Di tengah hingar bingar bursa transfer, dunia persepakbolaan Inggris kembali kehilangan salah satu pemain terbaiknya. Setelah mantan legenda West Brom, Cyrille Regis meninggal pada 15 Januari lalu, kali ini mantan pemain Blackpool, Jimmy Armfield meninggal dunia pada Senin kemarin. Armfield meninggal di usia 82 tahun karena penyakit kanker.

Kejadian ini membuat beberapa kesebelasan Premier League berduka dan mengirimkan ucapan belasungkawa. Tidak terkecuali Manchester United. Dalam situs pribadinya, United memberikan satu halaman khusus untuk memberikan ucapan duka cita terhadap Armfield.

Isi ucapan tersebut diwakili oleh salah satu legenda Setan Merah, Sir Bobby Charlton. Sir Bobby mengaku sangat sedih mendengar kematian Armfield. Ia menyebut kalau semasa aktif sebagai pesepakbola, Armfield adalah salah satu bek kanan terbaik pada awal 1960-an. Selain itu, peraih Ballon d’Or 1968 ini mengenang masa-masa ketika mereka bermain sepakbola bersama saat masih menjalani pelatihan sebagai anggota militer.

“Saya sangat sedih dengan kematian Armfield. Sebagai lawan, rekan satu tim, dan salah satu temannya, dia adalah pria yang sangat jujur, dan jujur. Perasaan saya selalu baik setiap bertemu dengannya.”

Ia menambahkan, “Saya pertama kali mengenal Jimmy saat kami bermain sepakbola untuk tim tentara yang sama. Sedikit yang saya tahu adalah dia salah satu bek kanan terbaik di Eropa pada awal 1960-an. Umpan-umpan silangnya sangat berbahaya dan saya beruntung bisa bermain di pertandingan terakhirnya pada tahun 1971.”

Jimmy adalah generasi awal dari pemain yang hanya memperkuat satu klub saja sepanjang karirnya. Meski tidak pernah memberikan gelar mayor di level klub, namun ia sangat loyal terhadap Si Oranye. Ia memperkuat Blackpool selama 17 tahun sejak 1954 hingga 1971 yang menjadikan dirinya sebagai pemain dengan jumlah caps terbanyak klub dengan 569 penampilan. Dedikasinya ini membuat namanya diabadikan dalam sebuah patung di depan markas Blackpool, Bloomfield Road.

Karier Jimmy terbilang sukses ketika menjadi seorang manajer. Meski hanya dua klub saja yang ia tangani, Bolton, dan Leeds United, namun bersama mereka Jimmy meraih prestasi yang gemilang. Ia membawa Bolton promosi ke Divisi II pada 1973. Bersama Leeds, ia bahkan membawa klub ini sampai ke final Piala Champions 1975 sebelum dikalahkan Bayern Munich.

Bersama timnas Inggris, Jimmy mengumpulkan 43 penampilan dan menjadi kapten selama 15 kali. Ia adalah bek kanan Inggris saat Piala Dunia 1962 di Chile. Meski tidak bisa memberikan gelar mayor bersama klub, namun Armfield adalah bagian dari Tim Nasional Inggris yang menjuarai Piala Dunia 1966. Sayangnya, cedera yang didapat membuatnya tidak bisa turun dalam satu pertandingan pun dan harus merelakan pos bek kanan diisi oleh George Cohen.

“Saya beruntung bisa bermain di sampingnya pada Piala Dunia 1962 dan meskipun dia tidak bermain pada 1966, namun dia memberikan pengaruh yang positif kepada kami sehingga kami bisa jadi juara dunia untuk pertama kalinya,” ujar Sir Bobby menambahkan.

Meski Jimmy dikenal seabgai legenda Blackpool, namun Armfield memiliki relasi yang bagus bersama Manchester United. Pada 1957, Matt Busby pernah mencoba untuk merekrutnya namun ia memilih tinggal di Blackpool. 14 tahun berselang, Armfield melakukan partai terakhirnya bersama Blackpool menghadapi Manchester United. Anak dari Jimmy, John pernah menjadi siswa akademi United pada 1980 meski kairnya hanya berkutat untuk tim-tim amatir macam Runcorn, Barrow, dan Workington.

“Saya akan merindukan suaranya ketika menjadi komentator di radio. Saya sudah tidak bisa lagi menyaksikan Blackpool bersama-sama dengannya. Norma dan saya menyampaikan belasungkawa kepada istri Jimmy, Anne, putranya, Duncan dan Jones, serta semua anggota keluarga lain.”

Selamat Jalan Jimmy Armfield.