Jelang laga melawan Wrexham, Erik ten Hag memberikan pernyataan kepada wartawan. Dua pembahasan di antaranya adalah soal jadwal yang padat sampai kebutuhan penyerang.

Percaya pada Rashford

Rashford berhasil mencetak 30 gol musim lalu. Ten Hag percaya kalau Rashford menampilkan kerja keras yang sama, dia akan mengulanginya di musim ini.

“Tidak akan mudah dan tim harus bermain baik untuk menempatkannya di posisi yang tepat,” kata Ten Hag.

Ten Hag bilang ada banyak faktor yang membuat Rashford bisa mengulangi musimnya yang bagus di musim ini; mulai dari tim yang harus bermain bagus, menjaga prinsip permainan, sampai kerja keras Rashford.

“Dia memiliki kemampuan hebat ketika berada di dalam kotak, dia klinis, dia kejam, dia mencetak gol, dengan kanan, dengan kiri, dengan kepalanya,” ucap Ten Hag.

Karena hal ini, Ten Hag pun membutuhkan gol dari para pemain lain. Saat penyerang tak bisa mencetak gol, pemain lain harus berkontribusi juga.

“Pada Mason Mount kami punya seorang pemain ekstra yang mampu mencetak gol, juga menciptankan dan menempatkan pemain seperti Rashford di posisi untuk mencetak lebih banyak gol dan sebagai tim kami harus mencetak gol lebih,” ujar Mount.

Ten Hag hanya punya Anthony Martial sebagai striker. Ia harus menghadapi situasi andai Martial tidak bugar pada musim ini. Meski demikian, ia merasa kalau United menunjukkan bisa meraih kesuksesan tanpa kehadiran striker murni. Meski, tim besar yang meraih trofi besar, umumnya punya striker yang mumpuni.

Ten Hag pun memastikan kalau Martial masih ada dalam rencananya pada musim ini. Soalnya, selain mencetak gol, Martial juga bisa mengikuti instruksi Ten Hag untuk menekan lawan.

Musim depan menghadapi empat kompetisi, Ten Hag memang butuh tambahan pemain. Namun, ia ingin menyelesaikan setiap masalah satu persatu, mulai dari tengah, kiper, baru lini serang.

“Lalu, mari kita lihat apa yang terjadi,” ucap Ten Hag.

Secara jumlah, Ten Hag merasa sudah punya cukup pemain di setiap posisi. Ia juga senang dengan pengembangan sejumlah pemain akademi.

Tur yang Padat

United melakoni dua pertandingan dalam selang 24 jam. Wrexham pada 26 Juli pukul 9 pagi WIB, dan Real Madrid pada 27 Juli pukul 7 pagi WIB.

Jadwal yang padat membuat banyak orang memikirkan kebugaran para pemain. Namun, Ten Hag bilang kalau sepakbola itu adalah soal keseimbangan. Selain sebagai klub sepakbola, Manchester United juga adalah merek global.

“Kami harus menjual klub, kami juga ingin mendatangi para penggemar dan seluruh penggemar kami ada di penjuru dunia, kami ingin menunjukkan diri kami di sana dan untuk kami ini adalah pengalaman fantastis,” kata Ten Hag.

Tur selama dua pekan ini juga disebut Ten Hag bagus untuk para pemain yang membangun semangat tim, juga hubungan dengan para staf.

“Ini adalah kesempatan bagus untuk menguatkan itu dan itulah yang sedang kami kerjakan, ini berguna.”

Perjalanan jauh dari San Diego ke Houston tidak dianggap sulit oleh Ten Hag. Lagi pula di Premier League mereka juga harus berpergian jauh, pun di Liga Champions.

“Kami harus terbiasa, tak masalah. Kami telah menyiapkannya dengan sangat baik, persiapannya maksimal dan para pemain bugar untuk bermain.”

“Aku pikir sangat membantu saat Anda berpergian bersama selama dua pekan dan menghadapi perjalanan, Anda merasa lelah karenanya tetapi di Premier League dan Liga Champions Anda mengalami hal yang sama.”

“Para penggemar mengharapkan penampilan bagus, jadi kami harus memberikannya, kami harus fit untuk itu, para pemain harus hidup dengan aturan yang tepat untuk menyesuaikannya, ini tentang gaya hidup, tentang makanan, tentang tidur, melakukan hal yang benar dalam pelatihan dan pemulihan dan memastikan Anda memiliki semangat tim yang tepat, maka itu adalah pengalaman yang sangat bagus dan sangat membantu. Sangat bagus memasuki musim ini untuk mengerjakan proses pembangunan tim ini,” tutup Ten Hag.

Sumber: Manchester Evening News