat di Liga Champions dan nihil trofi di musim ini berakhir.

Pada kenyataannya, kebanyakan pemain yang ada sekarang juga memang tak mampu meraih target yang ditetapkan. Maka dari itu Evra percaya, jika United ingin mendatangkan pemain, maka pemain tersebut harus memiliki karakter yang kuat. Karena setelah ini Erik Ten Hag akan memimpin mereka, dan menuntut mereka untuk berjuang penuh bersama klub.

“Para pemain United saat ini rata-rata telah berada di sini selama bertahun-tahun. Dan para suporter berada mengawasi mereka, sehingga apa yang terjadi di musim ini (dengan melihat hasil di akhir musim) telah membawa banyak hal negatif. Jadi klub ini membutuhkan darah segar,” ujar Evra kepada Sky Sports.

“Jika harus merekrut pemain baru, pemain yang seperti apa? Akankah para pemain ini datang untuk mendapatkan gelar juara? Atau apakah mereka datang untuk uang atau ketenaran? Saya lebih ingin mencari pemain dengan karakter, dan saya ingin tahu apa alasan mereka datang ke sini.”

“Tentu saja United membutuhkan perombakan. Sudah waktunya, tim ini membutuhkan perubahan. Ini akan seperti perubahan dramatis. Saya tidak mengatakan 10 pemain pergi dan 10 pemain masuk. Tapi ini akan menjadi solusi. Dan jika terjadi, itu akan menjadi solusi yang baik.”

Bukan rahasia lagi kalau para suporter Manchester United juga mengalami kekesalan ketika mereka melihat pemain tim kesayangannya ini bermain. Bahkan ada di antara mereka yang menginginkan agar “pemain ini” atau “pemain itu” tidak dimainkan dan masuk ke starting XI.

Padahal di satu sisi, pemain-pemain tersebut merupakan hasil rekrutan klub di musim sebelumnya. Dari sini Patrice Evra melihatnya sebagai semacam deja vu. Di mana bagi Evra, pemain yang direkrut oleh United memang tak selamanya ingin bermain untuk mereka.

“Ketika berbicara dengan para suporter, saya melihat ada semacam déjà vu. Mereka adalah pemain yang sama yang juga mempertanyakan mengapa diri mereka bermain untuk klub ini. Dan mungkin mereka juga bingung mengapa mereka ada di sini. Saya pikir bahkan para pemain itu memang tidak ingin berada di sini (United),” tandas Evra.

“Saya bisa melihat para pemain itu bahkan merasa sedih atau setidaknya tidak sepenuh hati. Padahal mereka seharusnya merasa diberkati dan bersyukur mengenakan jersey United. Jadi ada yang salah. Saya harap para pemain yang tidak ingin bertahan harus meninggalkan klub. Dan pemain baru yang datang harus berkarakter untuk bisa berjuang mendapatkan juara.”