Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, percaya kalau kesuksesan Amorim bersama Real Betis adalah karena permainan Liga Spanyol yang tidak sefisikal seperti di Inggris.
Antony sendiri bergabung dengan klub La Liga tersebut dengan status pinjaman hingga akhir musim. Ia menampilkan permainan bagus dengan mencetak tiga gol dan dua asis dalam enam laga awalnya.
Musim ini, Antony tak jadi pilihan utama baik ketika masih dilatih Erik ten Hag maupun oleh Amorim. Terakhir kali ia bermain sebagai starter di Premier League adalah pada Mei 2024 lalu.
Antony sendiri bergabung dengan United dari Ajax Amsterdam pada September 2022 dengan nilai 85 juta paun. Namun, ia gagal menunjukkan besarnya nilai transfer tersebut dengan permainan medioker. Antony lebih dipandang sebagai badut ketimbang pahlawan di sisi kanan.
Amorim kini mengklaim kalau pemain berkebangsaan Brasil tersebut tampil lebih baik di Spanyol. Ini tak lepas dari La Liga yang tak begitu mengandalkan kekuatan fisik sebesar di Premier League.
“Ketika Anda bermain melawan tim manapun di Inggris, fisik dibutuhkan di sana. Kalau Anda tak punya fisik mumpuni, Anda akan kesulitan,” terang Amorim.
“Antony kini bermain lebih baik di Spanyol. Ini karena banyak faktor tapi aku menggaransi itu soal fisik.”
Peminjaman Antony ke Betis tidak memasukkan klausul opsi permanen. Walau begitu, Betis mencoba melihat opsi lain mengingat Antony amat membantu Betis, salah satunya dalam kemenangan penting 2-1 atas Real Madrid di Benito Villamarin.
CEO Betis, Ramon Alarcon, bilang bulan lalu kalau CEO United meneleponnya. Sebagai klub yang meminjam, Betis mengirimi mereka data sang pemain sepanjang pekan. Ini sekaligus menunjukkan kalau Betis merawat “aset MU” tersebut dengan baik.
“Ada hubungan yang sangat baik antara Manchester dan juga sang pemain. Ada kemungkinan dia akan lanjut musim depan, mengapa tidak?” kata Alarcon.