Foto: Skysports.com

Manajer tim akademi Manchester United, Nicky Butt, mengakui jika pasukan Jose Mourinho sedang menghadapi tugas yang berat untuk memulihkan kualitas sebagai “klub terbesar di Manchester” setelah menyaksikan kemajuan mengejutkan yang dibuat oleh rival mereka Manchester City selama satu dekade terakhir.

Mantan anak asuh Sir Alex Ferguson, yang memenangkan enam gelar Premier League dan Liga Champions sebagai pemain United itu mengatakan bahwa kredibilitas United saat ini berada di bawah City. United masih belum mampu untuk menandingi kualitas City yang begitu superior.

Bahkan, hasil pertandingan derby pada pekan lalu itu pun menjadi salah satu buktinya. Mereka kalah dengan skor 3-1. Terlebih lagi saat ini pasukan Setan Merah sendiri berada 12 poin di bawah City, dan ini merupakan suatu pertanda bahwa dominasi kota Manchester sudah bukan milik United lagi.

“Sesekali, Anda akan datang melawan tim yang terlalu bagus untuk dilawan. Itulah yang terjadi pada United ketika kami berambisi menjadi yang terbaik di Eropa, namun justru kalah di liga melawan rival kami (City). Kami memang menang saat melawan tim seperti Juventus yang lebih unggul dari kami, tapi hasil itu sulit untuk didapat kembali,” pungkas Nicky Butt pada acara Premier Sports Network di London.

“Jadi, setiap Anda harus mengangkat tangan dan mengatakan mereka (City) adalah tim yang lebih baik dari kami, memiliki pemain yang lebih baik dari kami, dan terlalu bagus untuk setiap tim di Liga Premier, itu adalah pernyataan yang jujur. Karena mereka memang sebagus tim di mana pun di Eropa.”

“Siapa pun yang memiliki sedikit akal sehat, pasti tahu hasil akhir buruk pertandingan akan terjadi pada United. Jelas alasannya karena mereka (City) adalah tim yang jauh lebih baik pada hari itu. Untuk Manchester United, mereka mendapat tantangan untuk mengambil kembali dominasi kota Manchester dari City. Ini adalah tantangan yang berat bagi semua pihak di klub.”

Di sisi lain, sebagai alumni dari Class of 92, Nicky Butt sekarang diagung-agungkan karena kerap membawa generasi pemain baru melalui sistem akademi yang ada United. Akan tetapi, semua itu tidak akan berpengaruh signifikan untuk tim senior United. Pasalnya, eks pesepakbola yang saat ini berusia 43 tahun itu telah menyaksikan kebangkitan City sejak 2008, dan sejak saat itu pula dominasi kota Manchester memang sudah terancam.

“Saya ingat ketika rumor mulai beredar tentang rival kami yang mulai diambil alih kepemilikannya oleh penguasaha timur tengah, dan dari situ saya berpikir bahwa ini merupakan ancaman bagi United. Sebelum Anda mengetahui bahwa saat ini City telah mendominasi Inggris, saya sudah lebuh dulu khawatir soal hal ini,” ungkap Butt.

“Ini mungkin bukan persoalan yang bisa diselesaikan United dengan secangkir teh di meja. Karena sampai saat ini City juga telah memenangkan banyak hal. Tantangan mereka berikutnya hanyalah Liga Champions, karena jika sampai mereka memenangkan Liga Champions, mereka sudah tidak dapat dibandingkan lagi dengan United.”

 

Sumber: The Guardian