Foto: Stretty News

Pemain depan Manchester United Marcus Rashford telah membuka sejumlah topik pembicaraan, termasuk soal waktunya di akademi dan melakukan debut untuk klub. Pemain asal Inggris itu bergabung dengan Setan Merah ketika ia berusia enam tahun, dan ia berhasil berkembang pesat melalui jajaran akademi. Ia melakukan debut pertamanya di Europa League kala melawan FC Midtjylland pada Februari 2016, di mana ia saat itu mencetak dua gol.

Selain soal cerita debutnya di United, Marcus Rashford juga memberi masukan kepada pemain akademi untuk mengubah pola pikir mereka. Ia menuntut agar para pemain akademi selalu bersiap untuk debut di tim utama. Hal inilah yang ia ungkapkan dalam sebuah wawancara dengan mantan striker United Robin van Persie.

Rashford juga kemudian berbicara tentang peran barunya sebagai pemimpin lini serang di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Memang seperti yang diketahui, ia selalu diplot memimpin lini serang United musim ini. Bahkan, Rashford telah mencetak 12 gol di Premier League. Menyikapi hal tersebut, ia memberitahu bahwa mentalitas lah yang telah mendorongnya. Menurutnya, hal seperti ini merupakan sesuatu yang sangat penting bagi para pemain muda di Old Trafford.

“Ada sebuah pola pikir yang harus diubah. Pola pikir ini nantinya akan membedakan Anda, dan itulah yang saya ingin coba sampaikan kepada pemain muda United yang datang sekarang. Anda dapat bekerja keras untuk masuk ke tim utama, tetapi Anda harus mengubah pola pikir Anda. Itu semua agar Anda dapat bersiap tampil di tim utama. Jika itu tidak berubah, tidak mungkin Anda akan bertahan di tim,” ujar Rashford kepada Van Persie dilansir dari BT Sport.

“Jika Anda melakukannya dengan baik di lapangan, semua yang lain akan mengikuti. Anda harus membuat keputusan yang tepat untuk masa depan Anda. Saya ingat ketika Anda (Van Persie) berada di klub, Anda melakukan pekerjaan yang baik. Mungkin Anda tidak melihat kami (pemain muda). Namun kadang-kadang kami akan berdiri di atas, dan menonton atau mendengarkan apa yang dibicarakan pemain tim utama.”

“Kami tidak perlu berbicara dengan Anda, tetapi kami hanya perlu menonton Anda. Itu banyak membantu kami para pemain muda. Saya ingat ketika saya berumur sekitar 15 tahun. Waktu itu saya terfokus untuk mendedikasikan diri saya seperti Anda mendedikasikan karier Anda. Itu sangat bermanfaat bagi para pemain akademi. Kami menyadari kalau kami harus bekerja lebih banyak ketika kami ingin tampil di tim utama.”

Di sisi lain, Marcus Rashford sendiri sejauh ini telah membuat 192 penampilan senior untuk Manchester United dalam waktu kurang dari empat tahun. Sejak debutnya bersama tim utama, ia juga telah mencetak 58 gol. Pemain berusia 22 tahun itu sekarang sudah diplot sebagau pemain kunci pasukan Setan Merah. Jauh sebelum itu, ia hanyalah seorang pemain muda yang melakukan debut di usia 18 tahun. Dan ia masih berusia 16 tahun ketika David Moyes mempromosikannya ke tim utama.

“Saya masih sangat muda ketika dipromosikan di bawah David Moyes. Ketika itu perasaan saya sangat luar biasa. Saya ingat ketika sesi pelatihan, saya tidak benar-benar menyentuh bola. Tapi kemudian saya berlatih dengan kelompok yang seusia dengan saya. Tidak banyak yang Anda pelajari dari sedikit 15 atau 20 menit. Tapi itu semua sangat berharga sebagai pemain muda. Momen-momen berharga itu pun benar-benar mulai bertambah sejak saat itu,” ujar Rashford dikutip dari ESPN.

“Sebelum saya datang ke United, ada seperti rasa penasaran dalam benak saya. Tapi setelah saya pergi ke United, rasa penasaran itu berubah menjadi perasaan yang sempurna. Itu adalah segala yang Anda inginkan sebagai seorang pemain muda. Begitu semuanya dimulai (bermain di tim utama), sungguh rasanya bahagia. Oleh sebab itu, saya berpesan kepada pemain muda, Anda punya pilihan. Apakah Anda akan meninggalkan klub, atau Anda tinggal di sini selamanya.”

“Perasaan itu pasti muncul, dan tidak akan pernah meninggalkan Anda seumur hidupmu. Orang-orang mengatakan bahwa begitu Anda bermain untuk United, Anda harus selalu merah, dan bagi saya, itu benar. Jika Anda berada di dalam dan di sekitar tim utama, Anda dapat melihat itu. Sudah banyak pemain yang telah melakukan persis apa yang Anda coba lakukan. Semuanya sedikit demi sedikit akan lebih jelas bagi Anda. Tetapi sebagai seorang pemain muda, tidak ada yang lebih baik daripada melihat idola Anda berlatih.”