Foto: Goal

Seorang mantan scout Manchester United, Jorge Alvial, mengungkapkan momen menarik ketika ia pernah mendesak klubnya untuk mendatangkan Christian Pulisic dari Borussia Dortmund. Di momen itu, ia tidak berpikir dua kali dalam benaknya guna mempertaruhkan reputasinya. Ia bahkan melanggar protokol klub ketika ia memaksa United untuk segera membuat kesepakatan dengan Christian Pulisic.

Jorge Alvial sendiri telah memonitor Pulisic sejak ayah pemain ini, Mark, meneleponnya dan memintanya untuk datang dan melihat putranya. Ayah Pulisic seolah berkata bahwa “ada seorang pemain sayap yang berada di tingkat yang berbeda yang perlu Anda lihat”. Dan memang betul, bocah asal Pennsylvania itu punya bakat potensial.

Di satu sisi, Alvial ternyata sebelumnya pernah bermain bersama Mark Pulisic di awal karier mereka sebagai pemain. Maka agaknya wajar bila scout asal Chili tersebut tampak senang untuk membantu dengan melihat “seorang bintang muda” yang lahir dari darah daging temannya itu.

“Saya masih memiliki video Pulisic sejak dia berusia 13 tahun, tepat sebelum saya membawanya ke Chelsea, yang dikirim ayahnya kepada saya. Saya selalu menontonnya, dan dia melakukan hal yang sama sekarang. Hanya saja di level yang lebih tinggi dan jauh lebih baik,” tutur Jorge Alvial kepada MEN Sports.

“Ketika Anda melihat pemain muda, dan maksud saya bukan hanya melihat kecepatan, dribbling, pengetahuan, atau ketenangan saja, tapi di luar semua itu. Dia (Pulisic) sudah terlihat berbeda sendiri sejak saya bertemu dengannya. Hal yang sama dengan apa yang saya lihat dari Alphonso Davies. Mereka tahu persis di mana mereka pergi, dan tidak ada yang akan bisa menghentikan mereka.”

Kemunculan Cristian Pulisic sebagai salah satu bintang muda potensial di Bundesliga bertepatan dengan kedatangan Jorge Alvial ke Old Trafford pada 2016. Saat itu United juga baru menjadikan Jose Mourinho sebagai manajer timnya. Tidak butuh lama, scout yang berpengalaman itu langsung menjelaskan bahwa Pulisic adalah pemain yang harus United masukan ke dalam daftar transfer.

“Saya tahu seberapa baik dia berkembang di Dortmund, dan dia sudah pasti akan terus tampil. Dia akan menjadi superstar karena dia bermain sangat baik. Saya selalu percaya padanya, dan saya selalu menjaga hubungan dekat dengan ayahnya. Saya tidak butuh waktu lama untuk merekomendasikan dia ke Manchester United,” ujar Alvial.

“Jadi sudah berkali-kali saya merekomendasikannya, tetapi pada saat yang sama saya ditugaskan untuk menjadi scout di Amerika Utara. Oleh sebabnya saya tidak bisa memperhatikan Pulisic lantaran dia berada di wilayah lain (Jerman) yang bukan jangkauan saya.”

“Tapi United tetap memiliki daftar target, dan saya selalu merekomendasikan Pulisic serta Alphonso (Davies). Saya sangat merekomendasikannya. United saya desak untuk mengontraknya, dan saya juga tahu bahwa scout Jerman sangat menyukainya. Maka dari itu, saya selalu tekankan kepada United, ‘cepatlah buat kesepakatan dengan anak ini’.”

Meskipun Alvial memiliki keyakinan baik jika Pulisic akan ideal untuk United, tapi klub tidak pernah menunjukkan minat formal untuk merekrut salah satu dari mereka. Mungkin hal ini yang menjadi sebab mengapa scout United yang lain tidak mampu mengamankan transfer impiannya ke Old Trafford. Bisa jadi situasi semacam inilah yang juga membuat United kerap gagal merekrut pemain bagus.

Padahal kalau dipikir-pikir, Pulisic adalah pemain muda yang telah memberikan bukti nyata dengan bentuk terbaiknya. Reputasinya juga telah berkembang luar biasa. Dan Alvial percaya bahwa kepribadian pemain asal Amerika Serikat itu sudah sejalan dengan perjalanan kariernya yang dinilai begitu sukses di usia muda.

“Hal yang hebat tentang Christian adalah dia menjadi contoh untuk banyak pemain muda lain seperti Alphonso. Pulisic tidak pernah menyerah, dan selalu melanjutkan mimpinya. Itulah sebabnya ketika saya pergi untuk mencari hal pertama yang saya lihat darinya, yang paling menonjol adalah sikap dan kepribadiannya,” ungkap Jorge Alvial.